Pembiayaan Anggaran Lewat Utang 2020 Ditarget Rp373,9 Triliun

Jum'at, 16 Agustus 2019 - 22:07 WIB
Pembiayaan Anggaran Lewat Utang 2020 Ditarget Rp373,9 Triliun
Pembiayaan Anggaran Lewat Utang 2020 Ditarget Rp373,9 Triliun
A A A
JAKARTA - Pemerintah menganggarkan penarikan utang baru di tahun 2020 sebesar Rp351,9 triliun. Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan proyeksi di tahun ini yang sebesar Rp373,9 triliun. Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, penurunan ini juga didorong dari pembiayaan investasi dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur.

"Kebutuhan untuk menutup defisit anggaran tahun 2020 dan pembiayaan investasi sebagian besar akan dipenuhi dari pembiayaan utang yang mencapai Rp351,9 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan outlook APBN tahun 2019," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN 2020 di Jakarta, Jumat (16/8/2019)

Lebih lanjut Menkeu mengatakan, kebijakan utama pembiayaan utang berpegang pada prinsip kehati-hatian dengan mengendalikan rasio utang dalam batas aman berkisar 29,4 sampai 30 persen terhadap PDB. Ditambah serta menjaga komposisi utang domestik dan valas. "Kami fokus pada efisiensi biaya utang, dan pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif dengan memperhatikan value for money," sambungnya.

Sri Mulyani memaparkan, bahwa pembiayaan investasi diarahkan mendukung pembangunan infrastruktur, mendorong peningkatan ekspor nasional,dan meningkatkan daya saing usaha. Selain itu, investasi pemerintah juga diarahkan untuk meningkatkan daya saing SDM melalui pengalokasian di beberapa komponen.

"Ada dana abadi bidang pendidikan, yang mencakup dana pengembangan pendidikan nasional, dana abadi penelitian, serta dua komponen dana abadi yang mulai dialokasikan tahun 2020, yaitu dana abadi kebudayaan dan dana abadi perguruan tinggi," jelasnya.

Terang dia, bahwa pemanfaatan hasil investasi dana abadi nantinya akan digunakan untuk meningkatkan akses masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, peningkatan kualitas riset, pemajuan kebudayaan nasional, dan peningkatan kualitas perguruan tinggi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6789 seconds (0.1#10.140)