Pemerintah Waspadai Kontraksi Ekonomi Akibat Pelemahan Global
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan tantangan ekonomi yang berasal dari global masih akan berlanjut.
Tantangan tersebut berupa pelemahan ekonomi global yang mana beberapa negara berkembang akan mendapatkan efeknya, termasuk Indonesia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan, tantangan ekonomi global akan membuat ekonomi Indonesia terkontraksi.
Hal ini harus disikapi dengan hati-hati dan waspada dalam mengambil kebijakan ekonomi.
"Tantangan eksternal, yang kita perhatikan dalam ekonomi dunia, apakah itu proyeksi ekonomi dunia melemah, bahkan beberapa kali disebut resesi. Resesi itu kontraksi dua kuartal berturut-turut dan beberapa negara yang cukup penting di dunia sudah masuk kontraksi," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Dia menuturkan, tantangan yang perlu hadapi harus bisa identifikasikan dengan baik. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun telah mendesain RAPBN 2020 yang mempertimbangkan upaya menghadapi tantangan ekonomi global.
Menkeu melanjutkan, tantangan eksternal pelemahan ekonomi dunia terutama oleh beberapa zona tadi seperti Amerika latin, Eropa, Amerika-Cina dan bahkan kawasan Asia sendiri termasuk India yang jadi motor penggerak ekonomi di pasar berkembang, bakal terus diwaspadai.
"Itu semua tantangan eksternal yang bukan dalam rangka kita cari alasan, tapi bentuk kemampuan kita untuk mendiagnosa faktor apa yang bisa mempengaruhi upaya Indonesia dalam tujuan kita bernegara," jelasnya.
Tantangan tersebut berupa pelemahan ekonomi global yang mana beberapa negara berkembang akan mendapatkan efeknya, termasuk Indonesia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan, tantangan ekonomi global akan membuat ekonomi Indonesia terkontraksi.
Hal ini harus disikapi dengan hati-hati dan waspada dalam mengambil kebijakan ekonomi.
"Tantangan eksternal, yang kita perhatikan dalam ekonomi dunia, apakah itu proyeksi ekonomi dunia melemah, bahkan beberapa kali disebut resesi. Resesi itu kontraksi dua kuartal berturut-turut dan beberapa negara yang cukup penting di dunia sudah masuk kontraksi," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Dia menuturkan, tantangan yang perlu hadapi harus bisa identifikasikan dengan baik. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun telah mendesain RAPBN 2020 yang mempertimbangkan upaya menghadapi tantangan ekonomi global.
Menkeu melanjutkan, tantangan eksternal pelemahan ekonomi dunia terutama oleh beberapa zona tadi seperti Amerika latin, Eropa, Amerika-Cina dan bahkan kawasan Asia sendiri termasuk India yang jadi motor penggerak ekonomi di pasar berkembang, bakal terus diwaspadai.
"Itu semua tantangan eksternal yang bukan dalam rangka kita cari alasan, tapi bentuk kemampuan kita untuk mendiagnosa faktor apa yang bisa mempengaruhi upaya Indonesia dalam tujuan kita bernegara," jelasnya.
(ind)