Gandeng ModalSaham dan Baba Rafi, HIPMI Ciptakan 1 Juta Pengusaha
A
A
A
JAKARTA - Salah satu komitmen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yakni pengembangan dan mewujudkan peran serta dalam membangun jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Salah satu langkah untuk mewujudkan misi tersebut adalah dengan menciptakan wirausaha muda baru dari kalangan mahasiswa.
CEO ModalSaham, Muhammad Reza Alkhawarismi mengatakan, problem utama mahasiswa yang ingin mulai berbisnis saat ini adalah akses permodalan. Mahasiswa punya banyak ide, namun belum proven.
"Hal itu membuat mereka sangat susah mendapatkan modal untuk mewujudkan ide bisnisnya, belum lagi mereka tidak punya agunan untuk mendapatkan pinjaman modal," kata Muhammad Reza pada acara Penandatangan MoU 'Kerja sama Program Bisnis Waralaba dan Akses Permodalan untuk HIPMI PT UNUD' di Universitas Udayana, Bali, Rabu (21/8/2019).
Atas problem tersebut, HIPMI menggandeng ModalSaham sebagai platform urun modal berbasis kepemilikan bisnis bersama (equity crowdfunding) menyediakan akses permodalan. Serta Baba Rafi Enterprise sebagai franchise master Kebab Turki terbesar di dunia menyediakan sistem yang teruji dan proven berkolaborasi dalam rangka mencapai misinya.
Ketua Umum HIPMI PT UNUD, Gus Adi Widyatmika menilai, ModalSaham merupakan terobosan yang sangat kreatif dan inovatif dalam bidang keuangan yang dapat menjadi alternatif dalam memberikan solusi atas masalah permodalan di kalangan mahasiswa untuk berbisnis.
Melalui inovasi berbasis teknologi dan keuangan, lanjut Ia, bisnis franchise milik pengusaha muda di bawah asuhan HIPMI Perguruan Tinggi tersebut sahamnya akan ditawarkan ke publik melalui mekanisme equity crowdfunding pada platform www.ModalSaham.co.id.
"Keuntungannya selain kemudahan akses modal bagi para pengusaha muda juga sebagai solusi investasi retail berbasis sektor riil yang teruji tahan banting terhadap gejolak ekonomi makro," imbuhnya.
Chief Investment Officer ModalSaham, Ezar Alkafia Darmawan mengatakan, ModalSaham memutuskan untuk bekerja sama dengan Baba Rafi karena bisnis makanan sangat dekat dengan masyarakat dan merupakan kebutuhan primer di kampus setelah kegiatan belajar mengajar.
"Kita tidak hanya melahirkan pengusaha muda baru yang secara langsung akan menciptakan lapangan pekerjaan namun juga menawarkan suatu model kepemilikan bisnis yang berakar pada investor dalam negeri. Dari Indonesia Untuk Indonesia," terangnya.
Sementara Ketua BPD HIPMI Bali, I Gusti Nyoman Dharmaputra mengapresiasi langkah MoU stakeholders tersebut. Ia mengaku sangat senang HIPMI PT Universitas Udayana dapat menjadi pilot project dari program ini.
"Saya mendukung program ini karena kita dapat membuat jalinan kemitraan strategis dengan stakeholders dalam pembinaan dan pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa Bali," katanya.
Ketua HIPMI Tax Center, Ajib Hamdani mengaku optimistis denga pilot project ini, sehingga akan sukses dan dapat diduplikasi pada skala nasional untuk HIPMI PT lainnya di 34 Provinsi di seluruh Indonesia dalam waktu dekat.
Ajib yang juga kandidat Ketua Umum BPP HIPMI 2019-2022 menambahkan, program ini sesuai dengan misi HIPMI untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan milenial. "Program ini dibuat dari Investor Indonesia untuk Bisnis Indonesia, menjadikan pengusaha muda sebagai lokomotif Indonesia berdaulat secara ekonomi," tukas Lead Advisor ModalSaham.
CEO ModalSaham, Muhammad Reza Alkhawarismi mengatakan, problem utama mahasiswa yang ingin mulai berbisnis saat ini adalah akses permodalan. Mahasiswa punya banyak ide, namun belum proven.
"Hal itu membuat mereka sangat susah mendapatkan modal untuk mewujudkan ide bisnisnya, belum lagi mereka tidak punya agunan untuk mendapatkan pinjaman modal," kata Muhammad Reza pada acara Penandatangan MoU 'Kerja sama Program Bisnis Waralaba dan Akses Permodalan untuk HIPMI PT UNUD' di Universitas Udayana, Bali, Rabu (21/8/2019).
Atas problem tersebut, HIPMI menggandeng ModalSaham sebagai platform urun modal berbasis kepemilikan bisnis bersama (equity crowdfunding) menyediakan akses permodalan. Serta Baba Rafi Enterprise sebagai franchise master Kebab Turki terbesar di dunia menyediakan sistem yang teruji dan proven berkolaborasi dalam rangka mencapai misinya.
Ketua Umum HIPMI PT UNUD, Gus Adi Widyatmika menilai, ModalSaham merupakan terobosan yang sangat kreatif dan inovatif dalam bidang keuangan yang dapat menjadi alternatif dalam memberikan solusi atas masalah permodalan di kalangan mahasiswa untuk berbisnis.
Melalui inovasi berbasis teknologi dan keuangan, lanjut Ia, bisnis franchise milik pengusaha muda di bawah asuhan HIPMI Perguruan Tinggi tersebut sahamnya akan ditawarkan ke publik melalui mekanisme equity crowdfunding pada platform www.ModalSaham.co.id.
"Keuntungannya selain kemudahan akses modal bagi para pengusaha muda juga sebagai solusi investasi retail berbasis sektor riil yang teruji tahan banting terhadap gejolak ekonomi makro," imbuhnya.
Chief Investment Officer ModalSaham, Ezar Alkafia Darmawan mengatakan, ModalSaham memutuskan untuk bekerja sama dengan Baba Rafi karena bisnis makanan sangat dekat dengan masyarakat dan merupakan kebutuhan primer di kampus setelah kegiatan belajar mengajar.
"Kita tidak hanya melahirkan pengusaha muda baru yang secara langsung akan menciptakan lapangan pekerjaan namun juga menawarkan suatu model kepemilikan bisnis yang berakar pada investor dalam negeri. Dari Indonesia Untuk Indonesia," terangnya.
Sementara Ketua BPD HIPMI Bali, I Gusti Nyoman Dharmaputra mengapresiasi langkah MoU stakeholders tersebut. Ia mengaku sangat senang HIPMI PT Universitas Udayana dapat menjadi pilot project dari program ini.
"Saya mendukung program ini karena kita dapat membuat jalinan kemitraan strategis dengan stakeholders dalam pembinaan dan pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa Bali," katanya.
Ketua HIPMI Tax Center, Ajib Hamdani mengaku optimistis denga pilot project ini, sehingga akan sukses dan dapat diduplikasi pada skala nasional untuk HIPMI PT lainnya di 34 Provinsi di seluruh Indonesia dalam waktu dekat.
Ajib yang juga kandidat Ketua Umum BPP HIPMI 2019-2022 menambahkan, program ini sesuai dengan misi HIPMI untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan milenial. "Program ini dibuat dari Investor Indonesia untuk Bisnis Indonesia, menjadikan pengusaha muda sebagai lokomotif Indonesia berdaulat secara ekonomi," tukas Lead Advisor ModalSaham.
(akr)