Pertamina Penuhi Target, Operasikan BBM Satu Harga di Nias

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 14:57 WIB
Pertamina Penuhi Target, Operasikan BBM Satu Harga di Nias
Pertamina Penuhi Target, Operasikan BBM Satu Harga di Nias
A A A
GIDO - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mulai mengoperasikan dua lembaga penyalur SPBU kompak BBM Satu Harga di Kecamatan Lahusa dan Kecamatan Lolowa'u, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut).

Penyaluran perdana di dua SPBU kompak itu dihadiri Operation Head TBBM Gunung Sitoli, Abuzar, dan unsur muspida setempat. Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR I, Roby Hervindo mengatakan hingga 2018, Pertamina MOR I telah mengoperasikan sebanyak 22 lokasi BBM Satu Harga di lima provinsi. Yaitu tiga di Aceh, enam di Sumut, enam di Sumbar, satu di Riau dan enam di Kepulauan Riau.

Tahun ini, ditargetkan penambahan dua lembaga penyalur di Nias. Sehingga kini telah hadir total delapan BBM Satu Harga di sana. Lembaga penyalur ini terdiri dari tujuh SPBU kompak dan satu SPBU nelayan.

Dengan tercapainya target pengoperasian di 2019, total hingga kini terdapat 24 lembaga penyalur di wilayah MOR I. Alhasil MOR I menjadi wilayah dengan jumlah lokasi BBM Satu Harga terbanyak ketiga se-Indonesia, setelah Papua dan Kalimantan.

"Sebelum adanya proram BBM Satu Harga, harga BBM di kedua kecamatan itu berkisar Rp9.000 hingga Rp10.000 per liternya. Dengan hadirnya dua SPBU kompak ini, harga BBM kini sama dengan wilayah lain yaitu Rp6.450 untuk Premium dan Rp5.150 untuk Biosolar," jelasnya di Gido, Jumat (23/8/2019).

Dengan meluasnya cakupan BBM Satu Harga di Kabupaten Nias, lanjut Roby, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan BBM. Hingga Juli 2019, realisasi penyaluran BBM di Kabupaten Nias mencapai 18,6 ribu liter Premium dan 14,3 ribu liter Biosolar.

"BBM untuk SPBU kompak di Kecamatan Lahusa dan Kecamatan Lolowa'u dipasok dari Terminal BBM Gunungsitoli. Sebelumnya, masyarakat di dua kecamatan itu musti ke Kabupaten Nias Barat dan Kota Gunungsitoli untuk dapatkan BBM," tutur Roby. Penyaluran dari TBBM Gunungsitoli menggunakan mobil tangki kapasitas 5.000 liter untuk Kecamatan Lahusa, dan 8.000 liter untuk Kecamatan Lolowa'u.

Program BBM Satu Harga merupakan komitmen pemerintah untuk menyediakan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T). Sesuai amanat UU Migas Nomor 22 tahun 2001 dan UU Energi Nomor 30 tahun 2007, Pertamina ditugaskan membuka aksesibilitas dan availibilitas energi yang berkelanjutan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7283 seconds (0.1#10.140)