Produk Kerajinan Tangan Buatan Indonesia Laris Manis di Jepang

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 23:09 WIB
Produk Kerajinan Tangan...
Produk Kerajinan Tangan Buatan Indonesia Laris Manis di Jepang
A A A
JAKARTA - Produk kerajinan tangan Indonesia tetap memiliki tempat di hati konsumen Jepang, dimana keunikan kerajinan tangan Indonesia banyak diminati dan masih bertahan hingga kini. Hal ini dikemukakan Seiji Igarashi, salah satu importir dan pemasok produk-produk Indonesia yang telah menjalankan usahanya sebagai importir produk Indonesia selama 11 tahun.

Hingga kini, produk kerajinan tangan dari Indonesia tetap diminati konsumen Jepang, baik perorangan maupun pelaku usaha seperti restoran, hotel, dan spa. Secara regular, Bali Paradise mengimpor sekitar satu kontainer kerajinan tangan per bulannya.

"Produk Indonesia itu bagus dan harganya bersaing. Selain itu, sifat kekeluargaan dan kehangatan masyarakat Indonesia lah yang membuat saya selalu suka untuk selalu berbisnis dengan Indonesia," lanjut Igarashi.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, hingga saat ini hubungan perdagangan antara Bali Paradise dengan pemasok di Indonesia berjalan lancar dan tidak menemui permasalahan. Bali Paradise termasuk sebagai perusahaan golongan menengah.

Perusahaan ini mendistribusikan produknya ke seluruh Jepang melalui tujuh distributor utamanya. Pelanggan utama Bali Paradise adalah hotel, restoran, spa, ritel, maupun perorangan. Menurut Igarashi, pesaing utama produk Indonesia ialah produk furnitur kayu asal Vietnam.

Hingga saat ini, produk Indonesia terus bertahan di pasar Jepang, bahkan mengalami kenaikan permintaan dalam tiga tahun terakhir. Adapun produk yang paling banyak diminati konsumen Jepang diantara produk yang diimpor Bali Paradise adalah produk kerajinan tangan yang ukurannya kecil-kecil dan unik.

Ketika memasuki kantor yang sekaligus ruang pamer produk (show room) Bali Paradise, hal yang dirasakan ialah seperti berada di toko cendera mata Krishna Bali atau Mirota Jogja. Ini karena hampir semua produk yang dipajang berasal dari Indonesia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2411 seconds (0.1#10.140)