Samindo Bukukan Kenaikan Pendapatan 8,1% di Semester I/2019
Samindo Bukukan Kenaikan Pendapatan 8,1% di Semester I/2019
A
A
A
JAKARTA - PT Samindo Resources Tbk pada semester I/2019 membukukan pendapatan konsolidasi sebesar USD120,9 juta (sekitar Rp1,69 triliun), naik 8,1% dibandingkan perolehan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini berhasil dicapai perseroan di tengah kondisi cuaca yang kurang mendukung, yakni tingginya curah hujan yang menghambat aktivitas tambang.
"Untuk kegiatan pertambangan, kendala utama adalah cuaca. Di semester pertama ini kondisi cuaca memang menjadi tantangan karena curah hujan terbilang tinggi sehingga mempengaruhi produktivitas kita," ungkap Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Samindo Resources Ahmad Saleh di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Namun, imbuh dia, hal itu bukan berarti perseroan tidak melakukan antisipasi guna menanggulangi kendala tersebut. Ahmad saleh mengatakan, untuk menjaga produktivitas, Samindo sejak akhir kuartal pertama telah menambah alat berat, berupa 10 dump truck yang memungkinkan perseroan menggenjot aktivitas operasional di saat tidak terjadi hujan.
Hasilnya, aktivitas pemindahan batuan penutup dan produksi batu bara tumbuh sebesar 11,9% kendati cuaca kurang mendukung. Berkat kenaikan aktivitas tersebut, jumlah batu bara yang berhasil ditambang selama periode tersebut meningkat 32,7%.
Volume batuan penutup yang berhasil dipindahkan sampai Juli 2019 mencapai 30,7 juta bcm, naik 3,1% dibandingkan Juli 2018. "Sedangkan volume batu bara yang berhasil ditambang mencapai 6,8 juta ton, naik signifikan 31,2% dari tahun sebelumnya," jelas dia.
Dengan capaian di paruh pertama 2019 yang positif tersebut, Ahmad Saleh mengatakan bahwa pihaknya optimistis akan mampu mencapai target perseroan tahun ini, bahkan melampauinya. Terlebih, kondisi cuaca dan curah hujan di paruh kedua tahun ini diyakini akan lebih mendukung untuk aktivitas penambangan.
Tahun ini, Samindo menargetkan pemindahan batuan penutup mencapai 58,1 bcm dan volume batu bara yang berhasil ditambang mencapai 10,5 juta ton. Sementara, pendapatan di akhir tahun 2019 ditargetkan mencapai USD280 juta.
"Kami akan memfokuskan untuk menggenjot aktivitas produksi di semester kedua di mana curah hujan diprediksi lebih rendah," tambah Investor Relation Manager Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir.
"Untuk kegiatan pertambangan, kendala utama adalah cuaca. Di semester pertama ini kondisi cuaca memang menjadi tantangan karena curah hujan terbilang tinggi sehingga mempengaruhi produktivitas kita," ungkap Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Samindo Resources Ahmad Saleh di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Namun, imbuh dia, hal itu bukan berarti perseroan tidak melakukan antisipasi guna menanggulangi kendala tersebut. Ahmad saleh mengatakan, untuk menjaga produktivitas, Samindo sejak akhir kuartal pertama telah menambah alat berat, berupa 10 dump truck yang memungkinkan perseroan menggenjot aktivitas operasional di saat tidak terjadi hujan.
Hasilnya, aktivitas pemindahan batuan penutup dan produksi batu bara tumbuh sebesar 11,9% kendati cuaca kurang mendukung. Berkat kenaikan aktivitas tersebut, jumlah batu bara yang berhasil ditambang selama periode tersebut meningkat 32,7%.
Volume batuan penutup yang berhasil dipindahkan sampai Juli 2019 mencapai 30,7 juta bcm, naik 3,1% dibandingkan Juli 2018. "Sedangkan volume batu bara yang berhasil ditambang mencapai 6,8 juta ton, naik signifikan 31,2% dari tahun sebelumnya," jelas dia.
Dengan capaian di paruh pertama 2019 yang positif tersebut, Ahmad Saleh mengatakan bahwa pihaknya optimistis akan mampu mencapai target perseroan tahun ini, bahkan melampauinya. Terlebih, kondisi cuaca dan curah hujan di paruh kedua tahun ini diyakini akan lebih mendukung untuk aktivitas penambangan.
Tahun ini, Samindo menargetkan pemindahan batuan penutup mencapai 58,1 bcm dan volume batu bara yang berhasil ditambang mencapai 10,5 juta ton. Sementara, pendapatan di akhir tahun 2019 ditargetkan mencapai USD280 juta.
"Kami akan memfokuskan untuk menggenjot aktivitas produksi di semester kedua di mana curah hujan diprediksi lebih rendah," tambah Investor Relation Manager Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir.
(fjo)
Explore More