Rupiah Berakhir Lesu Iringi Kejatuhan Pounds

Rabu, 28 Agustus 2019 - 16:45 WIB
Rupiah Berakhir Lesu Iringi Kejatuhan Pounds
Rupiah Berakhir Lesu Iringi Kejatuhan Pounds
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Rabu (28/8/2019) berakhir tergelincir setelah sepanjang hari ini masih berkutat pada zona merah. Tekanan yang dialami mata uang Garuda mengiringi Poundsterling yang juga jatuh terimbas kondisi politik dalam negeri terkait parlemen.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah stagnan pada posisi Rp14.250/USD atau tidak berubah dari sesi sebelumnya. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp14.244 hingga Rp14.265/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga sedikit lebih rendah menjadi Rp14.259/USD dibandingkan sesi penutupan Selasa, kemarin Rp14.255/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.255-Rp14.268/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga balik menguat di level Rp14.240/USD dibandingkan kemarin yang berakhir pada posisi Rp14.255/USD. Pergerakan rupiah masih fluktuatif yang masih dibayangi ketidakpastian global.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah menjadi Rp14.263/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan. Posisi ini memperlihatkan rupiah merosot usai sebelumnya berada pada level Rp14.235/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Poundsterling jatuh setelah penangguhan parlemen kabarnya mendapatkan persetujuan. Pounds yang mengawali perdagangan lebih rendah, memperpanjang raihan negatif hingga mencapai 1,2220 per USD atau lebih rendah 0,5%.

Terhadap euro, mata uang Inggris juga melemah 0,6% menjadi 90,81. Dalam beberapa hari terakhir, Poundsterling telah rally dengan harapan bahwa partai-partai oposisi Inggris dapat menghentikan peluang, Brexit tanpa kesepakatan. Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris akan meninggalkan Uni Eropa dengan atau tanpa kesepakatan pada 31 Oktober.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7038 seconds (0.1#10.140)