Ikuti Jejak Chevron, Pertamina Melangkah Menuju Era Digital

Kamis, 29 Agustus 2019 - 15:32 WIB
Ikuti Jejak Chevron,...
Ikuti Jejak Chevron, Pertamina Melangkah Menuju Era Digital
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) ikut beradaptasi mengembangkan Digital Transformation Program terutama fokus kepada costumer eksperience. Dalam upaya peningkatan pelayanan terhadap pelanggan, Pertamina menggandeng beberapa pihak.

"Kita yakini bahwa Pertamina tidak bisa bicara sendirian. Karena kita harus terus masuk ke dalam ekosistem digital yang sudah ada, ini kita lakukan untuk meningkatkan peningkatan pelayanan pelanggan. Jadi kita terus menyusun bisnis proses internal yang berkonsep integration yang dilakukan secara holistik,” tegas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati saat membuka Pertamina Digital Expo 2019, di Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Lebih lanjut Ia menerangkan, Pertamina telah melakukan kerja sama dengan 17 perusahaan teknologi untuk memberikan eksperience kepada konsumennya. “Kita tidak bisa melakukan perubahan sendirian, dari apa yang kita miliki, dari apa yang kita butuhkan kemudian kita membangun kolaborasi dengan seluruh pihak, sekarang ini ada 17 partner untuk transformasi digital Pertamina," paparnya.

Selain itu ada juga 16 program strategi yang dibuat Pertamina untuk semakin memperkuat layanan, dimana salah satunya lewat kerjasama dengan Telkom, karena 65% costumer Pertamina adalah costumer retail.

"Kita memiliki hampir 6 ribu SPBU, dengan tiga sampai empat ribu pangkalan LPG yang melayani seluruh kebutuhan masyarakat. Kalau kita tidak memanage semuanya secara digital maka akan sulit Pertamina menjalankan kewajibannya kepada pelanggan yang diatur dalam Undang-Undang,” ujar Nicke.

Sementara Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno yang mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno mengutarakan, menuju revolusi industri 4.0, Pertamina sebagai perusahaan minyak dan gas harus mengembangkan kerjasama dengan industri digital.

“Menuju digital 4.0, Pertamina harus bisa menggabungkan pola distribusi BBM revolusi industri 4.0 di bidang Migas. Dan sudah dilihat melalui banyak sekali kerjasama strategis antara Perusahaan Migas dan perusahaan digital,” ungkapnya.

Fajar memberikan contoh, Repsol dengan Google, Microsoft dengan Cevron untuk proses maintenance. “Hal tersebut merupakan paradigma yang harus kita contoh, untuk berani berubah guna membangun bisnis yang baru untuk merubah ke transformasi digital," jelas Fajar.

"Selama ini kami melihat bahwa Pertamina telah memulai kerjasama seperti dengan Telkom dan perbankan serta digitalisasi dengan Telkom yang sekarang juga telah disempurnakan dengan sistem pembayaran digital. Namun kami juga mendorong bentuk digitalisasi ini terus dikembangkan. Bukan saja untuk value perusahaan namun juga memberikan dampak bagi negara dalam industri 4.0," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8343 seconds (0.1#10.140)