Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Berakhir Hanya Terdongkrak 7,47 Poin Saat Bursa Asia Mixed
IHSG Berakhir Hanya Terdongkrak 7,47 Poin Saat Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Kamis (29/8/2019) berakhir menguat untuk melengkapi lompatan sepanjang hari ini. Berdiri kokoh di zona hijau pada akhir sesi, IHSG naik 7,47 poin atau 0,12% ke level 6.289,12 saat bursa Asia mixed.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham Tanah Air menanjak menjadi 6.290,98 lewat peningkatan sebesar 9,34 poin yang setara 0,15% ketika tadi pagi dibuka menguat 25,250 poin di posisi 6.306,90. Sedangkan pada penutupan Rabu (28/8) kemarin, bursa saham Tanah Air bertengger di 6.281,65.
Sektor saham dalam negeri kebanyakan melaju positif di perdagangan sore dipimpin kenaikan tertinggi sektor industri dasar sebesar 0,99% serta pertambangan terdongkrak 0,97%. Selain itu pelemahan terdalam menimpa perkebunan dan properti yang masing-masing ambruk -0,51% serta -0,30%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,10 triliun dengan 15,78 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp221,20 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,50 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,27 triliun. Tercatat sebesar 210 saham menguat, 221 melemah dan 149 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) naik Rp100 menjadi Rp3.700, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) bertambah Rp60 menjadi Rp3.390 dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) melonjak Rp60 ke posisi Rp4.670.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp1.375 menjadi Rp73.150, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) jatuh Rp125 menjadi Rp5.375 serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menyusut Rp50 menjadi Rp1.910.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, saham-saham pada pasar utama Asia melaju bervariasi pada perdagangan hari Kamis, saat investor terus mengamati kurva imbal hasil di Treasury AS, yang membalik lebih jauh. Saham daratan China mengalami tekanan, dimana Komposit Shanghai tergelincir 0,1% menjadi 2.890,92 mengiringi Komposit Shenzhen yang 0,172% lebih rendah di sekitar level 1,591.08.
Indeks Hang Seng, Hong Kong justru mampu mencetak hasil positif dengan peningkatan 88,02 poin atau 0,34% menjadi 25.703,50. Selanjutnya indeks Nikkei Jepang ditutup sedikit lebih rendah pada posisi 20,460.93 ketika indeks Topix menutup sesi jelang akhir pekan dengan kecenderung mendatar di 1,490,17.
Pada tempat lain, indeks Kospi di Korea Selatan berakhir 0,4% lebih rendah pada level 1.933,41 saat bursa utama patokan Australia yakni ASX 200 Australia naik 0,1% untuk mengakhiri perdagangan menjadi 6.507,40. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang menguat mencapai sebesar 0,08%.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham Tanah Air menanjak menjadi 6.290,98 lewat peningkatan sebesar 9,34 poin yang setara 0,15% ketika tadi pagi dibuka menguat 25,250 poin di posisi 6.306,90. Sedangkan pada penutupan Rabu (28/8) kemarin, bursa saham Tanah Air bertengger di 6.281,65.
Sektor saham dalam negeri kebanyakan melaju positif di perdagangan sore dipimpin kenaikan tertinggi sektor industri dasar sebesar 0,99% serta pertambangan terdongkrak 0,97%. Selain itu pelemahan terdalam menimpa perkebunan dan properti yang masing-masing ambruk -0,51% serta -0,30%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,10 triliun dengan 15,78 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp221,20 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,50 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,27 triliun. Tercatat sebesar 210 saham menguat, 221 melemah dan 149 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) naik Rp100 menjadi Rp3.700, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) bertambah Rp60 menjadi Rp3.390 dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) melonjak Rp60 ke posisi Rp4.670.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp1.375 menjadi Rp73.150, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) jatuh Rp125 menjadi Rp5.375 serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menyusut Rp50 menjadi Rp1.910.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, saham-saham pada pasar utama Asia melaju bervariasi pada perdagangan hari Kamis, saat investor terus mengamati kurva imbal hasil di Treasury AS, yang membalik lebih jauh. Saham daratan China mengalami tekanan, dimana Komposit Shanghai tergelincir 0,1% menjadi 2.890,92 mengiringi Komposit Shenzhen yang 0,172% lebih rendah di sekitar level 1,591.08.
Indeks Hang Seng, Hong Kong justru mampu mencetak hasil positif dengan peningkatan 88,02 poin atau 0,34% menjadi 25.703,50. Selanjutnya indeks Nikkei Jepang ditutup sedikit lebih rendah pada posisi 20,460.93 ketika indeks Topix menutup sesi jelang akhir pekan dengan kecenderung mendatar di 1,490,17.
Pada tempat lain, indeks Kospi di Korea Selatan berakhir 0,4% lebih rendah pada level 1.933,41 saat bursa utama patokan Australia yakni ASX 200 Australia naik 0,1% untuk mengakhiri perdagangan menjadi 6.507,40. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang menguat mencapai sebesar 0,08%.
(akr)
Explore More