BGR Logistics Ditunjuk Jadi Operator Pusat Logistik Berikat di 2 Provinsi
A
A
A
JAKARTA - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR mempersiapkan diri untuk menjadi operator Pusat Logistik Berikat (PLB) di dua provinsi. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa logistik terpadu tersebut dengan PT ICDX Logistik Berikat (ILB) tentang operasional logistik berikat.
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kemitraan strategis dalam rangka pemanfaatan potensi yang dimiliki BGR Logistics dan ILB. Dengan kemitraan strategis tersebut diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak yang terlibat berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance.
"Melalui nota kesepahaman ini, kedepannya BGR Logistics akan menjadi operator ataupun pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB)," kata Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo saat menandatangani MoU bersama Direktur Utama ILB, Petrus Tjandra dan disaksikan Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR Logistics, Tri Wahyundo, serta Direktur Keuangan dan SDM BGR Logistics, Endang Suraningsih di kantor pusat BGR Logistics, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Dalam kerja sama tersebut nantinya akan dilakukan optimalisasi gudang BGR Logistics yang berlokasi di Jawa Timur dan Bali. “Kerja sama nantinya tidak terbatas pada kegiatan logistik terpadu yang mencakup ekspor dan impor melalui Pusat Logistik Berikat guna pemanfaatan potensi yang dimiliki baik BGR Logistics maupun ILB,” tutur Kuncoro.
Kuncoro menjelaskan, di dua gudang BGR Logistics yang akan dioptimalisasikan untuk operasional logistik berikat terdapat di wilayah kerja BGR Logistics Divre Surabaya. Tepatnya berada di daerah Sidoarjo, Jawa Timur dengan luasan lahan 10.500 m2, dan BGR Logistics Divre Denpasar di daerah Denpasar, Bali seluas 8.700 m2.
Selain itu, sesuai dengan tagline perusahaan sebagai Digital Logistics Company, nantinya dalam implementasi operasional logistik berikat antara BGR dengan ILB tersebut, akan menggunakan sistem aplikasi logistik yang dimiliki BGR Logistics. Yakni Warehouse Integrated Application dan juga Fleet and Order Monitoring Application, ataupun aplikasi pendukung lainnya yang dimiliki BGR Logistics.
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kemitraan strategis dalam rangka pemanfaatan potensi yang dimiliki BGR Logistics dan ILB. Dengan kemitraan strategis tersebut diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak yang terlibat berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance.
"Melalui nota kesepahaman ini, kedepannya BGR Logistics akan menjadi operator ataupun pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB)," kata Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo saat menandatangani MoU bersama Direktur Utama ILB, Petrus Tjandra dan disaksikan Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR Logistics, Tri Wahyundo, serta Direktur Keuangan dan SDM BGR Logistics, Endang Suraningsih di kantor pusat BGR Logistics, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Dalam kerja sama tersebut nantinya akan dilakukan optimalisasi gudang BGR Logistics yang berlokasi di Jawa Timur dan Bali. “Kerja sama nantinya tidak terbatas pada kegiatan logistik terpadu yang mencakup ekspor dan impor melalui Pusat Logistik Berikat guna pemanfaatan potensi yang dimiliki baik BGR Logistics maupun ILB,” tutur Kuncoro.
Kuncoro menjelaskan, di dua gudang BGR Logistics yang akan dioptimalisasikan untuk operasional logistik berikat terdapat di wilayah kerja BGR Logistics Divre Surabaya. Tepatnya berada di daerah Sidoarjo, Jawa Timur dengan luasan lahan 10.500 m2, dan BGR Logistics Divre Denpasar di daerah Denpasar, Bali seluas 8.700 m2.
Selain itu, sesuai dengan tagline perusahaan sebagai Digital Logistics Company, nantinya dalam implementasi operasional logistik berikat antara BGR dengan ILB tersebut, akan menggunakan sistem aplikasi logistik yang dimiliki BGR Logistics. Yakni Warehouse Integrated Application dan juga Fleet and Order Monitoring Application, ataupun aplikasi pendukung lainnya yang dimiliki BGR Logistics.
(fjo)