CEO & Founder eFishery Gibran Huzaifah, Mengubah Tantangan Menjadi Kesempatan

Kamis, 05 September 2019 - 18:32 WIB
CEO & Founder eFishery Gibran Huzaifah, Mengubah Tantangan Menjadi Kesempatan
CEO & Founder eFishery Gibran Huzaifah, Mengubah Tantangan Menjadi Kesempatan
A A A
JAKARTA - Gibran Huzaifah adalah alumni Institut Teknologi Bandung jurusan Biologi, saat berumur 19 tahun, Gibran harus berhadapan dengan masalah keuangan di keluarganya. Orang tua Gibran hanya sanggup membayar biaya kuliahnya, namun tak bisa mengirimkan uang untuk hidup sehari-hari di Bandung.

Pantang menyerah, Gibran bergiat memacu diri dengan mengambil pekerjaan apa saja yang menghasilkan uang, mulai dari mengerjakan soal tutorial online dari luar negeri, ikut berbagai kompetisi, hingga memasok sayuran ke sejumlah restoran di Bandung hingga beternak cacing untuk bisa membiaya kehidupan sehari-harinya secara mandiri.

Dari berbagai pekerjaan yang dilakoninya tersebut, ia tak hanya memperoleh uang namun pengalaman yang berharga untuk melihat peluang bisnis dan membangun relasi. Saat tahun ketiga berkuliah di ITB, Gibran mengikuti kuliah praktik lapangan yang memberinya kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan petani, peternak, maupun pengusaha perikanan.

Saat itulah seorang dosen menyarankan Gibran untuk menggarapa budidaya lele. Setelah menyelesaikan kuliah praktik lapangan, Gibran menyewa kolam lele ukuran 5x10 m seharga Rp400.000 per tahun di kawasan Bale Endah, Bandung untuk memulai budidaya lele secara otodidak.

Sayangnya, bisnis budidaya lele tidak berjalan dengan baik. Pasalnya, dia masih berkutat dengan biaya pakan ikan, yang menghabiskan tiga perempat dari total biaya operasional yang merupakan tantangan bagi setiap petani dalam bisnis akuakultur.

Namun, tantangan tersebut justru memacu kreativitasnya. Pada tahun 2012, Gibran menemukan sebuah solusi untuk masalah biaya pakan budidaya ikan yang disebut eFishery. Perangkat eFishery adalah solusi pakan cerdas untuk budidaya ikan dan udang, yang memungkinkan pemberian makan lewat mesin secara otomatis. Dengan alat ini, maka jumlah pakan yang diberikan untuk ikan dapat disesuaikan.

(Baca: 7 Millennial Heroes, Ajang Generasi Milenial Menentukan Pahlawannya)

Sesuai namanya, aplikasi ini juga terhubung ke internet dan dapat dikontrol langsung dari smartphone atau laptop, kapan dan di mana saja. Dengan hadirnya teknologi tersebut, biaya pakan dapat ditekan hingga 25%, mengurangi biaya produksi sebesar 16% per kg, serta meningkatkan pertumbuhan rata-rata harian sebesar 15% per kg, sehingga meningkatkan keuntungan secara signifikan.

Berkat eFishery Gibran meraih berbagai prestasi, baik di tingkat nasional ataupun internasional seperti Mandiri Young Technopreneur Award 2012, Best of the Best Young Entrepreneur dari Kementerian Koperasi dan UKM 2013, Global Winner of Get in The Ring 2014 dalam Olympiad for Startup di Rotterdam, Slush Global Winner 2014 di Helsinki, Finalis Seedstars World Global 2015 di Jenewa, Seputar Indonesia Award 2015, Spark Fire Pitch on Global Entrepreneur Summit 2015 di Nairobi, dan Forbes 30 Under 30 Asia 2017. Dengan sederet prestasi itu, tak berlebihan jika millenial satu ini menjadi salah satu nominator 7 Millennial Heroes .
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3193 seconds (0.1#10.140)