Ambil Bagian di Forum Irigasi Dunia, Ini Harapan JTE
A
A
A
JAKARTA - Jasa Tirta Energi (JTE), anak perusahaan dari perusahaan BUMN, Perum Jasa Tirta I (PJT I), turut ambil bagian dalam acara ICID World Irrigation Forum (Forum Irigasi Dunia) yang digelar di Bali pada 1-7 September 2019.
ICID (International Commission on Irrigation and Drainage) merupakan platform berbagi pengetahuan yang didedikasikan untuk isu-isu yang mencakup seluruh spektrum praktik pengelolaan air pertanian, mulai dari pertanian tadah hujan hingga irigasi tambahan, drainase lahan, irigasi defisit hingga irigasi penuh, dan sebagainya.
Direktur Utama JTE, Etty Susilowati, mengungkapkan event yang dihadiri JTE merupakan ajang bertukar pikiran terkait perkembangan irigasi secara internasional.
"Acara tersebut membahas teknologi dan keilmuan terkini di bidang teknis irigasi untuk bisa menjadi solusi di masing-masing negara yang ikut berpatisipasi, serta sebagai ajang pengenalan produk dan jasa untuk berbagai vendor di bidang pengembangan irigasi," kata Etty dalam keterangan yang diterima SINDO di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Menurutnya, PJT I ikut berperan dalam pengelolaan irigasi di Indonesia untuk mengatur alokasi air irigasi dari waduk ke saluran irigasi pertanian, agar alokasi air tersebut tetap tersedia selama musim tanam dan termanfaatkan secara efektif sesuai kebutuhan para petani.
"JTE sebagai anak perusahaan dari PJT I menambah manfaat dari debit air yang disalurkan untuk saluran irigasi sebagai potensi pembangkit listrik tenaga Minihidro (PLTM) yang salah satunya telah direalisasikan di Wlingi, Kabupaten Blitar yaitu PLTM Lodagung," ungkap Etty.
Lebih lanjut, Etty mengutarakan, ajang ICID dapat digunakan sebagai wadah untuk menambah relasi bagi JTE terkait dengan promosi bisnis yang tengah dilakukan perusahaan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Ajang ini menjadi wadah untuk mendapatkan proyek pengembangan di bidang PLTM atau PLTMH dari para partisipan yang memiliki potensi PLTM/PLTMH di daerah masing-masing," ucap Etty.
Dengan menempati salah satu both yang strategis, JTE memiliki strategi menggaet para partisipan dalam acara tersebut dengan mengenalkan jasa-jasa di bidang energi baru terbarukan, yang bisa ditawarkan dan direalisasikan serta memberikan saran untuk pengembangan potensi PLTM/PLTMH di daerah para calon klien.
"Kami berharap ajang ini menjadi salah satu wadah kami untuk mendapatkan pengetahuan di bidang irigasi terbaru dan mendapatkan banyak relasi untuk mengembangkan saluran irigasi yang berpotensi untuk pembangunan PLTM/PLTMH," harap Etty.
ICID (International Commission on Irrigation and Drainage) merupakan platform berbagi pengetahuan yang didedikasikan untuk isu-isu yang mencakup seluruh spektrum praktik pengelolaan air pertanian, mulai dari pertanian tadah hujan hingga irigasi tambahan, drainase lahan, irigasi defisit hingga irigasi penuh, dan sebagainya.
Direktur Utama JTE, Etty Susilowati, mengungkapkan event yang dihadiri JTE merupakan ajang bertukar pikiran terkait perkembangan irigasi secara internasional.
"Acara tersebut membahas teknologi dan keilmuan terkini di bidang teknis irigasi untuk bisa menjadi solusi di masing-masing negara yang ikut berpatisipasi, serta sebagai ajang pengenalan produk dan jasa untuk berbagai vendor di bidang pengembangan irigasi," kata Etty dalam keterangan yang diterima SINDO di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Menurutnya, PJT I ikut berperan dalam pengelolaan irigasi di Indonesia untuk mengatur alokasi air irigasi dari waduk ke saluran irigasi pertanian, agar alokasi air tersebut tetap tersedia selama musim tanam dan termanfaatkan secara efektif sesuai kebutuhan para petani.
"JTE sebagai anak perusahaan dari PJT I menambah manfaat dari debit air yang disalurkan untuk saluran irigasi sebagai potensi pembangkit listrik tenaga Minihidro (PLTM) yang salah satunya telah direalisasikan di Wlingi, Kabupaten Blitar yaitu PLTM Lodagung," ungkap Etty.
Lebih lanjut, Etty mengutarakan, ajang ICID dapat digunakan sebagai wadah untuk menambah relasi bagi JTE terkait dengan promosi bisnis yang tengah dilakukan perusahaan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Ajang ini menjadi wadah untuk mendapatkan proyek pengembangan di bidang PLTM atau PLTMH dari para partisipan yang memiliki potensi PLTM/PLTMH di daerah masing-masing," ucap Etty.
Dengan menempati salah satu both yang strategis, JTE memiliki strategi menggaet para partisipan dalam acara tersebut dengan mengenalkan jasa-jasa di bidang energi baru terbarukan, yang bisa ditawarkan dan direalisasikan serta memberikan saran untuk pengembangan potensi PLTM/PLTMH di daerah para calon klien.
"Kami berharap ajang ini menjadi salah satu wadah kami untuk mendapatkan pengetahuan di bidang irigasi terbaru dan mendapatkan banyak relasi untuk mengembangkan saluran irigasi yang berpotensi untuk pembangunan PLTM/PLTMH," harap Etty.
(ven)