Rudiantara Rayu Jack Ma Investasi di RI, Negosiasi Lima Kali Berjalan Alot
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku telah melakukan negosiasi dengan Jack Ma yang merupakan pendiri perusahaan rakasa online asal China yakni Alibaba Group agar menanamkan modalnya di Tanah Air. Dia mengaku telah bertemu dengan Jack Ma sebanyak lima kali.
Pertemuan kali ini adalah untuk membahas sektor investasi yang diminati oleh Jack Ma. Pasalnya Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi. "Total lima kali ketemu Jack ma. Saya bilang gini, Anda mau kontribusi apa di Indonesia, jangan melihat Indonesia pasar saja," ujar Rudiantara di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Meski begitu Ia menerangkan, saat ini Jack Ma belum akan mengucurkan investasi di Indonesia dalam waktu dekat. Sementara itu terang dia sejauh ini investasi yang dilakukan baru hanya sebatas kerja sama dengan perusahaan lain.
"Jack Ma belum masuk secara langsung, baru akusisi Lazada atau melalui fintech sudah masuk juga. Saya bilang saya ingin mengembangkan talenta, jadi saya bilang kenapa enggk bikin Jack Ma Institute" jelasnya
Dia pun menambahkan, jika Jack Ma ingin investasi di Indonesia harus menguntungkan kedua belah pihak. "Kalau cuma lihat pasar saja, posisi saya akan beda. Tidak boleh banyak produk luar masuk Indonesia, i will play hard with you. Tapi kalau support talent, human capital, kita bisa bicara," ungkap Menkominfo.
Pertemuan kali ini adalah untuk membahas sektor investasi yang diminati oleh Jack Ma. Pasalnya Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi. "Total lima kali ketemu Jack ma. Saya bilang gini, Anda mau kontribusi apa di Indonesia, jangan melihat Indonesia pasar saja," ujar Rudiantara di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Meski begitu Ia menerangkan, saat ini Jack Ma belum akan mengucurkan investasi di Indonesia dalam waktu dekat. Sementara itu terang dia sejauh ini investasi yang dilakukan baru hanya sebatas kerja sama dengan perusahaan lain.
"Jack Ma belum masuk secara langsung, baru akusisi Lazada atau melalui fintech sudah masuk juga. Saya bilang saya ingin mengembangkan talenta, jadi saya bilang kenapa enggk bikin Jack Ma Institute" jelasnya
Dia pun menambahkan, jika Jack Ma ingin investasi di Indonesia harus menguntungkan kedua belah pihak. "Kalau cuma lihat pasar saja, posisi saya akan beda. Tidak boleh banyak produk luar masuk Indonesia, i will play hard with you. Tapi kalau support talent, human capital, kita bisa bicara," ungkap Menkominfo.
(akr)