Eiger Investasikan Miliaran Rupiah, Tambah Puluhan Toko
A
A
A
BANDUNG - Perusahaan perlengkapan adventure dan lifestyle, Eiger, bakal menginvestasikan dana miliaran rupiah untuk menambah puluhan toko baru hingga tahun depan. Penambahan toko seiring prospek penjualan produk Eiger yang terus membaik.
Managing Director PT Eigerindo MPI, Christian Sarsono, mengatakan saat ini sudah ada 300 toko dan outlet Eiger di seluruh Indonesia. Ratusan toko tersebut dengan kelas yang berbeda yaitu flagship, store, showroom, shop in shop dan counters.
Hingga tahun depan, pihaknya berencana menambah puluhan toko, store, dan outlet penjualan lainnya. "Investasinya antara Rp400 hingga Rp1 miliar per toko, tergantung kelas tokonya. Memang cukup besar, tapi kami berkomitmen bagaimana menghadirkan toko experience," kata Christian, Minggu (22/9/2019).
Menurut dia, Eiger optimis pasar produk yang dijualnya tetap tinggi. Walaupun saat ini banyak produk luar negeri masuk Indonesia, terutama produk impor asal China, namun hal itu tidak menjadi halangan. Eiger, kata dia, akan menghadirkan produk berbeda.
"Kami mencoba mencarikan diferensiasinya. Artinya penjualan kami tidak hanya soal produk saja, tapi kita optimalkan dari sisi nilai, layanan, dan pengalaman bagi konsumen yang membeli produk kami," beber dia.
Menurut Head of Marketing Division PT Eigerindo MPI, Harimula Muharam, penambahan puluhan toko baru akan memperkuat jaringan Eiger di Indonesia. Diakui dia, e-commerce saat ini berkembang pesat, tapi belanja online itu tidak bisa mengganti penjualan secara fisik.
"Hasil survei yang kami lakukan, konsumen Eiger tetap ke toko untuk belanja produk kami. Karena mereka ingin tahu soal produk. E-commerce memang membantu kami tapi bagaimana konsepnya saling mendukung, misalnya online to offline. Orang bisa belanja online, tapi barang bisa ambil di toko," beber dia.
Lanjut dia, pembukaan flagship di Jatinangor tak lepas dari potensi pasar yang ada di kawasan ini. Dimana terdapat enam perguruan tinggi negeri dan swasta. Kawasan tersebut juga berdekatan dengan area olahraga outdoor seperti golf, paralayang, dan lainnya
"Segmen terbesar kami memang dari kalangan pelajar dan mahasiswa, dengan rentang usia 18 sampai 35 tahun. Ada juga 40 tahun," jelas dia.
Menurut dia, konsep Eiger Adventure Flagship Store didesain tak hanya sebagai toko atau tempat transaksi jual beli. Tapi juga sebagai tempat berinteraksi antara konsumen, karyawan dan brand Eiger. Dia berharap flagship yang letaknya di depan kampus IPDN menjadi tempat hang out.
Managing Director PT Eigerindo MPI, Christian Sarsono, mengatakan saat ini sudah ada 300 toko dan outlet Eiger di seluruh Indonesia. Ratusan toko tersebut dengan kelas yang berbeda yaitu flagship, store, showroom, shop in shop dan counters.
Hingga tahun depan, pihaknya berencana menambah puluhan toko, store, dan outlet penjualan lainnya. "Investasinya antara Rp400 hingga Rp1 miliar per toko, tergantung kelas tokonya. Memang cukup besar, tapi kami berkomitmen bagaimana menghadirkan toko experience," kata Christian, Minggu (22/9/2019).
Menurut dia, Eiger optimis pasar produk yang dijualnya tetap tinggi. Walaupun saat ini banyak produk luar negeri masuk Indonesia, terutama produk impor asal China, namun hal itu tidak menjadi halangan. Eiger, kata dia, akan menghadirkan produk berbeda.
"Kami mencoba mencarikan diferensiasinya. Artinya penjualan kami tidak hanya soal produk saja, tapi kita optimalkan dari sisi nilai, layanan, dan pengalaman bagi konsumen yang membeli produk kami," beber dia.
Menurut Head of Marketing Division PT Eigerindo MPI, Harimula Muharam, penambahan puluhan toko baru akan memperkuat jaringan Eiger di Indonesia. Diakui dia, e-commerce saat ini berkembang pesat, tapi belanja online itu tidak bisa mengganti penjualan secara fisik.
"Hasil survei yang kami lakukan, konsumen Eiger tetap ke toko untuk belanja produk kami. Karena mereka ingin tahu soal produk. E-commerce memang membantu kami tapi bagaimana konsepnya saling mendukung, misalnya online to offline. Orang bisa belanja online, tapi barang bisa ambil di toko," beber dia.
Lanjut dia, pembukaan flagship di Jatinangor tak lepas dari potensi pasar yang ada di kawasan ini. Dimana terdapat enam perguruan tinggi negeri dan swasta. Kawasan tersebut juga berdekatan dengan area olahraga outdoor seperti golf, paralayang, dan lainnya
"Segmen terbesar kami memang dari kalangan pelajar dan mahasiswa, dengan rentang usia 18 sampai 35 tahun. Ada juga 40 tahun," jelas dia.
Menurut dia, konsep Eiger Adventure Flagship Store didesain tak hanya sebagai toko atau tempat transaksi jual beli. Tapi juga sebagai tempat berinteraksi antara konsumen, karyawan dan brand Eiger. Dia berharap flagship yang letaknya di depan kampus IPDN menjadi tempat hang out.
(ven)