Tahun 2030, Eiger Targetkan 20% Penggunaan Bahan Baku Ramah Lingkungan

Selasa, 26 April 2022 - 14:46 WIB
loading...
Tahun 2030, Eiger Targetkan...
Eiger Adventure menargetkan pencapaian penggunaan 20% bahan baku berkelanjutan pada 2030. FOTO/Istimewa
A A A
JAKARTA - Melalui Environment, Social and Governance (ESG) Report 2021 atau laporan keberlanjutan pertamanya bertemakan 'Untuk Bumi, Untuk Nanti', Eiger Adventure menargetkan pencapaian penggunaan 20% bahan baku berkelanjutan pada 2030. Laporan tersebut juga dimaksudkan agar bisa mengilhami masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan.

General Manager Product Research and Development Eiger Adventure sekaligus Sustainability Project Leader Harimula Muharam menjelaskan, kepedulian Eiger terhadap lingkungan sudah dilakukan sejak beberapa tahun ke belakang, seperti program Gerakan Tanam Indonesia dan Adopsi Pohon yang rutin dilaksanakan sejak tahun 2012.

Ia mengatakan, semua yang sudah Eiger jalani sejak beberapa tahun kebelakang belum menerapkan strategi keberlanjutan secara terintegrasi dan holistik, termasuk belum dilakukannya pencatatan yang terukur.

"Sustainability atau keberlanjutan pun sudah menjadi bagian dari MISI perusahaan Eigerindo MPI sejak tahun 2020. Inilah salah satu bukti komitmen kami dalam mulai menjalani program keberlanjutan," ujar dia melalui keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (26/4/2022).



Tak hanya itu, Eiger juga berharap 100% pemasok sudah menjalankan praktik keberlanjutan. Lalu, terkait offset keseimbangan karbon (carbon balance offset, target Eiger adalah 100% toko dan kantor pusat sudah menerapkan konsep bangunan hijau yang tertuang dalam pilar Eco Friendly Store & Office.

Pada 2021 Eiger telah melakukan beberapa langkah yaitu 3,5% penggunaan bahan baku dari material terbarukan untuk produk apparel. Total jumlah produk cacat (defect) pada 2021 dapat berkurang sebesar 49% dibanding tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan total produksi, jumlah cacat bahan (material defect) pada 2020 minus 0,41%, turun menjadi minus 0,20% pada 2021.

Tahun 2020, penggunaan energi listrik di 11 toko yang menjadi fokus pembenahan juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya sebesar minus 6,6%. Sedangkan di tahun 2021, dapat mengurangi penggunaan energi di 11 toko tersebut sebesar minus 10,3%.

CEO Eigerindo Multi Produk Industri Christian H. Sarsono menceritakan, semua ini berawal dari keresahan pihak internal yang melihat kondisi alam khususnya gunung-gunung saat ini.

"Kami resah, kekayaan dan keindahan alam yang saat ini kita nikmati, gunung-gunung yang saat ini kita daki, di masa depan tidak dapat lagi dinikmati oleh generasi yang akan datang. Padahal, sebagai brand yang terus mengajak masyarakat untuk melakukan eksplorasi, alam selalu menjadi inspirasi terbesar kami dalam mengembangkan produk dan kegiatan. Di situlah kami merasa memiliki tanggung jawab yang besar atas kondisi alam dan lingkungan," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pengelolaan BBM di Indonesia...
Pengelolaan BBM di Indonesia Didorong Lebih Ramah Lingkungan
Smelter Nikel Gunakan...
Smelter Nikel Gunakan Energi Bersih Segera Beroperasi di Kolaka
Environesia Jalin Kerja...
Environesia Jalin Kerja Sama Strategis dengan Investor Industri Garmen Korsel
Kelola Tantangan dan...
Kelola Tantangan dan Dinamika Lingkungan Bisnis, PGN Jaga Kinerja Positif Triwulan III 2024
Ini Sejumlah Strategi...
Ini Sejumlah Strategi LPCK Mewujudkan Lingkungan yang Lestari
Industri Perpipaan di...
Industri Perpipaan di Indonesia Terus Mengalir Seiring Pembangunan Masif Infrastruktur
Sustainability Education...
Sustainability Education Forum, PAI Paparkan tentang Pertanian Berkelanjutan
BKI dan UI Sinergi Kembangkan...
BKI dan UI Sinergi Kembangkan Sistem Pengelolaan Limbah Ramah Lingkungan
Toko Multi-brand Terkurasi...
Toko Multi-brand Terkurasi Hadirkan Botol Termal 3D
Rekomendasi
Pramono Anung Copot...
Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI Buntut Gangguan Layanan Digital
Arus Balik Lebaran 2025:...
Arus Balik Lebaran 2025: 70 Persen Pemudik Berpacu dengan Waktu, Jabodetabek Kembali Berdenyut!
8 Tips Melakukan Top...
8 Tips Melakukan Top Up Free Fire dengan Hemat
Berita Terkini
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
54 menit yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
2 jam yang lalu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
2 jam yang lalu
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
3 jam yang lalu
Kisah Suryani, Pedagang...
Kisah Suryani, Pedagang Eceran yang Naik Kelas Berkat KUR BRI
3 jam yang lalu
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
3 jam yang lalu
Infografis
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved