PLN Tingkatkan Rasio Kelistrikan di Pulau Terdepan Natuna Hingga 97%
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) terus membangun infrastruktur kelistrikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk daerah perbatasan Indonesia, seiring dengan program 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah sejak 2015.
Salah satu perbatasan Indonesia, yakni Kabupaten Natuna yang mempunyai 154 pulau dengan 27 pulau berpenghuni, saat tahun 2014 baru ada empat pulau saja yang terlistrik yakni Natuna, Sedanau, Midai, Serasan. Sebanyak 44 desa dari 76 desa yang ada warganya menikmati listrik PLN dengan rasio elektrifikasi sebesar 63%.
Namun, sejak program 35.000 MW dicanangkan sebagai Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini elektrifikasi di Kabupaten Natuna meningkat hingga mencapai 97%.
Hal ini ditandai dengan rampungnya penambahan infrastruktur kelistrikan di 10 pulau terdepan dan terluar antara lain pulau Subi, P Laut, P Sabang Mawang, P Tanjung Kumbik, P Sededap, P Panjang, P Kerdau, P Batu Berian, P Seluan, P Selaut, dan 32 desa. Artinya, saat ini seluruh desa di kabupaten Natuna telah menikmati listrik PLN.
Vice Presiden Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengungkapkan, meski tantangan dan hambatan untuk melistriki 10 pulau dan penambahan 32 desa tidaklah mudah namun berkat semangat dan energi optimisme PLN serta kerjasama yang baik dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, upaya untuk mewujudkan elektrifikasi di pulau terdepan dan terluar sebagai perbatasan negara secara nyata dapat diwujudkan.
"Hadirnya listrik di sepuluh pulau tersebar di Kabupaten Natuna, sesuai dengan cita-cita mewujudkan SDM Unggul karena listrik bisa meningkatkan geliat ekonomi dan sosial suatu daerah, juga berkontribusi tidak langsung terhadap pendidikan setempat," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Selain itu, dalam rangka ikut serta berkontribusi menjaga kedaulatan negara, PLN menyiapkan infrastruktur kelistrikan di Pulau Sakatung yang terletak di ujung utara Natuna sebagai pulau terdepan batas NKRI. Hal ini dilakukan untuk memberikan penerangan penjagaan di batas negara.
"Meski daya terpasang listrik yang disiapkan untuk melistriki pulau Sakatung tidaklah besar, saya optimis untuk saat ini cukup membantu memberikan cahaya penerangan di malam hari sehingga satuan tugas pengamanan tapal batas negara bertugas semakin lancar dan tidak lagi harus meluangkan waktunya untuk mengoperasikan gensetnya karena pasokan listrik sudah dioperasikan oleh petugas PLN yang dinas di Pulau Sakatung," tutur Dwi Suryo.
Salah satu perbatasan Indonesia, yakni Kabupaten Natuna yang mempunyai 154 pulau dengan 27 pulau berpenghuni, saat tahun 2014 baru ada empat pulau saja yang terlistrik yakni Natuna, Sedanau, Midai, Serasan. Sebanyak 44 desa dari 76 desa yang ada warganya menikmati listrik PLN dengan rasio elektrifikasi sebesar 63%.
Namun, sejak program 35.000 MW dicanangkan sebagai Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini elektrifikasi di Kabupaten Natuna meningkat hingga mencapai 97%.
Hal ini ditandai dengan rampungnya penambahan infrastruktur kelistrikan di 10 pulau terdepan dan terluar antara lain pulau Subi, P Laut, P Sabang Mawang, P Tanjung Kumbik, P Sededap, P Panjang, P Kerdau, P Batu Berian, P Seluan, P Selaut, dan 32 desa. Artinya, saat ini seluruh desa di kabupaten Natuna telah menikmati listrik PLN.
Vice Presiden Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengungkapkan, meski tantangan dan hambatan untuk melistriki 10 pulau dan penambahan 32 desa tidaklah mudah namun berkat semangat dan energi optimisme PLN serta kerjasama yang baik dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, upaya untuk mewujudkan elektrifikasi di pulau terdepan dan terluar sebagai perbatasan negara secara nyata dapat diwujudkan.
"Hadirnya listrik di sepuluh pulau tersebar di Kabupaten Natuna, sesuai dengan cita-cita mewujudkan SDM Unggul karena listrik bisa meningkatkan geliat ekonomi dan sosial suatu daerah, juga berkontribusi tidak langsung terhadap pendidikan setempat," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Selain itu, dalam rangka ikut serta berkontribusi menjaga kedaulatan negara, PLN menyiapkan infrastruktur kelistrikan di Pulau Sakatung yang terletak di ujung utara Natuna sebagai pulau terdepan batas NKRI. Hal ini dilakukan untuk memberikan penerangan penjagaan di batas negara.
"Meski daya terpasang listrik yang disiapkan untuk melistriki pulau Sakatung tidaklah besar, saya optimis untuk saat ini cukup membantu memberikan cahaya penerangan di malam hari sehingga satuan tugas pengamanan tapal batas negara bertugas semakin lancar dan tidak lagi harus meluangkan waktunya untuk mengoperasikan gensetnya karena pasokan listrik sudah dioperasikan oleh petugas PLN yang dinas di Pulau Sakatung," tutur Dwi Suryo.
(ind)