Sektor Internet Sumbang USD2,1 Triliun pada Ekonomi AS

Jum'at, 27 September 2019 - 14:01 WIB
Sektor Internet Sumbang...
Sektor Internet Sumbang USD2,1 Triliun pada Ekonomi AS
A A A
WASHINGTON - Sektor internet yang tumbuh pesat berkontribusi hingga USD2,1 triliun (sekitar Rp2.940 triliun) pada perekonomian Amerika Serikat (AS) tahun 2018 atau sekitar 10% dari produk domesti bruto (PDB).

Angka tersebut diutarakan oleh Asosiasi Internet (The Internet Association), sebuah kelompok yang merepresentasikan Amazon.com Inc, Facebook Inc, Alphabet Inc (Google), Twitter Inc, Uber Technology Inc dan banyak lagi perusahaan teknologi berbasis internet di Negeri paman Sam.

Sebuah studi menyatakan bahwa sektor internet menjadi salah satu dari empat sektor terbesar ekonomi AS, setelah real estat, pemerintah dan manufaktur. Tahun lalu sektor manufaktur AS menyumbang sekitar USD2,3 triliun pada ekonomi AS.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa sektor internet menciptakan hampir 6 juta pekerjaan langsung, yang merupakan 4% dari lapangan kerja di AS. Perusahaan internet juga menggelontorkan USD64 miliar dalam bentuk belanja modal. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa sektor internet mendukung 13 juta pekerjaan lain secara tidak langsung.

Biro Analisis Ekonomi AS (US Bureau of Economic Analysis/BEA) April lalu mengestimasi ekonomi digital berkontribusi atas 6,9% dari PDB AS di tahun 2017 atau senilai USD1,35 triliun. Kontribusi itu mencakup infrastruktur digital, transaksi e-commerce dan media digital, namun tidak termasuk layanan berbagi tumpangan dan barang/jasa lainnya yang terkait sharing economy.

Studi Asosiasi Internet tersebut menggunakan sensus, BEA, dan data SEC pemerintah dari 2018 untuk memperkirakan kontribusi sektor internet pada ekonomi AS. Ekonom Kepala Asosiasi tersebut Christopher Hooton mengatakan, industri internet menciptakan pekerjaan di setiap sektor ekonomi dan analisis terbaru ini menangkap lebih akurat dampak ekonomi internet.

Studi oleh BEA juga menunjukkan bahwa pekerja yang bekerja di bidang ekonomi digital AS menghasilkan pendapatan rata-rata USD132.223 (sekitar Rp1,85 miliar) per tahun pada 2017, dibandingkan penghasilan rata-rata pekerja di seluruh sektor ekonomi AS lainnya yang sebesar USD68.506 (sekitar Rp959 juta).
(fjo)
Berita Terkait
Amerika Serikat Darurat...
Amerika Serikat Darurat Ekonomi, Berdampak ke Indonesia?
Survei Ungkap Kondisi...
Survei Ungkap Kondisi Keuangan Mayoritas Orang Amerika Memburuk
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
Menteri Digital ASEAN...
Menteri Digital ASEAN Sepakati Kerangka Kerja Sama dengan Tiga Mitra
3 Tentara AS Tewas dalam...
3 Tentara AS Tewas dalam Serangan Drone Yordania
Aliran Modal Keluar...
Aliran Modal Keluar Terbesar dalam 40 Tahun, Bank-bank AS Kehilangan Rp7.003 Triliun
Berita Terkini
Unilever Indonesia Masuk...
Unilever Indonesia Masuk IDXHIDIV20, Catat Yield Dividen Tertinggi Sepanjang Sejarah
20 menit yang lalu
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
49 menit yang lalu
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
10 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
10 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
11 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
11 jam yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved