Optimalisasi Transaksi Digital Bantu Pertumbuhan UMKM
A
A
A
JAKARTA - Maraknya transaksi digital sejalan dengan pesatnya pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, semakin terlihat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara.
Berdasarkan riset Lembaga Demografi UI, ditemukan sinergi antara pertumbuhan UMKM dan transaksi digital yang menyediakan fitur pembayaran nontunai berhasil meningkatkan rata-rata omzet penjualan hingga 55% dengan kontribusi transaksi mencapai Rp1,7 triliun per tahun.
Peningkatan jumlah pengguna internet sebagai akibat dari semakin meratanya infrastruktur telekomunikasi turut memperkuat potensi Indonesia dalam pasar ekonomi digital pada 2025 dengan kontribusi hingga Rp2.000 triliun.Namun, di balik maraknya transaksi digital nyatanya baru ada 3,79 juta UMKM yang sudah go online.
Capaian ini tentu masih jauh dari target 8 juta UMKM go online yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2019. Hal ini berkaitan dengan ditemukannya beberapa tantangan, seperti pencatatan transaksi yang kurang terorganisasi, sumber daya manusia yang kurang memadai, dan minimnya akses pembiayaan dari lembaga keuangan yang melakukan credit scoring untuk menentukan kelayakan pinjaman uang kepada para pelaku UMKM.
Berdasarkan kondisi tersebut, PT Reksa Transaksi Sukses Makmur menghadirkan aplikasi Ottopay yang diperuntukan bagi pedagang dan pelaku UMKM dengan solusi pembayaran terintegrasi dengan menghubungkan penjual dan pembeli di Indonesia agar bertransaksi dengan lebih mudah, aman, dan nyaman melalui media kode QR. Hadirnya aplikasi Ottopay juga turut memberikan kontribusi terhadap industri UMKM go online melalui transaksi digital.
Satu QR Ottopay yang dimiliki pedagang dapat digunakan untuk menerima beragam pembayaran melalui aplikasi pembayaran yang telah bekerja sama dengan Ottopay. Saat ini, proses pembayaran melalui aplikasi bisa melalui aplikasi JakOne, Ottocash, BRISPAY, True Money dan OCBC NISP. Untuk proses top up saldo, Ottopay sudah bekerja sama dengan Bank Ina, Bank Mandiri, Alfamart, dan akan dikembangkan untuk bank dan kanal lainnya.
Dalam rangka penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang dilakukan Bank Indonesia, mulai Desember 2019 kode QR yang digunakan Ottopay akan mengikuti standarisasi QR Indonesian Standard (QRIS) sesuai arahan Bank Indonesia untuk memperluas pembayaran nontunai dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus mempermudah pembayaran.
Keuntungan bertransaksi digital dapat menghemat waktu, karena pelanggan hanya perlu memindai kode QR saja dan pedagang tidak perlu repot mencari uang kembalian, selain itu penggunaan kode QR juga dapat meminimalisasi atau mengurangi antrean pelanggan. Setelah dilakukan pembayaran, nominal uang otomatis akan menjadi omzet pedagang.
Selain itu, terdapat riwayat transaksi keuangan yang masuk dan keluar serta top up dari Bank. Keuntungan lainnya, yaitu dapat menambah penghasilan pedagang melalui fitur layanan pembayaran tagihan berupa pulsa, voucher game, token listrik, PDAM , BPJS, dan produk digital lainnya.
Salah satu mitra Ottopay, Rofiah, pemilik warung kelontong di daerah Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur, telah merasakan manfaat dari transaksi digital melalui Ottopay. Sejak menggunakan Ottopay beberapa bulan yang lalu, penghasilan usaha warung kelontong ibu Rofiah semakin meningkat.
Diakui ibu Rofiah, peningkatan penghasilan ibu Rofiah terbantu karena ia memanfaatkan fitur layanan tagihan, sehingga bisa melayani pembelian pulsa telepon, token listrik, dan pembayaran tagihan air yang ternyata banyak peminatnya.
"Saya sangat senang menggunakan aplikasi Ottopay dibandingkan aplikasi sejenis lainnya. Selain mudah dalam pengoperasiannya, saya juga sangat terbantu oleh sales representative Ottopay yang responsif saat dihubungi dan rajin berkunjung ke warung untuk membimbing saya dalam menggunakan fitur-fitur Ottopay, terutama layanan tagihan, sehingga sangat membantu meningkatkan penghasilan saya. Layanan tagihan yang paling banyak dibeli, yaitu pulsa telepon dan token listrik," kata Rofiah, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/9/2019).
Metode pembayaran digital jauh lebih aman dibandingkan tunai karena pembayaran digital memiliki data dan alur yang lebih jelas, sehingga dapat ditelusuri jika terjadi kehilangan dan bisa di cari letak masalahnya. Berdasarkan hal ini tim Ottopay perlu mengedukasi para pelaku UMKM agar dapat mengoptimalkan penggunaan transaksi digital.
Mitra Ottopay dapat mengandalkan tenaga sales representative yang siap membantu dalam segala hal terkait aplikasi Ottopay. Pembinaan berkala dilakukan oleh sales representative di masing-masing area yang secara rutin mengunjungi setiap mitra Ottopay yang beroperasi.
Berdasarkan riset Lembaga Demografi UI, ditemukan sinergi antara pertumbuhan UMKM dan transaksi digital yang menyediakan fitur pembayaran nontunai berhasil meningkatkan rata-rata omzet penjualan hingga 55% dengan kontribusi transaksi mencapai Rp1,7 triliun per tahun.
Peningkatan jumlah pengguna internet sebagai akibat dari semakin meratanya infrastruktur telekomunikasi turut memperkuat potensi Indonesia dalam pasar ekonomi digital pada 2025 dengan kontribusi hingga Rp2.000 triliun.Namun, di balik maraknya transaksi digital nyatanya baru ada 3,79 juta UMKM yang sudah go online.
Capaian ini tentu masih jauh dari target 8 juta UMKM go online yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2019. Hal ini berkaitan dengan ditemukannya beberapa tantangan, seperti pencatatan transaksi yang kurang terorganisasi, sumber daya manusia yang kurang memadai, dan minimnya akses pembiayaan dari lembaga keuangan yang melakukan credit scoring untuk menentukan kelayakan pinjaman uang kepada para pelaku UMKM.
Berdasarkan kondisi tersebut, PT Reksa Transaksi Sukses Makmur menghadirkan aplikasi Ottopay yang diperuntukan bagi pedagang dan pelaku UMKM dengan solusi pembayaran terintegrasi dengan menghubungkan penjual dan pembeli di Indonesia agar bertransaksi dengan lebih mudah, aman, dan nyaman melalui media kode QR. Hadirnya aplikasi Ottopay juga turut memberikan kontribusi terhadap industri UMKM go online melalui transaksi digital.
Satu QR Ottopay yang dimiliki pedagang dapat digunakan untuk menerima beragam pembayaran melalui aplikasi pembayaran yang telah bekerja sama dengan Ottopay. Saat ini, proses pembayaran melalui aplikasi bisa melalui aplikasi JakOne, Ottocash, BRISPAY, True Money dan OCBC NISP. Untuk proses top up saldo, Ottopay sudah bekerja sama dengan Bank Ina, Bank Mandiri, Alfamart, dan akan dikembangkan untuk bank dan kanal lainnya.
Dalam rangka penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang dilakukan Bank Indonesia, mulai Desember 2019 kode QR yang digunakan Ottopay akan mengikuti standarisasi QR Indonesian Standard (QRIS) sesuai arahan Bank Indonesia untuk memperluas pembayaran nontunai dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus mempermudah pembayaran.
Keuntungan bertransaksi digital dapat menghemat waktu, karena pelanggan hanya perlu memindai kode QR saja dan pedagang tidak perlu repot mencari uang kembalian, selain itu penggunaan kode QR juga dapat meminimalisasi atau mengurangi antrean pelanggan. Setelah dilakukan pembayaran, nominal uang otomatis akan menjadi omzet pedagang.
Selain itu, terdapat riwayat transaksi keuangan yang masuk dan keluar serta top up dari Bank. Keuntungan lainnya, yaitu dapat menambah penghasilan pedagang melalui fitur layanan pembayaran tagihan berupa pulsa, voucher game, token listrik, PDAM , BPJS, dan produk digital lainnya.
Salah satu mitra Ottopay, Rofiah, pemilik warung kelontong di daerah Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur, telah merasakan manfaat dari transaksi digital melalui Ottopay. Sejak menggunakan Ottopay beberapa bulan yang lalu, penghasilan usaha warung kelontong ibu Rofiah semakin meningkat.
Diakui ibu Rofiah, peningkatan penghasilan ibu Rofiah terbantu karena ia memanfaatkan fitur layanan tagihan, sehingga bisa melayani pembelian pulsa telepon, token listrik, dan pembayaran tagihan air yang ternyata banyak peminatnya.
"Saya sangat senang menggunakan aplikasi Ottopay dibandingkan aplikasi sejenis lainnya. Selain mudah dalam pengoperasiannya, saya juga sangat terbantu oleh sales representative Ottopay yang responsif saat dihubungi dan rajin berkunjung ke warung untuk membimbing saya dalam menggunakan fitur-fitur Ottopay, terutama layanan tagihan, sehingga sangat membantu meningkatkan penghasilan saya. Layanan tagihan yang paling banyak dibeli, yaitu pulsa telepon dan token listrik," kata Rofiah, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/9/2019).
Metode pembayaran digital jauh lebih aman dibandingkan tunai karena pembayaran digital memiliki data dan alur yang lebih jelas, sehingga dapat ditelusuri jika terjadi kehilangan dan bisa di cari letak masalahnya. Berdasarkan hal ini tim Ottopay perlu mengedukasi para pelaku UMKM agar dapat mengoptimalkan penggunaan transaksi digital.
Mitra Ottopay dapat mengandalkan tenaga sales representative yang siap membantu dalam segala hal terkait aplikasi Ottopay. Pembinaan berkala dilakukan oleh sales representative di masing-masing area yang secara rutin mengunjungi setiap mitra Ottopay yang beroperasi.
(ven)