Perluas Kapasitas, Kemenhub Kembangkan Bandara Makassar

Sabtu, 28 September 2019 - 02:10 WIB
Perluas Kapasitas, Kemenhub...
Perluas Kapasitas, Kemenhub Kembangkan Bandara Makassar
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengembangkan kapasitas terminal Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Saat ini terminal Bandara Sultan Hasanuddin tengah dalam proses perluasan dari kapasitas 7 juta menjadi 15 juta penumpang per tahun. Perluasan terminal ditargetkan tuntas sebelum pertengahan 2021.

“Bandara Hasanuddin ini menjadi hub Indonesia bagian timur. Hampir semua penerbangan ke Indonesia bagian timur itu melewati Makassar. Sekarang ini luasnya hanya 50.000 meter persegi dan sedang dibangun. Dengan ini diharapkan kapasitasnya akan naik menjadi 15 juta penumpang," ungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya dalam keterangannya, Jumat (27/9).

Menhub Budi menjelaskan, perluasan tempat parkir di Bandara Sultan Hasanuddin juga akan dilakukan. Luas tempat parkir yang semula 40 meter persegi akan diperluas menjadi 72 meter persegi. Menurutnya, perluasan bandara ini rencananya akan diselesaikan pada tahun depan.

“Artinya pada saat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2021 bandara semakin besar, sehingga pelayanannya akan lebih baik," jelas Menhub Budi Karya.

Budi Karya menuturkan, Bandara Sultan Hasanuddin yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I terus dikembangkan hingga tahap ultimate di mana pengembangan dibagi ke dalam empat tahap. Setelah pengembangan tahap I yang dimulai pada awal tahun ini, pengembangan tahap II akan dimulai pada 2024 di mana pada tahap ini kapasitas penumpang akan bertambah menjadi 21 juta penumpang per tahun dan kapasitas menjadi 47 parking stand.

Pengembangan tahap III akan dimulai pada 2034 dengan penambahan kapasitas terminal menjadi 30,8 juta penumpang per tahun dengan 64 parking stand. Sementara itu, pengembangan tahap IV akan dimulai pada 2044 dengan kapasitas ultimate terminal mencapai 40 juta penumpang per tahun dengan 78 parking stand.

Selain Bandara Hasanuddin, Menhub menyampaikan, akan mempercepat pembangunan Bandara Internasional Buntu Kunik yang terletak di Toraja. "Toraja sendiri juga akan selesai akhir tahun ini dengan panjang runway kurang lebih 1.600 meter. Sehingga pesawat ATR bisa mendarat. Jadi Sulawesi sebagai hub dari Indonesia timur akan kita kembangkan secara intensif," terang Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Manager Humas PT Angkasa Pura I, Awaluddin mengatakan, pengembangan bandara sultan Hasanuddin saat ini berada pada proses disain bandara. “Sudah ada pemenang lelang disain. Nanti kita umumkan segera,” ungkapnya.

Menurut dia, saat ini tinggal proses pembangunan yang akan segara dilakukan oleh pihak pemenang. “Dalam waktu dekat akan segera dikembangkan,” pungkasnya.

Pengembangan Bandara Manokwari

Sementara itu, Budi Karya Sumadi menyatakan, komitmennya bahwa landasan pacu Bandara Rendani di Manokwari, Papua Barat akan diperpanjang.

“Secara khusus saya menyampaikan apa yang sedang dilakukan di Bandara Rendani. Insyaallah kami bisa menambah runway sepanjang 300 meter untuk Rendani di mana akhir 2020 sudah selesai. Kita juga akan mengupayakan ada perbaikan di terminal tapi kita harus melakukan evaluasi besaran-besaran yang akan dilakukan,” sebut Menhub.

Saat ini, Bandara Rendani memiliki panjang runway sekitar 2.000 meter x 45 meter. Budi menyebutkan, perpanjangan landasan pacu ini bertujuan agar Bandara Rendani bisa didarati pesawat-pesawat jet dengan ukuran yang lebih besar sehingga bisa meningkatkan ekonomi wilayah Manokwari dan Papua Barat secara umum.

Lebih lanjut, Menhub mnyebutkan, jumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Rendani yang dirasa masih kurang oleh pemerintah setempat. Karena itu, Menhub berjanji, hal ini akan dibahas bersama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pemerintah daerah, dan maskapai.

“Tadi banyak diinformasikan berkaitan dengan penerbangan-penerbangan yang kurang sehingga harus transfer di kota-kota lain. Oleh karenanya, kita akan undang nanti Citilink, Garuda, Lion, Batik, Sriwijaya untuk kita untuk kita lakukan perbaikan-perbaikan penerbangan di Papua Barat ini,” ujar Menhub.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6615 seconds (0.1#10.140)