Posisi Kemenhub Dinilai Lemah Dibanding Kementerian Lain

Rabu, 13 Januari 2021 - 14:43 WIB
loading...
Posisi Kemenhub Dinilai...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Berkaca dari kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 , seharusnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadikan ini momentum refleksi dan reformasi yang signifikan. Posisi Kemenhub dalam pemerintahan dinilai lemah dibandingkan kementerian lain, seperti Kementerian PUPR atau Kemenparekraf.

"Kemenhub seperti tidak ada tujuan dan seperti hanya membantu saja. Disuruh mendukung pariwisata sedangkan bidang pariwisata tidak mendukung Kemenhub," ujar pengamat penerbangan Gatot Raharjo hari ini (13/1) di Jakarta. ( Baca juga:Kebijakan Kemenhub soal Kursi Pesawat Tak Bakal Dongkrak Penumpang )

Selain itu, Kemenhub juga tidak didukung oleh Kementerian PUPR yang terlihat dari Bandara Kertajati di Majalengka. Menurutnya ini sangat ironis karena bandara terbengkalai hanya karena tidak ada akses tol. "Disuruh bangun bandara ya dibangun saja. Masak bandara kalah karena tidak ada jalan? Kerugian Kertajati sudah berapa sampai sekarang karena tidak efisien?" tegasnya.

PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) memiliki kendala karena jarak tempuh dari beberapa daerah, seperti Bandung dan Karawang ke BIJB yang masih di atas 90 menit. Sehingga penumpang lebih memilih bandara terdekat, yakni Husein Sastranegara dan Soekarno Hatta.

Saat ini BIJB masih menantikan pembangunan Tol Cisumdawu yang rencananya akan rampung pada akhir tahun 2021. Sehingga baru nantinya dapat menarik para penumpang yang berada di catchment area BIJB.

Tidak hanya itu dia juga mengkritisi Kemenhub yang terlalu dalam mengatur urusan bisnis maskapai penerbangan. Menurutnya tidak masuk akal bila dengan potensi penumpang di Indonesia yang terbesar di ASEAN dan pertumbuhan ekonomi positif, namun maskapai selalu mencatat kerugian. Sementara untuk menjaga standar keselamatan membutuhkan ongkos tidak sedikit. ( Baca juga:Serapan Anggaran Daerah Rendah: Bisa karena SDM Lemah, Mungkin juga Disengaja Kepala Daerah )

"Iklim bisnis penerbangan sekarang sulit untuk investor masuk. Mereka pasti mau untung. Contohnya Sriwijaya Air utangnya besar karena selama ini tidak ada kecelakaan. Pemenuhan keselamatan itu mahal, jadinya banyak utang," sebutnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perusahaan Singapura...
Perusahaan Singapura Bikin Indonesia Airlines, Kemenhub: Belum Kantongi Izin Terbang
Kemenhub Gelar Program...
Kemenhub Gelar Program Mudik Gratis untuk Motor, Begini Cara Daftarnya
BBN Airlines Tutup Seluruh...
BBN Airlines Tutup Seluruh Rute Penerbangan di Indonesia, Ada Apa?
5 Bandara Paling Sepi...
5 Bandara Paling Sepi di Indonesia, Dua Peringkat Terakhir Mati Suri
Ironi Bandara di Indonesia,...
Ironi Bandara di Indonesia, Dibangun Mewah dan Megah tapi Sepi Bak Kuburan
Anggaran Kemenhub Ditambah...
Anggaran Kemenhub Ditambah Rp4,1 Triliun, Mudik Gratis dan Subsidi Transportasi Lanjut di 2025
6 Kapal Kandas di Banten,...
6 Kapal Kandas di Banten, DPP INSA Desak Dirjen Hubla Bertindak Tegas
Pastikan Kenyamanan...
Pastikan Kenyamanan Mudik Lebaran, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan
Efisiensi Anggaran,...
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Mudik Gratis di Era Prabowo?
Rekomendasi
Pagi Ini, Arus Mudik...
Pagi Ini, Arus Mudik di Jalur Selatan Nagreg Mengular hingga 8 Km
Mengenal Sesar Sagaing,...
Mengenal Sesar Sagaing, Pemicu Gempa Myanmar yang Merusak Bangkok Thailand
Kasus Pembunuhan Sadis...
Kasus Pembunuhan Sadis Terungkap, Pelaku Simpan Kerangka Pacar Selama 6 Bulan
Berita Terkini
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
11 menit yang lalu
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
1 jam yang lalu
PetroChina Jabung Ciptakan...
PetroChina Jabung Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Jambi
2 jam yang lalu
PLN EPI Pasok 350 Ton...
PLN EPI Pasok 350 Ton Cangkang Sawit via Laut ke PLTU Tidore
4 jam yang lalu
Hore! Jelang Lebaran,...
Hore! Jelang Lebaran, Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini
6 jam yang lalu
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
12 jam yang lalu
Infografis
3 Kelebihan DeepSeek...
3 Kelebihan DeepSeek dibanding ChatGPT dan Meta AI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved