Pertamina Group Raih Sembilan Penghargaan Subroto 2019
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menganugerahkan Penghargaan Subroto 2019 dalam rangkaian Hari Pertambangan dan Energi ke-74 kepada stakeholders yang turut berperan aktif membangun sektor energi dan mineral. Pertamina sebagai salah satu BUMN yang berperan aktif dalam sektor energi dianugerahi penghargaan untuk kategori Pengembangan SDM Terbaik.
Selain itu, sejumlah unit operasi hingga anak perusahaan Pertamina juga meraih penghargaan bergengsi. Untuk kategori Keselamatan Migas Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan, dua unit operasi dan tiga anak perusahaan Pertamina meraih penghargaan. Mereka adalah Pertamina RU VI Balongan, PT Badak LNG, Pertamina RU IV Cilacap, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) serta JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi.
Sementara pada kategori Penyumbang PNBP migas terbesar diraih oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Penghargaan untuk kategori Efisiensi Energi Nasional diraih oleh Pertamina RU IV Cilacap dan PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Company. Penghargaan Subroto adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada para stakeholder yang memiliki prestasi luar biasa dalam memajukan sektor ESDM. Tahun 2019 merupakan tahun ketiga peyelenggaraan Penghargaan Subroto.
Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi kepada pihak-pihak yang memberikan kontribusi bagi ketersediaan energi di Indonesia serta memaksimalkan pengembangan new & renewable energy. Komitmen bersama tersebut untuk menciptakan energi yang ramah lingkungan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Direktur SDM Pertamina Koeshartanto mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kementerian ESDM. "Penghargaan ini harus kita syukuri. Semua yang kita capai merupakan hasil dari proses panjang yang dilakukan para pendahulu kita dan menjadi salah satu bukti jika segala hal dilakukan dengan baik maka hasil maksimal bisa didapatkan," ujarnya di Jakarta.
Dia menambahkan, semua pihak diharapkan bisa melanjutkan apa yang telah dilakukan, termasuk dalam aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang. Sementara itu sebagai salah satu penerima penghargaan, Direktur Utama PHM Eko Agus Sardjono mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi motivasi bagi PHM untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan dan negara.
"Apresiasi yang diraih PHM sebagai salah satu dari 3 Penyumbang PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) migas terbesar merupakan hal yang luar biasa sekaligus menjadi motivasi bagi kami. Pada tahun 2018 PHM berkontribusi sangat signifikan dengan Value Creation yang dihasilkan," terang dia."Sebagian besar dari Penjualan LNG dan berhasil diwujudkan dalam bentuk profit yang optimal. Semoga ke depannya kami masih bisa berkontribusi lebih baik lagi dengan terus melakukan efisiensi dan optimalisasi usaha," pungkasnya.
Selain itu, sejumlah unit operasi hingga anak perusahaan Pertamina juga meraih penghargaan bergengsi. Untuk kategori Keselamatan Migas Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan, dua unit operasi dan tiga anak perusahaan Pertamina meraih penghargaan. Mereka adalah Pertamina RU VI Balongan, PT Badak LNG, Pertamina RU IV Cilacap, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) serta JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi.
Sementara pada kategori Penyumbang PNBP migas terbesar diraih oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Penghargaan untuk kategori Efisiensi Energi Nasional diraih oleh Pertamina RU IV Cilacap dan PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Company. Penghargaan Subroto adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada para stakeholder yang memiliki prestasi luar biasa dalam memajukan sektor ESDM. Tahun 2019 merupakan tahun ketiga peyelenggaraan Penghargaan Subroto.
Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi kepada pihak-pihak yang memberikan kontribusi bagi ketersediaan energi di Indonesia serta memaksimalkan pengembangan new & renewable energy. Komitmen bersama tersebut untuk menciptakan energi yang ramah lingkungan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Direktur SDM Pertamina Koeshartanto mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kementerian ESDM. "Penghargaan ini harus kita syukuri. Semua yang kita capai merupakan hasil dari proses panjang yang dilakukan para pendahulu kita dan menjadi salah satu bukti jika segala hal dilakukan dengan baik maka hasil maksimal bisa didapatkan," ujarnya di Jakarta.
Dia menambahkan, semua pihak diharapkan bisa melanjutkan apa yang telah dilakukan, termasuk dalam aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang. Sementara itu sebagai salah satu penerima penghargaan, Direktur Utama PHM Eko Agus Sardjono mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi motivasi bagi PHM untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan dan negara.
"Apresiasi yang diraih PHM sebagai salah satu dari 3 Penyumbang PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) migas terbesar merupakan hal yang luar biasa sekaligus menjadi motivasi bagi kami. Pada tahun 2018 PHM berkontribusi sangat signifikan dengan Value Creation yang dihasilkan," terang dia."Sebagian besar dari Penjualan LNG dan berhasil diwujudkan dalam bentuk profit yang optimal. Semoga ke depannya kami masih bisa berkontribusi lebih baik lagi dengan terus melakukan efisiensi dan optimalisasi usaha," pungkasnya.
(akr)