Kudo Sebut 4 Hal yang Menjamin Keamanan Transaksi Pelanggannya
A
A
A
JAKARTA - Pengelola aplikasi digital Kudo menjamin para agen dan pelanggan dapat terus bertransaksi dengan aman dan nyaman. Kudo yang merupakan bagian dari keluarga besar Grab ini juga berkomitmen menjadi mitra aplikasi terpercaya bagi para pemilik warung yang ingin memajukan usahanya.
Chief Technology Officer (CTO) Kudo Panji Gautama mengatakan, Kudo yang menjadi pemimpin industri (industry leader) dalam jaringan agen dengan fokus utama pada pemberdayaan warung di Indonesia terus berinovasi dalam pengembangan aplikasi dengan penerapan teknologi terkini untuk tetap menjadikan Kudo sebagai aplikasi yang seamless dan user friendly.
Menurut dia, kualitas aplikasi Kudo sanggup menghadirkan kemudahan dalam penggunaan serta rasa aman dan nyaman bagi para agen. Hal ini terlihat dari ulasan positif dan rating tertinggi pada Google Play Store pada Agustus 2019, melebihi pencapaian aplikasi lain dengan layanan sejenis.
“Selain aplikasi yang sangat user friendly, Kudo juga dibekali dukungan Security Engineer yang andal, proses audit secara berkala, world-class cyber-security tools, serta Secure Software Development Life Cycle (SSDLC) yang menjamin keamanan bagi para agen Kudo dan pelanggan saat bertransaksi di aplikasi Kudo,” kata Panji dalam keterangannya, Minggu (29/9/2019).
Panji menambahkan, Kudo juga menerapkan seleksi ketat untuk mendapatkan para engineer terbaik. "Engineer yang tidak hanya mempunyai kemampuan yang mumpuni, tetapi juga semangat yang besar untuk memajukan bangsa dengan memberdayakan warung tradisional,” tukasnya.
CEO & Co-Founder Kudo Agung Nugroho menyatakan pihaknya terus berupaya menjaga kepercayaan dari agen di seluruh Indonesia. "Tugas kami tidak hanya untuk terus menambah jaringan kami yang sudah mencapai 2,6 juta agen di lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia, kami juga akan terus memastikan bahwa Kudo tetap menjadi aplikasi terbaik dan terpercaya bagi para pemilik warung yang ingin terus memajukan usahanya,” tuturnya.
Sementara itu, terkait kabar mengenai aplikasi kudo yang diduga telah digunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk membobol dana nasabah bank BUMN senilai Rp16 miliar, pihak Kudo juga telah menyatakan bahwa tak ada masalah keamanan pada aplikasi Kudo untuk melakukan transaksi. (Baca juga: Aplikasi Kudo Dipakai Bobol Dana Nasabah Rp16 Miliar, Ini Modusnya )
Lebih lanjut Panji mengatakan, Kudo terus berinovasi untuk membangun teknologi dan sistem keamanan bagi penggunanya. Dia pun membeberkan empat hal yang menegaskan keamanan dari aplikasi Kudo, sebagai berikut:
1. Internal & External Security Audit
Security audit dilakukan melalui penetration testing dengan proses uji coba keandalan sistem, sistem komputer atau jaringan, serta tingkat keamanan aplikasi. Dengan metode ini, Kudo melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan apakah ada celah sistem yang bisa dimasuki.
Kudo dan Grab memiliki Tim Security Engineer yang secara berkala melakukan pengujian keamanan sistem penetration testing. Untuk lebih memastikan keamanan, penetration testing juga dilakukan oleh penetration tester independen yang terpercaya.
Apabila ditemukan celah keamanan, dengan segera Security Engineer dari tim terkait akan memperbaiki serta memperkuat sistem di dalam aplikasi Kudo.
2. Machine Learning
Kudo menggunakan teknologi machine learning dalam proses pendaftaran dan verifikasi agen. Machine learning model ini ditujukan untuk mendeteksi validitas KTP yang diunggah ke aplikasi Kudo.
Selain itu, Kudo juga memanfaatkan fitur pemindai wajah/face recognition untuk melakukan deteksi awal guna memastikan validitas calon agen Kudo.
Data yang didapatkan dari teknologi ini kemudian akan diverifikasi secara langsung oleh tim Kudo. Teknologi ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya fraud dari agen Kudo.
3. Automated Monitoring System
Kudo memonitor semua transaksi selama 24 jam, untuk memastikan setiap transaksi berjalan lancar (real-time). Sistem monitoring ini juga didukung oleh Tim Customer Service yang siap sedia untuk menjawab pertanyaan atau keluhan dari agen.
4. Engineer yang Andal
Sebagai bagian dari ekosistem Grab, pengembangan teknologi dalam aplikasi Kudo tidak terlepas dari dukungan tim ahli dari Grab. Dengan pengalaman dan pengetahuan global dari tim engineer Grab yang telah dipercaya untuk mengelola keamanan aplikasi Grab yang telah beroperasi di 339 kota dan 8 negara di Asia Tenggara, mereka membantu Kudo mengembangkan aplikasi yang memiliki tingkat keamanan terbaik.
Chief Technology Officer (CTO) Kudo Panji Gautama mengatakan, Kudo yang menjadi pemimpin industri (industry leader) dalam jaringan agen dengan fokus utama pada pemberdayaan warung di Indonesia terus berinovasi dalam pengembangan aplikasi dengan penerapan teknologi terkini untuk tetap menjadikan Kudo sebagai aplikasi yang seamless dan user friendly.
Menurut dia, kualitas aplikasi Kudo sanggup menghadirkan kemudahan dalam penggunaan serta rasa aman dan nyaman bagi para agen. Hal ini terlihat dari ulasan positif dan rating tertinggi pada Google Play Store pada Agustus 2019, melebihi pencapaian aplikasi lain dengan layanan sejenis.
“Selain aplikasi yang sangat user friendly, Kudo juga dibekali dukungan Security Engineer yang andal, proses audit secara berkala, world-class cyber-security tools, serta Secure Software Development Life Cycle (SSDLC) yang menjamin keamanan bagi para agen Kudo dan pelanggan saat bertransaksi di aplikasi Kudo,” kata Panji dalam keterangannya, Minggu (29/9/2019).
Panji menambahkan, Kudo juga menerapkan seleksi ketat untuk mendapatkan para engineer terbaik. "Engineer yang tidak hanya mempunyai kemampuan yang mumpuni, tetapi juga semangat yang besar untuk memajukan bangsa dengan memberdayakan warung tradisional,” tukasnya.
CEO & Co-Founder Kudo Agung Nugroho menyatakan pihaknya terus berupaya menjaga kepercayaan dari agen di seluruh Indonesia. "Tugas kami tidak hanya untuk terus menambah jaringan kami yang sudah mencapai 2,6 juta agen di lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia, kami juga akan terus memastikan bahwa Kudo tetap menjadi aplikasi terbaik dan terpercaya bagi para pemilik warung yang ingin terus memajukan usahanya,” tuturnya.
Sementara itu, terkait kabar mengenai aplikasi kudo yang diduga telah digunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk membobol dana nasabah bank BUMN senilai Rp16 miliar, pihak Kudo juga telah menyatakan bahwa tak ada masalah keamanan pada aplikasi Kudo untuk melakukan transaksi. (Baca juga: Aplikasi Kudo Dipakai Bobol Dana Nasabah Rp16 Miliar, Ini Modusnya )
Lebih lanjut Panji mengatakan, Kudo terus berinovasi untuk membangun teknologi dan sistem keamanan bagi penggunanya. Dia pun membeberkan empat hal yang menegaskan keamanan dari aplikasi Kudo, sebagai berikut:
1. Internal & External Security Audit
Security audit dilakukan melalui penetration testing dengan proses uji coba keandalan sistem, sistem komputer atau jaringan, serta tingkat keamanan aplikasi. Dengan metode ini, Kudo melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan apakah ada celah sistem yang bisa dimasuki.
Kudo dan Grab memiliki Tim Security Engineer yang secara berkala melakukan pengujian keamanan sistem penetration testing. Untuk lebih memastikan keamanan, penetration testing juga dilakukan oleh penetration tester independen yang terpercaya.
Apabila ditemukan celah keamanan, dengan segera Security Engineer dari tim terkait akan memperbaiki serta memperkuat sistem di dalam aplikasi Kudo.
2. Machine Learning
Kudo menggunakan teknologi machine learning dalam proses pendaftaran dan verifikasi agen. Machine learning model ini ditujukan untuk mendeteksi validitas KTP yang diunggah ke aplikasi Kudo.
Selain itu, Kudo juga memanfaatkan fitur pemindai wajah/face recognition untuk melakukan deteksi awal guna memastikan validitas calon agen Kudo.
Data yang didapatkan dari teknologi ini kemudian akan diverifikasi secara langsung oleh tim Kudo. Teknologi ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya fraud dari agen Kudo.
3. Automated Monitoring System
Kudo memonitor semua transaksi selama 24 jam, untuk memastikan setiap transaksi berjalan lancar (real-time). Sistem monitoring ini juga didukung oleh Tim Customer Service yang siap sedia untuk menjawab pertanyaan atau keluhan dari agen.
4. Engineer yang Andal
Sebagai bagian dari ekosistem Grab, pengembangan teknologi dalam aplikasi Kudo tidak terlepas dari dukungan tim ahli dari Grab. Dengan pengalaman dan pengetahuan global dari tim engineer Grab yang telah dipercaya untuk mengelola keamanan aplikasi Grab yang telah beroperasi di 339 kota dan 8 negara di Asia Tenggara, mereka membantu Kudo mengembangkan aplikasi yang memiliki tingkat keamanan terbaik.
(ind)