Terus Naik, Digital dan Konten Akan Kuasai 40% Pendapatan MNCN di 2022
A
A
A
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terus menggenjot pendapatan dari digital dan konten, bahkan mulai 2022 digital dan konten diproyeksikan berkontribusi 40-50% dari total pendapatan MNCN. Adapun saat ini digital dan konten berkontribusi 25% dari total pendapatan MNCN.
"Tahun 2022, kontribusi digital dan konten sekitar 40% dan tahun 2024 diperkirakan mencapai 50%. Saat ini, pendapatan digital dan konten kami telah berkontribusi 25% dari total pendapatan," ujar Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution, Senin (30/9/2019).
Syafril mengatakan MNCN akan memiliki market share sangat dominan di bidang digital dan konten. Di sisi lain, perseroan juga mampu memperbesar bisnis televisi konvensional.
Dia menekankan ekspansi di bidang digital dan konten tidak perlu mengeluarkan belanja modal (capital expenditure), karena Infrastruktur yang dimiliki saat ini sudah sangat lengkap, baik studio canggih maupun fasilitas penunjang lainnya dengan kualitas terbaik berkelas dunia. Hasilnya tidak hanya pendapatan bertumbuh signifikan, tetapi juga laba bersih akan meningkat pesat.
Syafril merinci ada berbagai terobosan MNC di bidang digital dan konten yang telah berjalan. Pertama, mobile apps yang memiliki aktivitas tinggi, seperti voting, kuis dan lain sebagainya, sehingga menghasilkan traffic yang tinggi.
Kedua, di media sosial, konten MNCN memiliki views terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia. Hingga Agustus 2019, sudah ada 20,1 miliar view untuk YouTube MNCN. Pendapatan dari YouTube pun ada tiga sumber, yaitu revenue share, produksi konten untuk pihak ketiga dan multi channel network license.
Selain itu, ada Okezone dengan unique visitor 20 juta orang per hari. Saat ini, di tangga urutan Alexa, Okezone adalah portal nomor satu paling banyak dikunjungi dari seluruh portal di Indonesia, bahkan lebih tinggi dari Google. Pendapatan Okezone juga mengalami peningkatan yang besar.Pada 23 Agustus lalu, MNCN meluncurkan RCTI+, aplikasi streaming untuk empat televisi yang juga memiliki konten-konten original, seperti bloopers, behind the scene, audisi dan banyak lagi. Ada berbagai fitur yang dimiliki RCTI+, seperti live streaming, informasi hal yang sedang trending, konten eksklusif RCTI+, dan program pilihan.Para pengguna juga bisa mengedit profilnya, chatting dengan sesama pengguna, melihat riwayat tontonan, mengunduh tontonan, membuat list tontonan, melanjutkan tontonan yang tertunda dan bisa membagikan tontonan lewat berbagai aplikasi media sosial.
Selain itu, ada fitur catch up TV bagi yang mau menonton acara hingga 7 hari ke belakang, mesin pencarian dan konten singkat atau story dari RCTI+. Di RCTI+, pengguna juga bisa bernostalgia dengan konten yang memiliki basis penggemat sangat tinggi, yaitu Si Doel Anak Sekolahan maupun Keluarga Cemara.
Dengan audience share 40% atau berkisar 100 juta pemirsa TV yang selama ini menjadi penonton setia 4 TV MNC Group, maka basis itu bisa menjadi visitor potensial pada OTT ini. Hal ini diyakini akan menjadi kontributor baru dan memberikan lompatan pendapatan yang sangat besar untuk MNC Group.
Adapun, di bidang konten MNCN adalah produsen konten terbesar di Indonesia, yaitu 23.000 jam per tahun. Dengan lebih dari 80% program yang diproduksi sendiri, hal ini memberikan keleluasaan bagi MNC Group untuk menambah pendapatan melalui iklan non-time consuming (NTC).
Sebagai gambaran, pada tahun lalu kurang lebih 3% dari seluruh pendapatan iklan perseroan berasal dari NTC. Tahun ini, ditargetkan dari NTC akan memberikan kontribusi 4%-5% dari total pendapatan iklan.
Selain itu, permintaan konten dari pihak ketiga juga meningkat signifikan. Permintaan ke depan diperkirakan juga meningkat seiring dengan bertumbuhnya industri OTT yang membutuhkan konten lokal yang diminati masyarakat.
"Tahun 2022, kontribusi digital dan konten sekitar 40% dan tahun 2024 diperkirakan mencapai 50%. Saat ini, pendapatan digital dan konten kami telah berkontribusi 25% dari total pendapatan," ujar Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution, Senin (30/9/2019).
Syafril mengatakan MNCN akan memiliki market share sangat dominan di bidang digital dan konten. Di sisi lain, perseroan juga mampu memperbesar bisnis televisi konvensional.
Dia menekankan ekspansi di bidang digital dan konten tidak perlu mengeluarkan belanja modal (capital expenditure), karena Infrastruktur yang dimiliki saat ini sudah sangat lengkap, baik studio canggih maupun fasilitas penunjang lainnya dengan kualitas terbaik berkelas dunia. Hasilnya tidak hanya pendapatan bertumbuh signifikan, tetapi juga laba bersih akan meningkat pesat.
Syafril merinci ada berbagai terobosan MNC di bidang digital dan konten yang telah berjalan. Pertama, mobile apps yang memiliki aktivitas tinggi, seperti voting, kuis dan lain sebagainya, sehingga menghasilkan traffic yang tinggi.
Kedua, di media sosial, konten MNCN memiliki views terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia. Hingga Agustus 2019, sudah ada 20,1 miliar view untuk YouTube MNCN. Pendapatan dari YouTube pun ada tiga sumber, yaitu revenue share, produksi konten untuk pihak ketiga dan multi channel network license.
Selain itu, ada Okezone dengan unique visitor 20 juta orang per hari. Saat ini, di tangga urutan Alexa, Okezone adalah portal nomor satu paling banyak dikunjungi dari seluruh portal di Indonesia, bahkan lebih tinggi dari Google. Pendapatan Okezone juga mengalami peningkatan yang besar.Pada 23 Agustus lalu, MNCN meluncurkan RCTI+, aplikasi streaming untuk empat televisi yang juga memiliki konten-konten original, seperti bloopers, behind the scene, audisi dan banyak lagi. Ada berbagai fitur yang dimiliki RCTI+, seperti live streaming, informasi hal yang sedang trending, konten eksklusif RCTI+, dan program pilihan.Para pengguna juga bisa mengedit profilnya, chatting dengan sesama pengguna, melihat riwayat tontonan, mengunduh tontonan, membuat list tontonan, melanjutkan tontonan yang tertunda dan bisa membagikan tontonan lewat berbagai aplikasi media sosial.
Selain itu, ada fitur catch up TV bagi yang mau menonton acara hingga 7 hari ke belakang, mesin pencarian dan konten singkat atau story dari RCTI+. Di RCTI+, pengguna juga bisa bernostalgia dengan konten yang memiliki basis penggemat sangat tinggi, yaitu Si Doel Anak Sekolahan maupun Keluarga Cemara.
Dengan audience share 40% atau berkisar 100 juta pemirsa TV yang selama ini menjadi penonton setia 4 TV MNC Group, maka basis itu bisa menjadi visitor potensial pada OTT ini. Hal ini diyakini akan menjadi kontributor baru dan memberikan lompatan pendapatan yang sangat besar untuk MNC Group.
Adapun, di bidang konten MNCN adalah produsen konten terbesar di Indonesia, yaitu 23.000 jam per tahun. Dengan lebih dari 80% program yang diproduksi sendiri, hal ini memberikan keleluasaan bagi MNC Group untuk menambah pendapatan melalui iklan non-time consuming (NTC).
Sebagai gambaran, pada tahun lalu kurang lebih 3% dari seluruh pendapatan iklan perseroan berasal dari NTC. Tahun ini, ditargetkan dari NTC akan memberikan kontribusi 4%-5% dari total pendapatan iklan.
Selain itu, permintaan konten dari pihak ketiga juga meningkat signifikan. Permintaan ke depan diperkirakan juga meningkat seiring dengan bertumbuhnya industri OTT yang membutuhkan konten lokal yang diminati masyarakat.
(fjo)