Bahtera Adhiguna Tambah Armada Angkutan Batu Bara
A
A
A
SURALAYA - Anak perusahaan PT PLN (Persero), PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG), meresmikan Kapal Motor (KM) Malahayati Baruna untuk mengamankan pasokan batu bara di wilayah Sumatera. Kapal berkapasitas 56.000 DWT itu juga tidak menutup kemungkinan akan dioperasikan untuk melayani pengangkutan daerah lainnya di Indonesia.
KM Malahayati Baruna merupakan kapal milik BAG ke-10 yang akan dioperasikan langsung, khusus memenuhi kebutuhan angkutan batu bara di seluruh PLTU Sumatera. Untuk tahun ini, diperkirakan jumlah tonase angkutannya mencapai satu juta metric ton.
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, dengan kepemilikan kapal ini, BAG akan memberikan kontribusi efisiensi biaya hingga 10%. “Efisiensi ini nantinya akan berimbas kepada penurunan biaya pokok produksi listrik dengan tetap memberikan pelayanan terbaik,” ujar Sripeni Inten Cahyani di Suralaya, Banten, kemarin.
Dia menambahkan, sebagai satu-satunya anak usaha yang didirikan untuk pengamanan kebutuhan sarana pengangkutan bahan baku energi primer yang diperlukan PLN, PT BAG berkomitmen penuh dalam usaha jasa transportasi laut batu bara dan gas untuk mengamankan pasokan batu bara bagi pembangkit (PLTU) milik PLN.
Sekadar diketahui, PT BAG selalu menamakan armada kapal milik perusahaan dengan nama Pahlawan Wanita Indonesia. Demikian pula dengan kapal terbaru kali yang mengambil nama dari Pahlawan Wanita Aceh Malahayati. Ini sejalan dengan harapan manajemen untuk tetap tangguh dalam memberikan layanan paripurna.
Dengan bermodalkan jenis armada kapal Panamax, Supramax, Handymax dan Tug Set serta jaringan mitra kerja sama operasi (KSO) yang luas, saat ini PT BAG memiliki armada kapal lebih dari 60 kapal angkut dengan kemampuan total tonase tahun ini sebesar 22 juta metric ton. Adapun rute angkutan yang dilanyani saat ini sebanyak 50 rute angkutan dari pelabuhan muat ke PLTU di seluruh nusantara. Jumlah itu akan bertambah seiring pembangunan peningkatan listrik Indonesia.
Plt Direktur Utama PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Ruly Firmansyah mengungkapkan, tahun ini merupakan titik awal perusahaan bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya melayani kebutuhan transportasi batu bara, namun menjadi perusahaan Integrated Service for Securing Supply Sustainability, yang diutamakan menunjang operasional pembangkitan tenaga listrik.
Sejalan dengan itu, ujar Ruly, pengembangan bisnis yang sedang digarap oleh PT BAG di antaranya layanan Waterway Dredging yakni solusi layanan untuk pemeliharaan alur dermaga, kemudian Layanan Backhaul Cargo sebagai optimasiliasi kapasitas muatan perjalanan balik dengan target barang angkutan MTU (material transmisi utama). Selain itu, ada juga layanan MDU (material distribusi utama) serta layanan Jetty Management. Perseroan menargetkan, inovasi dan penambahan lini bisnis ini bisa mencapai pertumbuhan perusahaan sebesar 20%. (Yanto Kusdiantono)
KM Malahayati Baruna merupakan kapal milik BAG ke-10 yang akan dioperasikan langsung, khusus memenuhi kebutuhan angkutan batu bara di seluruh PLTU Sumatera. Untuk tahun ini, diperkirakan jumlah tonase angkutannya mencapai satu juta metric ton.
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, dengan kepemilikan kapal ini, BAG akan memberikan kontribusi efisiensi biaya hingga 10%. “Efisiensi ini nantinya akan berimbas kepada penurunan biaya pokok produksi listrik dengan tetap memberikan pelayanan terbaik,” ujar Sripeni Inten Cahyani di Suralaya, Banten, kemarin.
Dia menambahkan, sebagai satu-satunya anak usaha yang didirikan untuk pengamanan kebutuhan sarana pengangkutan bahan baku energi primer yang diperlukan PLN, PT BAG berkomitmen penuh dalam usaha jasa transportasi laut batu bara dan gas untuk mengamankan pasokan batu bara bagi pembangkit (PLTU) milik PLN.
Sekadar diketahui, PT BAG selalu menamakan armada kapal milik perusahaan dengan nama Pahlawan Wanita Indonesia. Demikian pula dengan kapal terbaru kali yang mengambil nama dari Pahlawan Wanita Aceh Malahayati. Ini sejalan dengan harapan manajemen untuk tetap tangguh dalam memberikan layanan paripurna.
Dengan bermodalkan jenis armada kapal Panamax, Supramax, Handymax dan Tug Set serta jaringan mitra kerja sama operasi (KSO) yang luas, saat ini PT BAG memiliki armada kapal lebih dari 60 kapal angkut dengan kemampuan total tonase tahun ini sebesar 22 juta metric ton. Adapun rute angkutan yang dilanyani saat ini sebanyak 50 rute angkutan dari pelabuhan muat ke PLTU di seluruh nusantara. Jumlah itu akan bertambah seiring pembangunan peningkatan listrik Indonesia.
Plt Direktur Utama PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Ruly Firmansyah mengungkapkan, tahun ini merupakan titik awal perusahaan bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya melayani kebutuhan transportasi batu bara, namun menjadi perusahaan Integrated Service for Securing Supply Sustainability, yang diutamakan menunjang operasional pembangkitan tenaga listrik.
Sejalan dengan itu, ujar Ruly, pengembangan bisnis yang sedang digarap oleh PT BAG di antaranya layanan Waterway Dredging yakni solusi layanan untuk pemeliharaan alur dermaga, kemudian Layanan Backhaul Cargo sebagai optimasiliasi kapasitas muatan perjalanan balik dengan target barang angkutan MTU (material transmisi utama). Selain itu, ada juga layanan MDU (material distribusi utama) serta layanan Jetty Management. Perseroan menargetkan, inovasi dan penambahan lini bisnis ini bisa mencapai pertumbuhan perusahaan sebesar 20%. (Yanto Kusdiantono)
(nfl)