Nih, Lima Jenis Utang yang Menguntungkan

Minggu, 06 Oktober 2019 - 10:01 WIB
Nih, Lima Jenis Utang...
Nih, Lima Jenis Utang yang Menguntungkan
A A A
JAKARTA - Memiliki utang atau pinjaman umumnya akan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang. Sering kita dengar istilah terlilit utang yang berkonotasi dengan kondisi hidup yang serba stress dan tak tenang akibat dikejar-kejar penagih utang.

Tapi, sebetulnya utang tak melulu negatif. Perancang Keuangan Eko Endarto mengatakan, ada beberapa jenis utang yang ternyata menguntungkan dan berguna. Jenis utang ini bahkan bisa menjadi jalan bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan.

"Tidak sedikit juga yang mengalami keadaan sebaliknya, dengan berhutang seseorang yang tadinya tidak memiliki apa-apa, berbalik keadaan menjadi seorang yang sukses dan kaya raya," ujar Eko kepada SINDOnews.

Menurutnya, jika di manfaatkan dengan bijak, utang tidak akan selalu menjadi rintangan untuk meraih kesuksesan dan hidup lebih sejahtera. "Asalkan, utang itu dipergunakan untuk hal yang menguntungkan, atau istilahnya utang produktif," jelasnya.

Mau tahu jenis utang produktif yang dimaksud? Berikut jenis-jenis utang yang bisa menguntungkan:

1. Utang Sekolah
Meskipun tidak mutlak, namun jenjang pendidikan merupakan salah satu penentu masa depan seseorang, terutama dalam kariernya. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, seseorang bisa mendapatkan jabatan ataupun penghasilan yang lebih baik. Namun, tentu biaya yang dikeluarkan juga lebih banyak, terutama untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Tak semua orang memiliki biaya yang mencukupi untuk bisa kuliah.

"Kita bisa mengambil pinjaman untuk membiayai kuliah. Tak akan rugi karena biaya tersebut bisa ditutup seusai Anda mendapatkan pekerjaan," jelas Eko.

2.Utang untuk Bisnis
Meminjam uang untuk keperluan bisnis juga merupakan salah satu utang yang layak dilakukan karena sangat berpotensi untuk mendatangkan keuntungan. Jika ingin memulai bisnis, mengajukan pinjaman ke bank adalah salah satu jalan untuk memoeroleh modal guna mengembangkan bisnis ataupun proyek yang baru saja diterima.

"Namun, pastikan Anda mengelola uang tersebut dengan benar. Jangan sampai menggunakannya untuk konsumsi pribadi," pesan Eko.

3.Utang Kendaraan
Tak seperti properti yang harganya semakin hari semakin naik, harga kendaraan justru cenderung semakin menurun. Namun bukan berarti berutang untuk membeli kendaraan merupakan hal yang merugikan. Utang kendaraan untuk penggunaan pribadi pun bisa menjadi pilihan yang baik bagi Anda yang sangat bergantung pada kelancaran transportasi setiap harinya.

"Atau bisa juga misalnya kendaraan itu kemudian digunakan untuk usaha, seperti untuk taksi online, angkutan umum, ataupun untuk distribusi usaha," katanya.

4.Kredit Perumahan Rakyat (KPR)
Membeli rumah secara tunai biasanya cukup memberatkan bagi sebagian besar orang karena biayanya tak sedikit. Tak heran KPR pun menjadi pilihan yang lebih banyak diambil. Apalagi jangka waktu KPR cukup lama, sehingga Anda bisa mengatur nominal cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Meskipun harus membayar bunga, namun Anda tak perlu khawatir karena harga rumah yang dibeli juga akan terus naik. Terlebih lagi, rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sebaiknya sudah direncanakan sedini mungkin.

5. Obligasi
Obligasi adalah surat utang dengan nominal tertentu yang berfungsi sebagai kontrak antara pemberi dana atau investor dengan pihak penerbit obligasi atau biasanya disebut sebagai emiten. Emiten umumnya adalah badan usaha pemerintah maupun swasta. Pihak penerbit obligasi memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana yang dipinjamkan dalam jangka waktu sesuai kontrak beserta dengan bunganya secara reguler.

"Jadi meminjamkan dana kepada perusahaan negara atau swasta yang memerlukan daninvestor bisa menanamkan dananya dalam jangka waktu tertentu sampai dana tersebut dikembalikan penuh dan mendapat bunga secara periodik (setidaknya tiap tiga bulan) dari pihak emiten," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)