Peringkat Daya Saing Turun, Kadin: Masalah Produktivitas

Kamis, 10 Oktober 2019 - 14:45 WIB
Peringkat Daya Saing...
Peringkat Daya Saing Turun, Kadin: Masalah Produktivitas
A A A
JAKARTA - Peringkat daya saing Indonesia turun lima peringkat pada 2019 menjadi posisi 50 dari semula di urutan 45 pada 2018. Hal itu berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) yang bertajuk The Global Competitiveness (GCI) Report 2019 di mana Indonesia hanya berhasil mengantongi skor 64,6, turun tipis 0,3 dari tahun lalu.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, peringkat daya saing Indonesia yang turun lebih disebabkan masalah produktivitas.

"Skor kita bukannya turun tetapi negara-negara lain lompatannya lebih tinggi dan reformasinya lebih cepat. Kalau masalah lain sudah membaik," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Menurut Rosan, masalah produktivitas sebenarnya sudah disinggung oleh pemerintah melalui peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM). Hal ini pun telah menjadi prioritas pemerintah di tahun 2020.

"Jadi ini PR utama kita dan ini akan menjadi prioritas presiden dalam lima tahun ke depan sehingga produktivitas akan meningkat dan daya saing lebih baik," imbuhnya.

Rosan melanjutkan, dalam peningkatan daya saing, pemerintah maupun dunia usaha harus bekerja bersama-sama. Oleh karena itu, Kadin Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan Kadin Jerman dalam upaya mendorong peningkatan daya saing SDM melalui pendidikan vokasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penyebab turunnya peringkat daya saing Indonesia karena negara lain melakukan perbaikan iklim usaha yang lebih cepat dibanding Indonesia. Menurut Darmin, Indonesia juga sudah melakukan perbaikan iklim usaha namun masih banyak kendala.

"Kita juga siapkan perubahan cukup besar-besaran dan kelihatannya akan diresmikan pada awal pemerintahan baru Pak Jokowi. Sekarang kita tuntaskan dulu. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ini sudah tuntas walaupun tidak berarti pekerjaan rumah lainnya selesai," ungkapnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0990 seconds (0.1#10.140)