Menkeu: ASEAN CPA Bisa Dukung Asia Tenggara Raih Potensi Ekonomi Tinggi

Rabu, 16 Oktober 2019 - 15:55 WIB
Menkeu: ASEAN CPA Bisa...
Menkeu: ASEAN CPA Bisa Dukung Asia Tenggara Raih Potensi Ekonomi Tinggi
A A A
JAKARTA - Negara-negara di ASEAN telah menyepakati kesetaraan kualifikasi tenaga kerja bidang akuntansi yang dituangkan dalam Mutual Recognition Arrangement on Accountancy Services (MRA on Accountancy Services).

Sesuai dengan perjanjian ini, para pemegang sertifikat ASEAN Chartered Professional Accountant (ASEAN CPA) memiliki kualifikasi yang setara dan dapat melakukan praktik di 10 negara ASEAN.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan bahwa perjanjian ini membuka peluang bagi para akuntan profesional untuk berkontribusi agar ASEAN dapat mencapai potensi ekonominya secara keseluruhan.

Menkeu menjelaskan, ASEAN adalah salah satu pasar dunia yang bertumbuh dengan cepat dan kemudian menjadi wilayah dengan kekuatan ekonomi besar. Pada 2030, ASEAN diproyeksi akan menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia.

"Oleh karena itu, profesi akuntan penting untuk memastikan ekonomi terus tumbuh kuat, bisnis terus berkembang dan akuntabilitas tetap teratas. Sehingga, untuk masa depan ASEAN yang lebih baik, mari kita sama-sama menyambut the era ASEAN CPA," kata Menkeu di Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Sebagai informasi penyelenggaraan The 1st ASEAN CPA Conference merupakan kerja sama Kementerian Keuangan dan Sekretariat ASEAN yang berkolaborasi dengan Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan ASEAN Federation of Accountants (AFA).

Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para ASEAN CPA untuk menjalin komunikasi serta saling tukar informasi terkini mengenai perkembangan industri Accounting Services roadmap ASEAN CPA dan Blueprint ASEAN Economic Community 2025.

Per 30 September, jumlah pemegang ASEAN CPA adalah sebanyak 3.770 orang, yang terdiri dari 1.291 orang dari Indonesia, 873 orang dari Malaysia, 593 orang dari Thailand, 592 orang dari Singapura, 403 orang dari Myanmar dan 18 orang dari Filipina.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6146 seconds (0.1#10.140)