Kiai Cholil Nafis Dorong Asia Tenggara Terapkan Ekonomi Syariah

Selasa, 12 November 2024 - 16:00 WIB
loading...
Kiai Cholil Nafis Dorong...
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Cholil Nafis menjadi pembicara di Universitas Fathani (Fatoni) Thailand. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Cholil Nafis mendorong penerapan ekonomi syariah di Asia Tenggara. Ekonomi syariah menjadi penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat muslim di wilayah ini.

"Potensi ekonomi Islam di Asia tenggara seperti Indonesia dan Thailand sangat baik karena mayoritas penduduknya muslim. Tentu ini captive market yang dapat dimaksimalkan perputaran ekonominya," kata dia saat didaulat berbicara tentang ekonomi syariah di Universitas Fathani (Fatoni) Thailand, dikutip Selasa (12/11/2024).



Dia mengatakan, pada 2021 terdapat 1,9 miliar penduduk muslim di seluruh dunia dengan belanja sebesar USD2 triliun untuk produk halal. Diperkirakan meningkat hingga mencapai USD4,96 triliun pada 2030.

"Data itu menunjukkan bahwa ekonomi syariah menjadi sarana dakwah yang efektif saat yang bersamaan dapat menjadi instrumen pemberdayaan umat dan peningkatan ekonomi masyarakat," kata dia.

Dalam keterangannya, KH. Cholil Nafis juga menyampaikan bahwa pada dasaranya manusia merupakan makhluk ekonomi.

"Dan ekonomi Islam itu ada bersamaan dengan turunnya Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Ekonomi yang menjadi solusi untuk pemerataan dan penegakan keadilan sosial," ungkapnya.

Cholil menerangkan, ekonomi syariah menjadi penting untuk peningkatan taraf hidup masyarakat muslim di Asia Tenggara. Dia juga menjabarkan bahwa dakwah penyebaran ekonomi syariah mencakup tiga hal, yakni pertama ekonomi yang terhindar dari gharar, riba dan maisir (gharim).



Kedua, ekonomi yang mengubah sistem berdasarkan kapitalisme atau sosialisme menjadi sistem berkeadilan melalui penetapan peraturan perundang-undangan. Ketiga, ekonomi yang memberdayakan dan menguatkan daya beli umat.

"Tiga hal itu dapat mengubah sosial ekonomi masyarakat sekaligus mengubah ideologi dan orientasi berpikir serta keilmuannya," jelasnya.

Menurut dia sistem yang digunakan berpijak kepada khazanah Islam dan praktiknya mengacu pada fikih muamalah.

"Biasanya dakwah melalui ekonomi syariah lebih akomodatif dan mudah diterima oleh pihak lain karena acuannya adalah etika dan moral," tuturnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AQUA Kolaborasi dengan...
AQUA Kolaborasi dengan Masjid Istiqlal Gelar Edukasi Sehat Menyambut Ramadan
KEKSI 2024, Sektor Halal...
KEKSI 2024, Sektor Halal Jadi Penopang Ekonomi Syariah
Lewat Donasi Buku, KB...
Lewat Donasi Buku, KB Bank Perluas Akses Literasi kepada Masyarakat
Akses Masyarakat Terhadap...
Akses Masyarakat Terhadap Air Bersih Masih Jadi Tantangan
PHE OSES Jalankan Program...
PHE OSES Jalankan Program Berkelanjutan di Sekitar Wilayah Operasi
Dorong Penguatan Ekonomi...
Dorong Penguatan Ekonomi Syariah, Maybank Indonesia Gelar Shariah Thought Leaders Forum 2025
Indonesia Cs Menuju...
Indonesia Cs Menuju Keanggotaan Resmi BRICS, Apa yang Sebenarnya Dicari?
Pelni Kembangkan Desa...
Pelni Kembangkan Desa Mandiri di Cianjur, Tingkatkan Kualitas Pertanian Lokal
4 Negara yang Jadi Incaran...
4 Negara yang Jadi Incaran Dendam Trump, Indonesia Termasuk?
Rekomendasi
SPBU di Jalan Alternatif...
SPBU di Jalan Alternatif Sentul Disegel karena Curangi Takaran BBM
Anggota DPRD Sulut Normans...
Anggota DPRD Sulut Normans Luntungan Reses di Sitaro, Dorong Peningkatan Kualitas dan Harga Pala
Ridwan Kamil Ngaku Tak...
Ridwan Kamil Ngaku Tak Tahu Namanya Terseret Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB
Berita Terkini
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
11 menit yang lalu
Sritex Bangkit Lagi,...
Sritex Bangkit Lagi, Dikabarkan Bakal Kembali Beroperasi Setelah Lebaran
48 menit yang lalu
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
1 jam yang lalu
Ramadan Momentum Pertamina...
Ramadan Momentum Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Layanan di SPBU
1 jam yang lalu
5 Kereta Ekonomi Paling...
5 Kereta Ekonomi Paling Diminati saat Mudik Lebaran 2025, Ada 127 Perjalanan per Hari
2 jam yang lalu
IHSG Masih Memerah di...
IHSG Masih Memerah di 6.221, Cek Saham Apa Saja yang Pesakitan
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved