JK Beberkan Penyebab Indonesia Belum Berhasil Swasembada Pangan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), membeberkan alasan Indonesia sulit mencapai swasembada pangan. Penyebabnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta orang tidak diiringi dengan lahan persawahan yang cukup.
"Dengan penduduk sekarang 260 juta, sawahnya berapa? Sebenarnya kita lebih baik, tapi lahan sawahnya turun, ya bagaimana mau swasembada," ujar JK di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Dia menjelaskan kondisi ini berbanding terbalik dibandingkan era pemerintahan Soeharto. Swasembada yang dilakukan di masa Soeharto berhasil dikarenakan populasi penduduk saat itu tidak seperti sekarang.
"Dulu jaman Pak Harto, bisa capai seasembada. Karena penduduknya hanya 130 juta orang dan jumlaj sawah kita 10 juta hektar. Jadi produktivitas 3 ton per hektar, ya swasembada lah," jelasnya.
Dia pun berharap Indonesia dapat mendulang kembali kejayaan dalam swasembada pangan.
Upaya mengulang swasembada ini diukung oleh perkembangan teknologi. "Saat ini, pertanian tengah didukung oleh perkembangan teknologi. Mudah-mudahan tahun ini tetap oke," ujarnya.
"Dengan penduduk sekarang 260 juta, sawahnya berapa? Sebenarnya kita lebih baik, tapi lahan sawahnya turun, ya bagaimana mau swasembada," ujar JK di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Dia menjelaskan kondisi ini berbanding terbalik dibandingkan era pemerintahan Soeharto. Swasembada yang dilakukan di masa Soeharto berhasil dikarenakan populasi penduduk saat itu tidak seperti sekarang.
"Dulu jaman Pak Harto, bisa capai seasembada. Karena penduduknya hanya 130 juta orang dan jumlaj sawah kita 10 juta hektar. Jadi produktivitas 3 ton per hektar, ya swasembada lah," jelasnya.
Dia pun berharap Indonesia dapat mendulang kembali kejayaan dalam swasembada pangan.
Upaya mengulang swasembada ini diukung oleh perkembangan teknologi. "Saat ini, pertanian tengah didukung oleh perkembangan teknologi. Mudah-mudahan tahun ini tetap oke," ujarnya.
(ven)