KEK MNC Lido City Tawarkan Kemudahan Bagi Investor
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata MNC Lido City melalui kerja sama antara PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan MNC Land menawarkan kemudahan bagi para investor, khususnya di sektor pariwisata. Pengembangan KEK pariwisata diyakini memiliki potensi penting terhadap ekonomi nasional.
Hal itu sebagaimana arahan gubernur dan presiden, bahwa Jabar sebagai destinasi wisata. Apalagi, kedepan ekonomi akan di lead oleh ekspor, wisata, digital, industri kreatif. Direktur Pengembangan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Edwin Dharma Setiawan mengaku, bakal mengambil pengalaman dari BUMN yang sudah banyak mengelola kawasan wisata, seperti Nusa Dua, Mandalika serta lainnya.
"Pengalaman ini mungkin bisa menjadi dasar untuk kerja sama dengan MNC Land dalam membangun Lido City. Beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya sharing investor, relationship, data, funding, operasional, gateway, dan mungkin juga mendampingi MNC Land dalam pengusulan KEK pariwisata," beber Edwin di Bandung, Jumat (18/10/2019).
Lebih lanjut terang dia, bila kawasan tersebut telah menjadi KEK pariwisata, maka manfaat bagi investor akan luar biasa. Misalnya dari sisi tax insentif, tax holiday untuk keringanan PPN, PPNBN, PPH Badan, bea masuk impor dan cukai selama 25 tahun, tergantung dari size investasi.
"Juga mendapatkan kemudahan selama perizinan. Seluruh perizinan yang ada di dalam kawasan, bisa dilaksanakan melalui satu atap hanya 3 jam. KEK ini kan strategi pemerintah menderegulasi semua perizinan, presiden membuat regulasi mempercepat perizinan dan kemudahan bisnis lainnya," katanya.
Ditambah dari sisi non tax insentif, pengembangan KEK bisa berupa HGB yang lebih panjang, di mana KEK bisa 80 tahun. Kondisi ini menurut Edwin, akan sangat bermanfaat bagi para investor dan memudahan investasi mereka.
Dia berharap, setelah dokumen selesai dibuat, KEK Lido akan segera terealisasi. Namun dengan terlebih dulu melalui izin pemprov dan pemkot. Kemudian dinaikan ke dewan pengusulan KEK. "Biasanya kalau semua sudah lengkap, enam bulan bisa selesai. Kalau sudah lengkap semua tinggal nunggu diterbitkannya PP. itu juga tidak lama," imbuh dia.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pengembangan KEK Lido merupakan satu dari tujuh KEK yang bakal dikembangkan di Jabar. Namun KEK Lido termasuk yang bakal terealisasi. "Kawasan ekonomi khusus ditangani di beberapa investor, yang sudah masuk ada tiga. Salah satunya dari MNC Land di Lido. KEK ini jadi daya dorong agar ekonomi Jabar meningkat," jelas dia.
Hal itu sebagaimana arahan gubernur dan presiden, bahwa Jabar sebagai destinasi wisata. Apalagi, kedepan ekonomi akan di lead oleh ekspor, wisata, digital, industri kreatif. Direktur Pengembangan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Edwin Dharma Setiawan mengaku, bakal mengambil pengalaman dari BUMN yang sudah banyak mengelola kawasan wisata, seperti Nusa Dua, Mandalika serta lainnya.
"Pengalaman ini mungkin bisa menjadi dasar untuk kerja sama dengan MNC Land dalam membangun Lido City. Beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya sharing investor, relationship, data, funding, operasional, gateway, dan mungkin juga mendampingi MNC Land dalam pengusulan KEK pariwisata," beber Edwin di Bandung, Jumat (18/10/2019).
Lebih lanjut terang dia, bila kawasan tersebut telah menjadi KEK pariwisata, maka manfaat bagi investor akan luar biasa. Misalnya dari sisi tax insentif, tax holiday untuk keringanan PPN, PPNBN, PPH Badan, bea masuk impor dan cukai selama 25 tahun, tergantung dari size investasi.
"Juga mendapatkan kemudahan selama perizinan. Seluruh perizinan yang ada di dalam kawasan, bisa dilaksanakan melalui satu atap hanya 3 jam. KEK ini kan strategi pemerintah menderegulasi semua perizinan, presiden membuat regulasi mempercepat perizinan dan kemudahan bisnis lainnya," katanya.
Ditambah dari sisi non tax insentif, pengembangan KEK bisa berupa HGB yang lebih panjang, di mana KEK bisa 80 tahun. Kondisi ini menurut Edwin, akan sangat bermanfaat bagi para investor dan memudahan investasi mereka.
Dia berharap, setelah dokumen selesai dibuat, KEK Lido akan segera terealisasi. Namun dengan terlebih dulu melalui izin pemprov dan pemkot. Kemudian dinaikan ke dewan pengusulan KEK. "Biasanya kalau semua sudah lengkap, enam bulan bisa selesai. Kalau sudah lengkap semua tinggal nunggu diterbitkannya PP. itu juga tidak lama," imbuh dia.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pengembangan KEK Lido merupakan satu dari tujuh KEK yang bakal dikembangkan di Jabar. Namun KEK Lido termasuk yang bakal terealisasi. "Kawasan ekonomi khusus ditangani di beberapa investor, yang sudah masuk ada tiga. Salah satunya dari MNC Land di Lido. KEK ini jadi daya dorong agar ekonomi Jabar meningkat," jelas dia.
(akr)