Gandeng PNM IM, Posindo Terbitkan MTN Rp300 Miliar
![Gandeng PNM IM, Posindo...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2019/10/22/178/1451067/gandeng-pnm-im-posindo-terbitkan-mtn-rp300-miliar-bCh-thumb.jpg)
Gandeng PNM IM, Posindo Terbitkan MTN Rp300 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero)(Posindo) merilis surat utang jangka menengah atau medium term notes(MTN)senilai Rp300 miliar. Posindo menunjuk PNM Investment Management (PNM IM) sebagai manajer investasi dengan menerbitkan produk reksa dana pernyataan terbatas (RDPT).
Direktur Keuangan Posindo Eddi Santosa mengatakan, penerbitan MTN ini bagian dari total pembiayaan dari pasar modal sebesar Rp1 triliun. Penerbitan MTN ini menunjukkan Posindo masih tetap mendapat kepercayaan dari pasar.
”Dukungan dari para pelaku pasar ini menjadi modal penting bagi perseroan untuk semakin memacu pengembangan bisnis ke depan,” katanya seusai penandatanganan Addendum I Perjanjian Penerbitan Medium Term Notes Posindo-02 Pos Indonesia (Persero) Tahun 2019 di Gedung PosIndonesia, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, pihak manajemen Posindo saat ini telah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan bisnis untuk meningkatkan kinerja usaha perseroan ke depan. Pengembangan bisnis tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya transformasi Pos Indonesia secara besar-besaran. Hal itu dilakukan agar perusahaan pelat merah itu tidak digilas zaman.
”Posindo terus bermetamorfosis bisnisnya dari yang hanya postal company menjadi network company. Ekspansi usaha perseroan dilakukan dalam rangka mendukung transformasi tersebut,” tuturnya.
Eddi mengungkapkan, Posindo saat ini fokus pada peningkatan kualitas layanan dengan terus melakukan modernisasi produk jasa logistik, bisnis e-commerce, dan lainnya. Dengan memiliki jaringan kantor yang besar dan luas di seluruh Indonesia, hal ini memberikan keunggulan daya saing dibandingkan para pesaing di bidang usahanya.
Apalagi, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, iklim bisnis disektor e-commerce di Indonesia semakin bergairah dan memiliki prospek yang cerah sehingga ekspansi usaha Posindo ke sistem layanan e-commerce yang terintegrasi akan memiliki dayatarik dan peluang investasi yang menarik.
Ke depan perusahaan BUMN ini juga mengembangkan diversifikasi usaha seperti integrasi logistik, ritel, dan properti sehingga diharapkan upaya ini akan berkontribusi cukup signifikan terhadap kinerja usaha perseroan. Karena itu, Eddi menjelaskan, perseroan tengah membutuhkan pendanaan untuk membiayai ekspansi usaha. Satu diantaranya dilakukan melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) Posindo-02 PTPos Indonesia (Persero) yangdigunakan sebagai aset dasaratau underlying asset RDPTPNM Multisektoral XI senilai Rp300 miliar.
MTN ini diterbitkan dalam dua seri yakni Seri B senilaiRp50 miliar pada 19 Juli 2019 dan Seri C senilai Rp250 miliarpada 23 Oktober 2019. Dua seriMTN ini memiliki jangka waktu tiga tahun.
Direktur Utama PNM Investment Management Bambang Siswaji mengatakan, kerja sama PNM IM dengan Posindo dalam penerbitan MTN ini menjadi wujud sinergi BUMN. PNM IM merupakan anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yakni perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan dan pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
”PNM Investment senang bisa membantu Pos Indonesia yang tengah melakukan ekspansi usahanya. Dengan menerbitkan produk RDPT ini,kita menjembatani pasar modal dengan sektor riil. Selain itu, kita juga terus meningkatkan upaya sinergi BUMN di masa mendatang,” katanya.
Menurut Bambang, PNM Investment akan terus memperkuat dukungan pendanaan lewat pasar modal kepada perusahaan BUMN khususnya yang bergerak di sektor infrastruktur, industri penghasil devisa, dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).(Rakhmat Baihaqi)
Direktur Keuangan Posindo Eddi Santosa mengatakan, penerbitan MTN ini bagian dari total pembiayaan dari pasar modal sebesar Rp1 triliun. Penerbitan MTN ini menunjukkan Posindo masih tetap mendapat kepercayaan dari pasar.
”Dukungan dari para pelaku pasar ini menjadi modal penting bagi perseroan untuk semakin memacu pengembangan bisnis ke depan,” katanya seusai penandatanganan Addendum I Perjanjian Penerbitan Medium Term Notes Posindo-02 Pos Indonesia (Persero) Tahun 2019 di Gedung PosIndonesia, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, pihak manajemen Posindo saat ini telah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan bisnis untuk meningkatkan kinerja usaha perseroan ke depan. Pengembangan bisnis tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya transformasi Pos Indonesia secara besar-besaran. Hal itu dilakukan agar perusahaan pelat merah itu tidak digilas zaman.
”Posindo terus bermetamorfosis bisnisnya dari yang hanya postal company menjadi network company. Ekspansi usaha perseroan dilakukan dalam rangka mendukung transformasi tersebut,” tuturnya.
Eddi mengungkapkan, Posindo saat ini fokus pada peningkatan kualitas layanan dengan terus melakukan modernisasi produk jasa logistik, bisnis e-commerce, dan lainnya. Dengan memiliki jaringan kantor yang besar dan luas di seluruh Indonesia, hal ini memberikan keunggulan daya saing dibandingkan para pesaing di bidang usahanya.
Apalagi, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, iklim bisnis disektor e-commerce di Indonesia semakin bergairah dan memiliki prospek yang cerah sehingga ekspansi usaha Posindo ke sistem layanan e-commerce yang terintegrasi akan memiliki dayatarik dan peluang investasi yang menarik.
Ke depan perusahaan BUMN ini juga mengembangkan diversifikasi usaha seperti integrasi logistik, ritel, dan properti sehingga diharapkan upaya ini akan berkontribusi cukup signifikan terhadap kinerja usaha perseroan. Karena itu, Eddi menjelaskan, perseroan tengah membutuhkan pendanaan untuk membiayai ekspansi usaha. Satu diantaranya dilakukan melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) Posindo-02 PTPos Indonesia (Persero) yangdigunakan sebagai aset dasaratau underlying asset RDPTPNM Multisektoral XI senilai Rp300 miliar.
MTN ini diterbitkan dalam dua seri yakni Seri B senilaiRp50 miliar pada 19 Juli 2019 dan Seri C senilai Rp250 miliarpada 23 Oktober 2019. Dua seriMTN ini memiliki jangka waktu tiga tahun.
Direktur Utama PNM Investment Management Bambang Siswaji mengatakan, kerja sama PNM IM dengan Posindo dalam penerbitan MTN ini menjadi wujud sinergi BUMN. PNM IM merupakan anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yakni perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan dan pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
”PNM Investment senang bisa membantu Pos Indonesia yang tengah melakukan ekspansi usahanya. Dengan menerbitkan produk RDPT ini,kita menjembatani pasar modal dengan sektor riil. Selain itu, kita juga terus meningkatkan upaya sinergi BUMN di masa mendatang,” katanya.
Menurut Bambang, PNM Investment akan terus memperkuat dukungan pendanaan lewat pasar modal kepada perusahaan BUMN khususnya yang bergerak di sektor infrastruktur, industri penghasil devisa, dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).(Rakhmat Baihaqi)
(nfl)