Pertamina Berdayakan Ekonomi Masyarakat di Sekitar Kilang Cilacap

Rabu, 23 Oktober 2019 - 23:12 WIB
Pertamina Berdayakan Ekonomi Masyarakat di Sekitar Kilang Cilacap
Pertamina Berdayakan Ekonomi Masyarakat di Sekitar Kilang Cilacap
A A A
CILACAP - PT Pertamina (Persero) menggelontorkan bantuan sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) sekitar Rp232 juta tahun ini untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di Kampung Tegalkamulyan, Cilacap. Program CSR tersebut digunakan untuk pengembangan kampung ekonomi kreatif dan masyarakat mandiri di wilayah operasional Kilang Cilacap.

“Program CSR ini sudah berjalan sejak 2019. Melalui bantuan modal dan berbagai macam fasilitas peralatan dan pendampingan Pertamina, ini pelaku UMKM saat ini sudah mulai mandiri,” ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Laode Syarifudin Mursali di Kampung Binaan Pertamina, di Tegalkamulyan, Cilacap, Rabu (23/10/2019).

Menurut dia sejumlah bisnis yang tumbuh melalui kelompok UMKM Kemiren Asri tersebut antara lain usaha aneka keripik jamur, usaha bebek dan telor asin, jamu tradisional, pendidikan dan kesehatan. Adapun rata-rata penghasilan mereka mencapai Rp7 juta per bulan.

Pihaknya berharap, sinergi antara Pertamina Refinery Unit IV dengan masyarakat setempat terus terjalin secara berkesinambungan. Hal itu sebagai wujud perusahaan menjunjung tinggi etika bisnis dan tanggung jawab terhadap masyarakat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Program ini terus didampingi Pertamina sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi setempat. Dari yang sebelumnya hanya ibu rumah tangga saat ini bisa lebih mandiri,” kata dia.

Ketua Kelompok Kampung Binaan Kemiren Asri Mandiri Rumdani Prapti Sumiwi berharap bantuan dan pendampingan terus berkesinambungan. Bantuan tersebut diwujudkan dengan memberikan modal, fasilitas bangunan, peralatan hingga binaan dan pelatihan.

“Kami berharap bantuan ini terus diberikan Pertamina. Program CSR pertamina dilakukan sejak November 2009 dan hampir setiap tahun dapat program bantuan,” kata dia.

Dia menjelaskan, pada 2017 lalu UMKM Kemiren Asri mendapatkan bantuan senilai Rp123 juta untuk membangun bantuan rumah jamur. Selanjutnya, tahun lalu Pertamina menggelontorkan dana Rp100 juta untuk mengembangkan kampung binaan dan tahun ini menggelontorkan dana Rp232 juta untuk membangun gedung koperasi hingga, membina kelompok UMKM, pendidikan dan kesehatan.

“Saat ini hasilnya kita ekspor berbagai macam keripik jamur. Untuk itu kami berharap pendampingannya juga rutin sehingga kami terus bisa berinovasi membut kemasan hingga pemasaran media sosial,” kata dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3402 seconds (0.1#10.140)