Amran Sulaiman Titip Masalah Data Pertanian ke Mentan Baru Syahrul Yasin Limpo

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 15:55 WIB
Amran Sulaiman Titip...
Amran Sulaiman Titip Masalah Data Pertanian ke Mentan Baru Syahrul Yasin Limpo
A A A
JAKARTA - Amran Sulaiman menitipkan beberapa hal kepada Menteri Pertanian (Mentan) yang baru, Syahrul Yasin Limpo yang bakal menjabat dalam kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. Hal ini disampaikan saat serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Pertanian di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta.

"Kami sudah berdiskusi sebelumnya, ada komoditas yang harus ditangani yaitu bawang putih, gula, kedelai, dan populasi sapi. Dan tetap harus meningkatkan volume ekspor, tahun 2018 total ekspor pertanian sendiri meningkat 28,3% dengan total 195,7 juta ton senilai Rp1.957,8 triliun," ujar Amran di Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Namun, Amran mengingatkan bahwa masalah data harus secepatnya diselesaikan oleh Kementerian Pertanian. Data pertanian dari BPS, 92% sample yang diambil ternyata salah padahal dokumen tersebut sudah ditandatangani untuk keperluan anggaran keuangan.

Diprediksi 3 juta orang tidak akan kebagian pupuk subsidi tahun depan. Hingga saat ini, Kementerian Pertanian sudah menerima sebanyak 130 surat protes dari para gubernur dan bupati.

"Oleh karena itu, masalah data ini harus kita kejar dan selesaikan. Diharapkan kita bisa mencapai satu data secepatnya, untuk menghindari hal seperti ini terulang lagi. Di Jawa Timur, ternyata bertambah luasan lahan sebanyak 200 ribu hektar. Kesalahan seperti ini membuat produksi turun karena tidak mendapatkan subsidi," lanjut Arman.

Selain itu, Amran juga menyampaikan bahwa total investasi di pertanian sudah mencapai angka Rp240,8 triliun. Selain itu, kinerja Kementerian Pertanian memperoleh opini WTP selama 3 tahun berturut turut dari 2016, 2017, dan 2018.

"Kita harus tetap mengejar visi kita juga, yaitu Indonesia sebagai lumbung pangan 2045. Saya harap Kementerian Pertanian akan tetap solid dan terus memberikan perubahan yang baik di Indonesia demi kesejahteraan rakyat," tuturnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6213 seconds (0.1#10.140)