Mentan Yasin Limpo Minta Amran Jangan Pulang Kampung, Intip Target 100 Harinya
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa dirinya ingin menyelesaikan beberapa masalah pertanian dalam 100 hari pertama masa kerjanya. Hal tersebut meliputi masalah data, pengendalian pertanian, dan ketersediaan pangan.
"100 hari ini saya mau lihat masalah terkait data selesai. Kita bisa memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan pencitraan satelit untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dengan demikian, akan ada sistem single data nasional, dimana data dan sample untuk pertanian semua akan diambil langsung dari Kementerian Pertanian," ujar Syahrul di Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian, Ia berpengalaman sebagai kepala daerah selama 25 tahun. Syahrul memulai karirnya dari bawah, dari kepala desa, kemudian lurah, dan bupati dua periode di Goa, Sulawesi Selatan. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode, yaitu pada periode 2008-2018.
Sambung Syahrul Yasin Limpo juga berharap bahwa dalam 100 hari akan ada jaminan dari Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap Presiden RI Joko Widodo terkait masalah pangan untuk 267 juta masyarakat. "Dalam kondisi cuaca seperti ini, kita harus berfokus pada panen, masalah perut rakyat harus dijamin oleh kita. Saya minta segenap staf dan sekjen Kementerian Pertanian akan membantu saya dalam menjamin hal ini," lanjut Syahrul.
Ditegaskan juga olehnya, bahwa Ia ingin ada pengendalian pangan di tiap kecamatan. Hal ini lanjut dia, harus diselesaikan dalam 100 hari masa kerja pertamanya dan berharap Kementerian Pertanian akan menjadi lebih kuat dan mandiri.
Syahrul menekankan, bahwa dalam Kementerian Pertanian harus ada kepemimpinan yang cerdas dan kuat. Syahrul berujar, "mari kita belajar tata kinerja yang lebih produktif dan efektif, tidak ada hidden agenda atau pembicaraan di bawah meja."
"Kepada Pak Amran Sulaiman, jangan pulang kampung dulu pak. Bantu saya, beri saya masukan dan arahan. Saya juga mau kita semua membangun kerja sama yang kuat dengan kemitraan yang ada mulai hari ini, dan saya mohon bantuan agar 5 tahun ini bisa berjalan dengan baik," tutur Syahrul.
"100 hari ini saya mau lihat masalah terkait data selesai. Kita bisa memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan pencitraan satelit untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dengan demikian, akan ada sistem single data nasional, dimana data dan sample untuk pertanian semua akan diambil langsung dari Kementerian Pertanian," ujar Syahrul di Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian, Ia berpengalaman sebagai kepala daerah selama 25 tahun. Syahrul memulai karirnya dari bawah, dari kepala desa, kemudian lurah, dan bupati dua periode di Goa, Sulawesi Selatan. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode, yaitu pada periode 2008-2018.
Sambung Syahrul Yasin Limpo juga berharap bahwa dalam 100 hari akan ada jaminan dari Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap Presiden RI Joko Widodo terkait masalah pangan untuk 267 juta masyarakat. "Dalam kondisi cuaca seperti ini, kita harus berfokus pada panen, masalah perut rakyat harus dijamin oleh kita. Saya minta segenap staf dan sekjen Kementerian Pertanian akan membantu saya dalam menjamin hal ini," lanjut Syahrul.
Ditegaskan juga olehnya, bahwa Ia ingin ada pengendalian pangan di tiap kecamatan. Hal ini lanjut dia, harus diselesaikan dalam 100 hari masa kerja pertamanya dan berharap Kementerian Pertanian akan menjadi lebih kuat dan mandiri.
Syahrul menekankan, bahwa dalam Kementerian Pertanian harus ada kepemimpinan yang cerdas dan kuat. Syahrul berujar, "mari kita belajar tata kinerja yang lebih produktif dan efektif, tidak ada hidden agenda atau pembicaraan di bawah meja."
"Kepada Pak Amran Sulaiman, jangan pulang kampung dulu pak. Bantu saya, beri saya masukan dan arahan. Saya juga mau kita semua membangun kerja sama yang kuat dengan kemitraan yang ada mulai hari ini, dan saya mohon bantuan agar 5 tahun ini bisa berjalan dengan baik," tutur Syahrul.
(akr)