Menteri BUMN Erick Thohir Siap Bawa AP II Go Global
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong ekspansi BUMN ke pasar global dengan menyatakan agar perusahaan pelat merah tidak hanya besar di dalam negeri. Sejalan dengan hal tersebut, Angkasa Pura II sejak awal tahun 2019 ini telah mencanangkan Flagship Go Global sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis dan mencapai visi sebagai The Best Smart-Connected Airport Operator in The Region.
Dalam flagship Go Global tersebut, ada 3 program utama yang saat ini sedang dijalankan yaitu : Go International, Go Digital dan Go Excellence. “Kita tidak ingin hanya jago kandang, tapi juga jadi pemain global,” ujar Erick di Jakarta, Senin (28/10/2019).
Sementara President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, implementasi dari Flagship Go Global tersebut antara lain mengelola bandara di luar negeri, bermitra strategis dengan operator bandara kelas dunia. Ditambah meningkatkan kompetensi karyawan hingga berstandar global.
“Kami tengah menjajaki pasar untuk pengelolaan dan pengembangan di berbagai negara seperti misalnya di Afrika. Saat ini kami juga sedang menjajaki peluang untuk mengelola bandara di kawasan ASEAN seperti di Thailand,” jelas Muhammad Awaluddin.
Bandara-bandara potensial di Afrika yang sudah dan tengah dijajaki oleh Angkasa Pura II antara lain di Mauritius, Madagaskar, Zanzibar, Tanzania, dan Nigeria. Selain di Afrika, Angkasa Pura II juga pernah mengikuti proses tender pengelolaan operasi Bandara Clark di Filipina di tahun 2018 lalu.
Dalam flagship Go Global tersebut, ada 3 program utama yang saat ini sedang dijalankan yaitu : Go International, Go Digital dan Go Excellence. “Kita tidak ingin hanya jago kandang, tapi juga jadi pemain global,” ujar Erick di Jakarta, Senin (28/10/2019).
Sementara President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, implementasi dari Flagship Go Global tersebut antara lain mengelola bandara di luar negeri, bermitra strategis dengan operator bandara kelas dunia. Ditambah meningkatkan kompetensi karyawan hingga berstandar global.
“Kami tengah menjajaki pasar untuk pengelolaan dan pengembangan di berbagai negara seperti misalnya di Afrika. Saat ini kami juga sedang menjajaki peluang untuk mengelola bandara di kawasan ASEAN seperti di Thailand,” jelas Muhammad Awaluddin.
Bandara-bandara potensial di Afrika yang sudah dan tengah dijajaki oleh Angkasa Pura II antara lain di Mauritius, Madagaskar, Zanzibar, Tanzania, dan Nigeria. Selain di Afrika, Angkasa Pura II juga pernah mengikuti proses tender pengelolaan operasi Bandara Clark di Filipina di tahun 2018 lalu.
(akr)