Hunian Nyaman dengan Desain yang Tepat

Rabu, 30 Oktober 2019 - 11:47 WIB
Hunian Nyaman dengan...
Hunian Nyaman dengan Desain yang Tepat
A A A
FAKTOR iklim penting diperhatikan saat mendesain rumah. Pemecahan problematik iklim menjadi tuntutan mendasar yang wajib dipenuhi, di mana pun bangunan itu berada.

Sebuah rumah tinggal yang nyaman dan hemat energi, tentu menjadi hal utama dalam desain sebuah rumah. Indonesia yang memiliki iklim tropis, hendaknya juga diikuti dengan penciptaan desain rumah yang tanggap terhadap iklim tropis.

"Prinsip utama dari arsitektur tropis adalah mengubah kondisi iklim luar yang tidak nyaman, menjadi kondisi yang nyaman bagi manusia yang beraktivitas didalamnya. Kriteria arsitektur tropis tidak hanya terpaku pada bentuk dan estetika, namun lebih pada suhu ruang yang rendah, kelembapan yang relatif tidak terlalu tinggi, dan pencahayaan alam yang cukup," tutur arsitek Rizky Artando.

Kisi-kisi kayu vertikal pada rumah tropis hendaknya dipasang untuk jendela kaca mati. Selain sebagai aksen dan elemen estetis, juga untuk meredam panas matahari dan elemen desain bukaan lebar. Suhu udara yang cenderung tinggi didaerah beriklim tropis, ditanggapi dengan penempatan bukaan jendela dan pintu yang lebar, sirkulasi udara yang lapang, serta plafon tinggi.

"Jika memungkinkan, kita bisamenyisakan ruang terbuka yang mengelilingi bangunan rumah. Namun, jika tidak mungkin, berikan ruang terbuka di halaman depan dan belakang sehingga ruang-ruang dalam bangunan menjadi terang dan dapat langsung terhubung dengan ruang luar," sebut Rizky.

Dari segi bentuk, arsitektur tropis tidak terpaku pada gaya tertentu. Arsitektur tropis dapat berwarna atau mengambil gaya apa pun asalkan bangunan tersebut dapat mengubah kondisi iklim luar yang tidak nyaman menjadi lebih sejuk didalam. "Yang harus diingat, arsitektur tropis hendaknya tidak dicampuradukkan dengan pengertian arsitektur tradisional Indonesia, yang memang sangat mempertimbangkan faktor iklim," kata Rizky.

Jadi, bagi para penggemar gaya etnik, klasik, Mediteranian atau modern, tetap bisa menerapkan prinsip-prinsip arsitektur tropis. Halutama yang harus mendapatkan perhatian khusus adalah atap. Itu karena fungsinya tidak hanya menahan panas, juga untuk menghindari tempias hujan. "Atap dengan kemiringan antara 30 sampai45% lebih efektif untuk mencegahjatuhnya air hujan di dalam rumah.Buatlah teritisan dan kanopi topi pada bukaan yang bisa dibuat darigenteng, polycarbonate, kain, atau beton. Selain meredam panas matahari secara langsung masuk kerumah, juga bisa untuk menahan panas," kata Rizky.

Jika Anda ingin meniadakan plafon, sebaiknya buat atapnya lebih tinggi sehingga udara panas tidak turun ke bawah. Selain itu, lengkapi pula dengan ventilasi di sebelah atas untuk mengalirkan udara. Anda juga bisa menciptakan skylight yang materialnya bisa terbuat dari genteng kaca, polycarbonate, atau dari kisi-kisi bambu, beton, atau besi.

Pilih material yang dapatmeredam panasnya matahari masukke dalam rumah, seperti batu bata,atau lapisan tambahan berupa batu alam. Hindari pemakaian material kaca blok yang terlalu luas, terutama di sisi barat. Itu karena sinar matahari sore yang masuk ke dalam ruang akan mengakibatkan panas. Gunakan pelindung tambahan seperti tirai, vertical blind atau kerai dibaliknya untuk mengurangi panas yang masuk. (Aprilia S Andyna)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0698 seconds (0.1#10.140)