Global Mediacom Masuk 50 Perusahaan Terbaik Versi Forbes Indonesia
A
A
A
JAKARTA - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berhasil masuk dalam jajaran 'Best of the Best' Top 50 Listed Companies di Indonesia dalam ajang yang digelar Forbes Indonesia untuk yang kesembilan kalinya.
Penghargaan tersebut menggunakan penilaian dengan beberapa kriteria seperti kinerja rata-rata return on equity (RoE) dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan penjualan dalam tiga tahun terakhir, dan kinerja pertumbuhan laba dalam tiga tahun terakhir.
Direktur PT Global Mediacom Tbk Christophorus Taufik Siswandi mengapresiasi penilaian Forbes Indonesia yang menempatkan Global Mediacom sebagai salah satu penerima award. Ini bukan yang pertama kali karena beberapa tahun lalu perseroan juga memperoleh penghargaan dari Forbes Indonesia.
"Tentunya kami apresiasi sekali. Lebih dari itu kami melihat ini sebagai pencapaian atau apresiasi terhadap kinerja yang terus tumbuh dan konsisten. Ini berhasil dilakukan oleh perseroan bersama dukungan dari MNC Group," ujar Christophorus di The-Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Dia menjelaskan rencana perseroan dalam jangka menengah akan fokus untuk tetap menjaga kinerja media sebagai industri yang sudah eksis. Selain itu pihaknya juga ingin mentransformasikan bisnis yang konvensional menjadi digital.
"Karena kita arahnya ke digital, sudah banyak sekali aplikasi yang mengarah digital seperti platform RCTI+. Itu salah satu bentuk untuk mentransformasi dari konvensional ke digital," ujarnya.
Terkait kinerja keuangan Global Mediacom, pada semester pertama 2019 perseroan membukukan kenaikan pendapatan 12% year on year (yoy) menjadi Rp6,36 triliun dari sebelumnya Rp5,68 triliun pada semester pertama 2018. Perolehan pendapatan ini diperoleh dari beberapa lini bisnis yakni dari bisnis iklan, konten, dan TV berbayar.
Pertumbuhan bisnis iklan mencapai 319% yoy menjadi Rp325 miliar dari sebelumnya Rp77,62 miliar. Sedangkan bisnis iklan non-digital tumbuh 7% yoy menjadi Rp 3,7 triliun dari sebelumnya Rp 3,46 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain dari iklan, bisnis konten juga tumbuh hingga 20% yoy menjadi Rp 913 miliar. Kemudian dari bisnis broadband /IPTV MNC Play membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 35% yoy menjadi Rp 353 miliar. Pertumbuhan pendapatan dalam bisnis Broadband didorong oleh pertumbuhan pelanggan MNC Play.
Bisnis layanan konten digital di MNC Now juga membukukan pendapatan sebesar Rp19 miliar dan telah berhasil mengumpulkan basis pelanggan terdaftar menjadi 3 juta sampai saat ini. Di lini konten digital MNC Play memperoleh 262.000 pelanggan sementara MNC Vision memiliki 2,4 juta pelanggan hingga akhir Juni 2019.
Pendapatan dari bisnis lainnya turun 7% yoy menjadi Rp687 miliar dari sebelumnya Rp736 miliar pada semester I 2018. BMTR membukukan laba bersih paruh pertama tahun ini tumbuh sampai 142% yoy menjadi Rp597 miliar dari sebelumnya Rp247 miliar.
Penghargaan tersebut menggunakan penilaian dengan beberapa kriteria seperti kinerja rata-rata return on equity (RoE) dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan penjualan dalam tiga tahun terakhir, dan kinerja pertumbuhan laba dalam tiga tahun terakhir.
Direktur PT Global Mediacom Tbk Christophorus Taufik Siswandi mengapresiasi penilaian Forbes Indonesia yang menempatkan Global Mediacom sebagai salah satu penerima award. Ini bukan yang pertama kali karena beberapa tahun lalu perseroan juga memperoleh penghargaan dari Forbes Indonesia.
"Tentunya kami apresiasi sekali. Lebih dari itu kami melihat ini sebagai pencapaian atau apresiasi terhadap kinerja yang terus tumbuh dan konsisten. Ini berhasil dilakukan oleh perseroan bersama dukungan dari MNC Group," ujar Christophorus di The-Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Dia menjelaskan rencana perseroan dalam jangka menengah akan fokus untuk tetap menjaga kinerja media sebagai industri yang sudah eksis. Selain itu pihaknya juga ingin mentransformasikan bisnis yang konvensional menjadi digital.
"Karena kita arahnya ke digital, sudah banyak sekali aplikasi yang mengarah digital seperti platform RCTI+. Itu salah satu bentuk untuk mentransformasi dari konvensional ke digital," ujarnya.
Terkait kinerja keuangan Global Mediacom, pada semester pertama 2019 perseroan membukukan kenaikan pendapatan 12% year on year (yoy) menjadi Rp6,36 triliun dari sebelumnya Rp5,68 triliun pada semester pertama 2018. Perolehan pendapatan ini diperoleh dari beberapa lini bisnis yakni dari bisnis iklan, konten, dan TV berbayar.
Pertumbuhan bisnis iklan mencapai 319% yoy menjadi Rp325 miliar dari sebelumnya Rp77,62 miliar. Sedangkan bisnis iklan non-digital tumbuh 7% yoy menjadi Rp 3,7 triliun dari sebelumnya Rp 3,46 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain dari iklan, bisnis konten juga tumbuh hingga 20% yoy menjadi Rp 913 miliar. Kemudian dari bisnis broadband /IPTV MNC Play membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 35% yoy menjadi Rp 353 miliar. Pertumbuhan pendapatan dalam bisnis Broadband didorong oleh pertumbuhan pelanggan MNC Play.
Bisnis layanan konten digital di MNC Now juga membukukan pendapatan sebesar Rp19 miliar dan telah berhasil mengumpulkan basis pelanggan terdaftar menjadi 3 juta sampai saat ini. Di lini konten digital MNC Play memperoleh 262.000 pelanggan sementara MNC Vision memiliki 2,4 juta pelanggan hingga akhir Juni 2019.
Pendapatan dari bisnis lainnya turun 7% yoy menjadi Rp687 miliar dari sebelumnya Rp736 miliar pada semester I 2018. BMTR membukukan laba bersih paruh pertama tahun ini tumbuh sampai 142% yoy menjadi Rp597 miliar dari sebelumnya Rp247 miliar.
(ind)