Rupiah Diprediksi Berbalik Rebound Menjelang Akhir Pekan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Kamis (31/10/2019) diperkirakan berbalik menguat atau rebound. Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Rabu (30/10/2019) ditutup tertekan dengan cenderung mixed pada sesi tengah pekan hari ini.
Sentimen postif datang dari keputusan The Fed yang diyakini tidak memangkas suku bunganya. "Rupiah mungkin akan mendapatkan dorongan penguatan thd dollar AS hari ini karena the Fed memberikan proyeksi bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat ," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Dia melanjutkan The Fed memutuskan memangkas suku bunga sebesar 25 bps dini hari tadi. Ini merupakan pemangkasan ketiga dan mungkin terakhir tahun ini. "IDR terhadap USD berpotensi bergerak di kisaran Rp13.970-Rp14.050 per USD," jelasnya
Sebelumnya, berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat ambruk hingga menjadi Rp14.057/USD. Raihan tersebut jauh lebih rendah dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.040/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.044 per USD untuk jadi sinyal keterpurukan. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya usai kemarin berada di Rp14.028/USD.
Sentimen postif datang dari keputusan The Fed yang diyakini tidak memangkas suku bunganya. "Rupiah mungkin akan mendapatkan dorongan penguatan thd dollar AS hari ini karena the Fed memberikan proyeksi bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat ," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Dia melanjutkan The Fed memutuskan memangkas suku bunga sebesar 25 bps dini hari tadi. Ini merupakan pemangkasan ketiga dan mungkin terakhir tahun ini. "IDR terhadap USD berpotensi bergerak di kisaran Rp13.970-Rp14.050 per USD," jelasnya
Sebelumnya, berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat ambruk hingga menjadi Rp14.057/USD. Raihan tersebut jauh lebih rendah dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.040/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.044 per USD untuk jadi sinyal keterpurukan. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya usai kemarin berada di Rp14.028/USD.
(akr)