Sukses Gelar WTGD, Perkenalkan Tembakau Indonesia ke Kancah Dunia
A
A
A
BANDUNG - Organisasi tembakau terus mempromosikan produk tembakau Indonesia ke pasar internasional, dengan kekuatan cita rasanya. Promosi tersebut diharapkan makin menyejahterakan para petani tembakau dan cengkih.
Salah satu promosi yang dilakukan yaitu menggelar World Tobacco Growers Day 2019 atau Peringatan Hari Petani Tembakau se-Dunia 2019.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno, acara tersebut sukses digelar pada akhir pekan kemarin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Melibatkan 1.000 petani dan produk tembakau dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Acara tersebut digagas Asosiasi Petani Tembakau Internasional/International Tobacco Growers Association (ITGA), bersama Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).
Menurut Soeseno, Peringatan Hari Petani Tembakau se-Dunia merupakan sebuah prakarsa yang digagas ITGA. Acara ini sebagai upaya mempromosikan secara global berbagai peranan petani tembakau di 22 negara penghasil tembakau.
Terhitung sejak 2012, berbagai Asosiasi Petani Tembakau di seluruh dunia merayakan WTGD. Tahun ini, peringatan hari tembakau dunia nasional dipusatkan di Jawa Barat, yakni di Soreang, Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini merupakan bentuk promosi tembakau. Produk-produk terbaik tembakau akan dilaporkan ke ITGA. Sehingga dunia bisa melihat produk tembakau yang ada di Jawa Barat, Indonesia. Dia yakin negara-negara di luar negeri akan senang melihat produk kreasi Jawa Barat.
"Lewat momen yang kami gelar kemarin, kami promosikan bahwa petani tembakau selama ini mandiri, mereka berkreasi dalam kesehariannya, hidup dari sistem pertanian tembakau. Di Indonesia hampir tiap provinsi ada tanaman tembakau, dari Aceh sampai Sulawesi Selatan," katanya, Kamis (31/10/2019).
Menurut dia, Jawa Barat ini memiliki potensi tembakau yang luar biasa besar. Tembakau Jawa Barat dijual ke pasar tembakau di Sumedang untuk dikirim ke Payakumbuh, Sumatra Barat, lalu ke Malaysia. Artinya, tembakau Jawa Barat berkualitas ekspor.
Luas area perkebunan tembakau Jawa Barat berdasarkan area merupakan nomor tiga setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bedanya, tembakau Jawa Barat memiliki ciri khas. Tak sedikit tembakau Jawa Barat yang telah dijual ke mancanegara.
"Kegiatan ini akan dikenal di seluruh dunia, bahwa di Bandung ada tembakau bagus dan diekspor. Dengan kegiatan ini semoga petani tetap jaya," imbuh dia.
Salah satu promosi yang dilakukan yaitu menggelar World Tobacco Growers Day 2019 atau Peringatan Hari Petani Tembakau se-Dunia 2019.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno, acara tersebut sukses digelar pada akhir pekan kemarin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Melibatkan 1.000 petani dan produk tembakau dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Acara tersebut digagas Asosiasi Petani Tembakau Internasional/International Tobacco Growers Association (ITGA), bersama Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).
Menurut Soeseno, Peringatan Hari Petani Tembakau se-Dunia merupakan sebuah prakarsa yang digagas ITGA. Acara ini sebagai upaya mempromosikan secara global berbagai peranan petani tembakau di 22 negara penghasil tembakau.
Terhitung sejak 2012, berbagai Asosiasi Petani Tembakau di seluruh dunia merayakan WTGD. Tahun ini, peringatan hari tembakau dunia nasional dipusatkan di Jawa Barat, yakni di Soreang, Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini merupakan bentuk promosi tembakau. Produk-produk terbaik tembakau akan dilaporkan ke ITGA. Sehingga dunia bisa melihat produk tembakau yang ada di Jawa Barat, Indonesia. Dia yakin negara-negara di luar negeri akan senang melihat produk kreasi Jawa Barat.
"Lewat momen yang kami gelar kemarin, kami promosikan bahwa petani tembakau selama ini mandiri, mereka berkreasi dalam kesehariannya, hidup dari sistem pertanian tembakau. Di Indonesia hampir tiap provinsi ada tanaman tembakau, dari Aceh sampai Sulawesi Selatan," katanya, Kamis (31/10/2019).
Menurut dia, Jawa Barat ini memiliki potensi tembakau yang luar biasa besar. Tembakau Jawa Barat dijual ke pasar tembakau di Sumedang untuk dikirim ke Payakumbuh, Sumatra Barat, lalu ke Malaysia. Artinya, tembakau Jawa Barat berkualitas ekspor.
Luas area perkebunan tembakau Jawa Barat berdasarkan area merupakan nomor tiga setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bedanya, tembakau Jawa Barat memiliki ciri khas. Tak sedikit tembakau Jawa Barat yang telah dijual ke mancanegara.
"Kegiatan ini akan dikenal di seluruh dunia, bahwa di Bandung ada tembakau bagus dan diekspor. Dengan kegiatan ini semoga petani tetap jaya," imbuh dia.
(ven)