Multi Bintang Berkomitmen Gunakan 100% Energi Terbarukan di 2025
A
A
A
JAKARTA - Di tengah meningkatnya isu perubahan iklim dan efek gas rumah kaca, pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan penggunaan sumber energi alternatif dan menargetkan penggunaan energi terbarukan nasional sebesar 23% pada 2025.
Sejalan dengan itu, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (Multi Bintang) akan menjadi perusahaan publik pertama di Indonesia yang berkomitmen untuk menggunakan 100% energi terbarukan dalam proses produksinya pada 2025.
"Hari ini adalah HUT ke-88 Multi Bintang dan penting bagi kami untuk merayakan komitmen jangka panjang Multi Bintang untuk Indonesia dengan terus memperbaiki jejak lingkungan kami untuk generasi mendatang. Ini adalah bentuk kontribusi nyata Multi Bintang untuk Indonesia yang berkelanjutan," kata President Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Murk Spits pada acara Renewable Energy Day Conference di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (20/10/2019).
Sebagai bukti kontribusi nyata, Multi Bintang akan memasang panel surya (fotovoltaik) di kedua atap brewery-nya. Kapasitas kedua panel surya ini akan mencapai 2,7 megawatt-peak (MWp) dengan total energi yang dihasilkan sekitar 4.000 megawatt-hour (MWh) dalam setahun, sebanding dengan jumlah konsumsi energi di lebih dari 3.000 rumah tangga setiap tahunnya.
"Dalam dua tahun ke depan, Multi Bintang akan mengganti 40% pemakaian listriknya dengan energi terbarukan. Saya yakin ambisi Multi Bintang untuk mencapai 100% energi terbarukan di 2025 sangat mungkin dicapai," ungkap Murk.
Pada Juni tahun lalu, Multi Bintang telah menjadi perusahaan consumer goods pertama yang meresmikan fasilitas biomassa yang merupakan sumber energi termal ramah lingkungan. Selain itu, Multi Bintang juga akan berinvestasi dalam pembangunan fasilitas biomassa untuk brewery yang berada di Tangerang, dan melakukan penelitian atas pemasangan panel surya di atas tanah (ground-mounted) untuk mengakselerasi ambisi ini.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian ESDM, FX Sutijastoto menyambut baik upaya dari Multi Bintang tersebut. "Saya senang sekali Bir Bintang memulai komitmen menjadi 100% menggunakan energi terbarukan dalam produksinya, praktik-praktik seperti inilah yang harus ditiru oleh perusahaan lain" ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konvensi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM tersebut.
"Kami bahkan sudah menurunkan capacity charge dari 40 jam ke 5 jam, ini salah satu upaya menciptakan iklim investasi di energi terbarukan yang lebih baik" sambung Sutijastoto.
Dalam mewujudkan ambisi tata kelola bisnis yang berkelanjutan, Multi Bintang bekerjasama dengan seluruh mitra bisnis untuk bersama-sama menciptakan dampak positif dalam setiap rantai pasokannya. Selain itu, Multi Bintang juga telah memperbaiki jejak karbon pada jaringan distribusi, sistem pendinginan, dan proses pengemasan bersama mitra bisnisnya.
Sementara itu, Renewable Energy Day Conference digelar di Jakarta oleh Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Acara ini didukung Kedutaan Besar Jerman, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, ratusan peserta dari sektor swasta, dan institusi internasional. Acara tahunan ini dibuat untuk menstimulasi partisipasi dari sektor swasta dan dukungan publik dalam berkembangnya energi berkelanjutan di Indonesia.
Sejalan dengan itu, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (Multi Bintang) akan menjadi perusahaan publik pertama di Indonesia yang berkomitmen untuk menggunakan 100% energi terbarukan dalam proses produksinya pada 2025.
"Hari ini adalah HUT ke-88 Multi Bintang dan penting bagi kami untuk merayakan komitmen jangka panjang Multi Bintang untuk Indonesia dengan terus memperbaiki jejak lingkungan kami untuk generasi mendatang. Ini adalah bentuk kontribusi nyata Multi Bintang untuk Indonesia yang berkelanjutan," kata President Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Murk Spits pada acara Renewable Energy Day Conference di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (20/10/2019).
Sebagai bukti kontribusi nyata, Multi Bintang akan memasang panel surya (fotovoltaik) di kedua atap brewery-nya. Kapasitas kedua panel surya ini akan mencapai 2,7 megawatt-peak (MWp) dengan total energi yang dihasilkan sekitar 4.000 megawatt-hour (MWh) dalam setahun, sebanding dengan jumlah konsumsi energi di lebih dari 3.000 rumah tangga setiap tahunnya.
"Dalam dua tahun ke depan, Multi Bintang akan mengganti 40% pemakaian listriknya dengan energi terbarukan. Saya yakin ambisi Multi Bintang untuk mencapai 100% energi terbarukan di 2025 sangat mungkin dicapai," ungkap Murk.
Pada Juni tahun lalu, Multi Bintang telah menjadi perusahaan consumer goods pertama yang meresmikan fasilitas biomassa yang merupakan sumber energi termal ramah lingkungan. Selain itu, Multi Bintang juga akan berinvestasi dalam pembangunan fasilitas biomassa untuk brewery yang berada di Tangerang, dan melakukan penelitian atas pemasangan panel surya di atas tanah (ground-mounted) untuk mengakselerasi ambisi ini.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian ESDM, FX Sutijastoto menyambut baik upaya dari Multi Bintang tersebut. "Saya senang sekali Bir Bintang memulai komitmen menjadi 100% menggunakan energi terbarukan dalam produksinya, praktik-praktik seperti inilah yang harus ditiru oleh perusahaan lain" ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konvensi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM tersebut.
"Kami bahkan sudah menurunkan capacity charge dari 40 jam ke 5 jam, ini salah satu upaya menciptakan iklim investasi di energi terbarukan yang lebih baik" sambung Sutijastoto.
Dalam mewujudkan ambisi tata kelola bisnis yang berkelanjutan, Multi Bintang bekerjasama dengan seluruh mitra bisnis untuk bersama-sama menciptakan dampak positif dalam setiap rantai pasokannya. Selain itu, Multi Bintang juga telah memperbaiki jejak karbon pada jaringan distribusi, sistem pendinginan, dan proses pengemasan bersama mitra bisnisnya.
Sementara itu, Renewable Energy Day Conference digelar di Jakarta oleh Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Acara ini didukung Kedutaan Besar Jerman, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, ratusan peserta dari sektor swasta, dan institusi internasional. Acara tahunan ini dibuat untuk menstimulasi partisipasi dari sektor swasta dan dukungan publik dalam berkembangnya energi berkelanjutan di Indonesia.
(ven)