52 Tahun Pengabdian, Jasa Tirta Penuhi 80% Air Baku Jakarta

Senin, 25 November 2019 - 20:49 WIB
52 Tahun Pengabdian, Jasa Tirta Penuhi 80% Air Baku Jakarta
52 Tahun Pengabdian, Jasa Tirta Penuhi 80% Air Baku Jakarta
A A A
JAKARTA - PT Jasa Tirta II terus meningkatkan kinerja dalam pengelolaan sumber daya air di wilayah kerjanya, melalui kegiatan operasi dan pemeliharaan, konservasi dan kampanye kebersihan lingkungan.

Direktur Utama Jasa Tirta II, Saefudin Noer, mengatakan perseroan telah memenuhi kebutuhan 80% air baku DKI Jakarta sebagai ibu kota negara dan air baku di kawasan Bekasi, Karawang, Subang dan Purwakarta tercukupi 100%.

"Bila dimonetisasi, sumbangsih Jasa Tirta II untuk ketahanan pangan mencapai triliunan rupiah per tahun. Jasa Tirta II juga melaksanakan tugas strategis untuk memenuhi kebutuhan 80% air baku DKI Jakarta sebagai ibu kota negara dan air baku untuk kawasan Bekasi, Karawang, Subang, dan Purwakarta tercukupi 100%," ujar Saefudin di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Dia melanjutkan pengabdian 52 tahun Jasa Tirta II tercatat dalam berbagai bentuk, antara lain pengelolaan air. Yaitu 90% persen air waduk Ir. H. Djuanda digunakan mengairi kawasan pertanian di Jawa Barat, seluas lebih dari 240.000 hektar yang merupakan salah satu lumbung padi nasional. Dengan hasil panen rata-rata 5,5 ton per hektar dalam dua musim tanam dengan asumsi rata-rata produksi padi 3,1 juta ton per tahun.

"Kita perlu meningkatkan kinerja perusahaan dengan mencanangkan transformasi di berbagai aspek. Transformasi dilakukannya dengan melihat sumber daya perusahaan serta potensi pengelolaan waduk, bendung dan saluran, sungai dan wilayah sungai. Dasar transformasi tentunya tidak lepas dari triple bottom line dan bagaimana korporasi yang ideal berjalan dengan konsep people, planet dan profit," jelasnya.

Menurutnya, potensi pengusahaan yang manageable, profesional, dan komersial, akan banyak menghasilkan tambahan pendapatan bagi perusahaan. Dengan transformasi ini, Jasa Tirta II ingin menjaga konservasi lingkungan, memitigasi kekeringan, manajemen banjir, mengurangi potensi konflik SDA, serta energi baru dan terbarukan. Sehingga lebih baik karena tidak hanya mementingkan air untuk PLTA yang bersifat komersial yang selama ini dikelola pihak lain, tapi jauh lebih penting lagi untuk menyuplai air bagi kebutuhan pengairan dan pangan.

"Itu harapan kami. Kami memulainya dari situ. Orang menyebutnya cita-cita. Saya bilang masa depan. Transformasi kami dimulai dari masa depan. Hal ini penting momentumnya untuk memastikan bahwa benefit perusahaan ini terus dirasakan masyarakat selain profitnya,” tegasnya.

Sepanjang tahun 2019, Jasa Tirta II telah melaksanakan program konservasi dan optimalisasi pengelolaan air dengan pembersihan sumber air mulai dari Situ Cisanti, pembersihan waduk, bendung dan saluran sepanjang Sungai Citarum, dan antisipasi kekeringan melalui proses pengaturan air untuk pertanian, industri, dan air minum.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4630 seconds (0.1#10.140)