OJK Catat Tabungan Simpanan Pelajar Capai Rp8,76 Triliun

Senin, 25 November 2019 - 21:28 WIB
OJK Catat Tabungan Simpanan...
OJK Catat Tabungan Simpanan Pelajar Capai Rp8,76 Triliun
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan program Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) sampai kuartal III 2019 tercatat sebanyak 350 bank. Adapun peserta SimPel/SimPel iB yang terdiri dari 21 Bank Umum, 10 Bank Syariah, 26 Bank Pembangunan Daerah dan 294 Bank Perkreditan Rakyat (BPR/BPRS).

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengatakan program SimPel/SimPel iB dengan jumlah rekening tercatat 21.584.281 rekening dan nominal Rp8,76 tiliun.

"Sebanyak 347.447 sekolah telah menjalin kerja sama dengan bank," ujar Wimboh Santoso dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Untuk meningkatkan tabungan simpanan ini, OJK menyelenggarakan "Gerakan Indonesia Menabung" yang bersamaan dengan Hari Guru Nasional tahun 2019 dan HUT ke-74 PGRI pada 25 November 2019. Kegiatan ini diselenggarakan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Amongrogo.

"Kegiatan ini melibatkan 5.000 peserta yang terdiri dari perwakilan 500 siswa, 4.200 guru dan kepala sekolah, OJK, Bank Indonesia, instansi pemerintah daerah, industri jasa keuangan dan instansi terkait lainnya," katanya.

Dia melanjutkan Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan budaya menabung sejak dini kepada pelajar di Indonesia, sekaligus mendorong pencapaian kepemilikan rekening tabungan oleh seluruh pelajar "One Student One Account".

"Budaya menabung ini juga didukung dengan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) No.26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap tahunnya di tanggal 20 Agustus. Inisiatif ini juga didukung oleh implementasi budaya menabung di sekolah melalui SimPel/SimPel iB," jelasnya.

Wimboh Santoso mengapresiasi langkah Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang mendukung Gerakan Indonesia Menabung di wilayahnya.

"Hari Indonesia Menabung dicanangkan dalam rangka mengembangkan budaya menabung sejak dini. Setiap nominal yang ditabung memiliki peran dalam mendorong peningkatan akses keuangan serta likuiditas tabungan nasional untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional," katanya.

Saat ini, jumlah total proyeksi penduduk Indonesia yang berusia 7-19 tahun, untuk kalangan pelajar sekitar 69,3 juta atau 25,8% dari total jumlah penduduk Indonesia. Namun baru 24,5% yang memiliki rekening tabungan.

Kondisi demografi tersebut menunjukkan besarnya potensi menabung dari segmen pelajar dalam mendukung pembangunan nasional.

"Gerakan Indonesia Menabung" ini dilanjutkan dengan Pertemuan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Yogyakarta bersama pelaku sektor jasa keuangan dan pelaku dunia usaha dalam rangka "link and match" program kerja TPAKD Yogyakarta dan sektor jasa keuangan serta dunia usaha, sebagai upaya perluasan akses keuangan dan peningkatan inklusi keuangan di Yogyakarta.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6134 seconds (0.1#10.140)