Ada Sentimen Positif, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat
Ada Sentimen Positif, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat. Penguatan itu dipicu sentimen positif dari kebijakan China mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) yang selama ini dipermasalahkan AS.
Adapun penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar (USD) pada akhir perdagangan Senin (25/11) lalu dinilai juga menjadi sinyal penguatan lanjutan, meski tipis.
"Sentimen positif China menaikkan penalti untuk perusahaan pelanggar HaKI di negara tersebut," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa(26/11/2019).
Dia mengatakan, hal ini menjadi gestur positif dari China untuk mencapai kesepakatan dengan AS. Adapun negoisasi penyelesaian perselisihan dagang antara kedua negara tersebut masih akan berlanjut pekan ini.
Pekan lalu, China mengundang pejabat AS untuk datang ke negeri tersebut sebelum libur Thanksgiving Kamis (28/11/) depan untuk pembahasan kesepakatan yang lebih rinci. "Potensi rupiah bergerak di kisaran Rp14.020 hingga Rp14.100 per dolar AS," kata Tjendra.
Adapun penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar (USD) pada akhir perdagangan Senin (25/11) lalu dinilai juga menjadi sinyal penguatan lanjutan, meski tipis.
"Sentimen positif China menaikkan penalti untuk perusahaan pelanggar HaKI di negara tersebut," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa(26/11/2019).
Dia mengatakan, hal ini menjadi gestur positif dari China untuk mencapai kesepakatan dengan AS. Adapun negoisasi penyelesaian perselisihan dagang antara kedua negara tersebut masih akan berlanjut pekan ini.
Pekan lalu, China mengundang pejabat AS untuk datang ke negeri tersebut sebelum libur Thanksgiving Kamis (28/11/) depan untuk pembahasan kesepakatan yang lebih rinci. "Potensi rupiah bergerak di kisaran Rp14.020 hingga Rp14.100 per dolar AS," kata Tjendra.
(fjo)
Explore More