(Baca juga: Jaga Stabilitas Rupiah, BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 3,75% )
Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 di dunia yang menekan aset berisiko beradu dengan harapan efektifitas vaksin. "Dari dalam negeri, keputusan penurunan suku bunga acuan bisa menekan laju rupiah terhadap dolar AS karena spread imbal hasil yang menipis," kata Ariston di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
(Baca juga: Wisma Makara UI Resmi Dibuka untuk Isolasi Pasien COVID-19 Tanpa Gejala )
Baca Juga:
Namun di sisi lain, dolar AS terlihat tertekan terhadap nilai tukar emerging markets pagi ini. Rupiah bisa bergerak dalam kisaran sempit dan mungkin ikut menguat mengikuti pergerakan nilai tukar lainnya. "Potensi rupiah di kisaran 14.100-14.200 per dolar AS," jelasnya.
(ind)