Direktur Niaga Garuda Indonesia Pastikan Tak Ada Penutupan Rute

Selasa, 26 November 2019 - 14:59 WIB
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pastikan Tak Ada Penutupan Rute
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pastikan Tak Ada Penutupan Rute
A A A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk sebelumnya diterangkan tengah berencana menutup sejumlah rute penerbangan sebagai strategi bertahan di tengah tekanan pada sektor penerbangan domestik. Terkait rencana tersebut, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah memastikan, tidak ada penutupan rute yang disebabkan oleh mahalnya harga avtur.

"Enggak ada Garuda kan udah aman aja," ujar Fikri di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Dia melanjutkan kenaikan harga avtur tidak membuat kinerja perseroan menurun. Bahkan maskapai penerbangan tersebut terus menambah pesawatnya ke beberapa rute domestik maupun perintis. "Sulawesi malah nambah dengan pesawat-pesawat besar. Jadi juga enggak masalah," jelasnya.

Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan sejumlah akar masalah penutupan rute di beberapa bandara karena maskapai terkendala oleh tingginya harga avtur dengan patokan harga yang berbeda-beda di setiap daerah. Budi Karya berjanji bakal menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir untuk menyeimbangkan kembali harga avtur. Upaya ini dilakukan guna menekan ongkos maskapai.

Diterangkan olehnya bakal dilakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Kementerian BUMN, Pertamina dan maskapai penerbangan untuk membahas harga avtur yang dinilai menjadi faktor utama mahalnya harga tiket pesawat. Menurutnya industri penerbangan sangat tergantung dengan harga avtur. Adapun komponen biaya avtur disebut mendominasi hingga sekitar 40% dari struktur biaya operasional maskapai penerbangan.

"Dengan turunnya harga avtur, selanjutnya dapat dilakukan penyesuaian harga tarif tiket pesawat," kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Menhub menargetkan harga avtur di Indonesia dengan harga avtur di negara lain seperti Singapura tidak berbeda jauh atau sekitar 15% sampai 20%. Kemudian, Menhub akan menentukan daerah-daerah yang menjadi tempat dimana harga avtur tidak terlalu tinggi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5707 seconds (0.1#10.140)