Kurs Rupiah Berakhir Mendatar Saat Dolar AS Bangkit
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Selasa (26/11/2019) ditutup mendatar dengan cenderung bergerak mixed alias variatif. Laju rupiah yang masih tertekan mengiringi kebangkitan dolar AS terhadap mata uang safe haven Yen Jepang di perdagangan Asia.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah merosot ke level Rp14.080 per USD atau lebih rendah apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.079/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.070 sampai dengan Rp14.090/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga jatuh menjadi Rp14.088/USD dari sesi penutupan awal pekan, kemarin Rp14.085/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.077-Rp14.092 per USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat menguat hingga menjadi Rp14.085/USD. Raihan tersebut merayap dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.095/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp14.081 per USD untuk sedikit membaik. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik bangkit usai kemarin Rp14.091/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, tren Dolar AS bangkit mencetak keuntungan saat optimisme atas perjanjian perdagangan AS-China memudar. Mata uang AS telah melonjak ke posisi tertinggi dua pekan terhadap Yen Jepang dalam perdagangan Asia.
Dolar berakhir mendatar pada posisi 108,96 saat melawan yen, setelah naik setinggi di level 109,205 atau tertinggi sejak 12 November dalam sesi sebelumnya. Sedangkan euro mendatar versus dolar menjadi 1,1016, tidak jauh dari posisi terendah 11 hari di 1,1004.
Mata uang China, Yuan yang sensitif terhadap perang Dagang AS-China telah meningkat ke posisi tertinggi satu pekan ke posisi 7,0181 terhadap dolar. Namun dalam sesi terakhir diperdagangkan pada level 7,0335.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah merosot ke level Rp14.080 per USD atau lebih rendah apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.079/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.070 sampai dengan Rp14.090/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga jatuh menjadi Rp14.088/USD dari sesi penutupan awal pekan, kemarin Rp14.085/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.077-Rp14.092 per USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat menguat hingga menjadi Rp14.085/USD. Raihan tersebut merayap dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.095/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp14.081 per USD untuk sedikit membaik. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik bangkit usai kemarin Rp14.091/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, tren Dolar AS bangkit mencetak keuntungan saat optimisme atas perjanjian perdagangan AS-China memudar. Mata uang AS telah melonjak ke posisi tertinggi dua pekan terhadap Yen Jepang dalam perdagangan Asia.
Dolar berakhir mendatar pada posisi 108,96 saat melawan yen, setelah naik setinggi di level 109,205 atau tertinggi sejak 12 November dalam sesi sebelumnya. Sedangkan euro mendatar versus dolar menjadi 1,1016, tidak jauh dari posisi terendah 11 hari di 1,1004.
Mata uang China, Yuan yang sensitif terhadap perang Dagang AS-China telah meningkat ke posisi tertinggi satu pekan ke posisi 7,0181 terhadap dolar. Namun dalam sesi terakhir diperdagangkan pada level 7,0335.
(akr)