Bank Muamalat Jajaki Peluang Bisnis dengan Pengusaha Malaysia
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjajaki peluang bisnis dengan pengusaha Malaysia yang dijembatani oleh Malaysian External Trade Development Corporation (MATRADE).
Perseroan siap membantu investor asal negeri jiran yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk melakukan ekspansi atau melakukan business matching apabila dibutuhkan seperti yang sudah berjalan saat ini di antara nasabah korporasi Bank Muamalat Indonesia.
Apalagi saat ini, Bank Muamalat Indonesia merupakan bank devisa dan satu-satunya bank syariah di Indonesia yang mengoperasikan kantor cabang penuh di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan layanan menyeluruh, baik pendanaan, pembiayaan maupun jasa keuangan lainnya.
"Kami dengan senang hati siap membantu rekan-rekan pengusaha asal Malaysia yang ingin berekspansi ke Indonesia," ujar Chief of Corporate Banking Officer Bank Muamalat, Irvan Yulian Noor di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Untuk itu, perseroan menyiapkan produk yang cocok untuk pasar global, antara lain seperti Foreign Exchange (Forex), multicurrency, sukuk, bank notes, Islamic hedging, produk pembiayaan investasi, supply chain financing dan terutama untuk pengembangan bisnis kelapa sawit.
Sebagai informasi, tahun 2018 lalu, nilai ekspor perusahaan yang tergabung dalam Mid-Tier Companies Development Programme yang diinisiasi oleh MATRADE meningkat 10,9% hingga 11,6 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp39 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat ini, sekitar 253 perusahaan Malaysia telah berpartisipasi dalam program tersebut sejak tahun 2014. Sebelumnya, Bank Muamalat sudah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam rangka membuka peluang bisnis dengan investor luar negeri.
Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama kedua belah pihak pada Jumat, 25 Oktober 2019 lalu di Jakarta. Kerja sama ini sekaligus menjadikan Bank Muamalat sebagai bank syariah rekanan negara pertama melalui BKPM.
Dengan adanya kerja sama ini, Bank Muamalat akan menjadi bank syariah rujukan bagi investor asing, khususnya Malaysia, yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia.
"Dengan demikian, investor asal Malaysia akan memiliki referensi untuk pendanaan melalui Bank Muamalat Indonesia sehingga dapat mempercepat proses realisasi investasi di Indonesia," tukas dia.
Perseroan siap membantu investor asal negeri jiran yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk melakukan ekspansi atau melakukan business matching apabila dibutuhkan seperti yang sudah berjalan saat ini di antara nasabah korporasi Bank Muamalat Indonesia.
Apalagi saat ini, Bank Muamalat Indonesia merupakan bank devisa dan satu-satunya bank syariah di Indonesia yang mengoperasikan kantor cabang penuh di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan layanan menyeluruh, baik pendanaan, pembiayaan maupun jasa keuangan lainnya.
"Kami dengan senang hati siap membantu rekan-rekan pengusaha asal Malaysia yang ingin berekspansi ke Indonesia," ujar Chief of Corporate Banking Officer Bank Muamalat, Irvan Yulian Noor di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Untuk itu, perseroan menyiapkan produk yang cocok untuk pasar global, antara lain seperti Foreign Exchange (Forex), multicurrency, sukuk, bank notes, Islamic hedging, produk pembiayaan investasi, supply chain financing dan terutama untuk pengembangan bisnis kelapa sawit.
Sebagai informasi, tahun 2018 lalu, nilai ekspor perusahaan yang tergabung dalam Mid-Tier Companies Development Programme yang diinisiasi oleh MATRADE meningkat 10,9% hingga 11,6 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp39 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat ini, sekitar 253 perusahaan Malaysia telah berpartisipasi dalam program tersebut sejak tahun 2014. Sebelumnya, Bank Muamalat sudah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam rangka membuka peluang bisnis dengan investor luar negeri.
Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama kedua belah pihak pada Jumat, 25 Oktober 2019 lalu di Jakarta. Kerja sama ini sekaligus menjadikan Bank Muamalat sebagai bank syariah rekanan negara pertama melalui BKPM.
Dengan adanya kerja sama ini, Bank Muamalat akan menjadi bank syariah rujukan bagi investor asing, khususnya Malaysia, yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia.
"Dengan demikian, investor asal Malaysia akan memiliki referensi untuk pendanaan melalui Bank Muamalat Indonesia sehingga dapat mempercepat proses realisasi investasi di Indonesia," tukas dia.
(ven)