Pegadaian Beberkan Sejumlah Keunggulan Investasi Emas
A
A
A
JAKARTA - Emas merupakan salah satu komoditas yang bisa membentuk perekonomian tangguh. Alasannya emas memiliki banyak keunggulan dibandingkan komoditas lainnya.
Saat ini sudah ada kemudahan dalam berinvestasi emas , dengan berbagai jenis kemudahan persyaratan yang tersedia. "Emas itu merupakan aset nyata dan nilainya (dalam jangka panjang) cenderung naik," kata Kepala Departemen Operasi Divisi Produk Emas PT Pegadaian (Persero) Heri Prasongko dalam Media Gathering SINDO Media bertemakan "Emas sebagai Penjaga Ketahanan Perekonomian" di Hotel Ashley, Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Ia mengatakan, jika orang memerlukan dana cepat, bisa datang ke Pegadaian atau toko emas untuk segera dicairkan. "Kenapa emas disebut sebagai logam mulia? Karena unsurnya awet, mudah disimpan, dan tidak mudah terkorosi," terang Heri. (Baca juga: KNKS: Investasi Emas Jaga Nilai Kekayaan Bukan Ditimbun )
Salah satu keunggulan lainnya adalah ketahanan nilainya terhadap kondisi sulit. Bahkan saat inflasi, nilainya bisa meningkat. “Kepingan emas saat ini juga mudah dibawa ke mana-mana," lanjutnya.
Heri mencontohkan menabung emas dalam rangka ibadah haji dan umrah. Ia menggunakan perbandingan di tahun 2005 dan 2019. (Baca juga: Tabungan Emas Capai 3,7 Ton, Pegadaian Lampaui Target Awal Tahun )
"Di tahun 2005, untuk bisa menunaikan ibadah haji butuh dana sebesar Rp25-26 juta. Di masa itu, 1 gram emas setara Rp140.000. Di tahun sekarang, untuk menunaikan ibadah haji butuh dana Rp30-35 juta dengan harga 1 gram emasnya setara Rp700 ribu. Bayangkan berapa besar meningkatnya harga emas tersebut," tuturnya.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, Heri menyarankan untuk memilih lembaga yang terpercaya, salah satunya Pegadaian. Secara digital, masyarakat juga bisa menggunakan layanan hasil kerjasama Tokopedia dengan Pegadaian untuk menabung serta jual beli emas.
Saat ini sudah ada kemudahan dalam berinvestasi emas , dengan berbagai jenis kemudahan persyaratan yang tersedia. "Emas itu merupakan aset nyata dan nilainya (dalam jangka panjang) cenderung naik," kata Kepala Departemen Operasi Divisi Produk Emas PT Pegadaian (Persero) Heri Prasongko dalam Media Gathering SINDO Media bertemakan "Emas sebagai Penjaga Ketahanan Perekonomian" di Hotel Ashley, Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Ia mengatakan, jika orang memerlukan dana cepat, bisa datang ke Pegadaian atau toko emas untuk segera dicairkan. "Kenapa emas disebut sebagai logam mulia? Karena unsurnya awet, mudah disimpan, dan tidak mudah terkorosi," terang Heri. (Baca juga: KNKS: Investasi Emas Jaga Nilai Kekayaan Bukan Ditimbun )
Salah satu keunggulan lainnya adalah ketahanan nilainya terhadap kondisi sulit. Bahkan saat inflasi, nilainya bisa meningkat. “Kepingan emas saat ini juga mudah dibawa ke mana-mana," lanjutnya.
Heri mencontohkan menabung emas dalam rangka ibadah haji dan umrah. Ia menggunakan perbandingan di tahun 2005 dan 2019. (Baca juga: Tabungan Emas Capai 3,7 Ton, Pegadaian Lampaui Target Awal Tahun )
"Di tahun 2005, untuk bisa menunaikan ibadah haji butuh dana sebesar Rp25-26 juta. Di masa itu, 1 gram emas setara Rp140.000. Di tahun sekarang, untuk menunaikan ibadah haji butuh dana Rp30-35 juta dengan harga 1 gram emasnya setara Rp700 ribu. Bayangkan berapa besar meningkatnya harga emas tersebut," tuturnya.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, Heri menyarankan untuk memilih lembaga yang terpercaya, salah satunya Pegadaian. Secara digital, masyarakat juga bisa menggunakan layanan hasil kerjasama Tokopedia dengan Pegadaian untuk menabung serta jual beli emas.
(poe)