Pemerintah Suntik Modal Rp17,73 Triliun ke 7 BUMN

Senin, 02 Desember 2019 - 14:47 WIB
Pemerintah Suntik Modal Rp17,73 Triliun ke 7 BUMN
Pemerintah Suntik Modal Rp17,73 Triliun ke 7 BUMN
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan telah mengalokasikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp17,73 triliun untuk 7 BUMN di tahun 2020 mendatang.

Ketujuh Badan Usaha Milik Negara yang akan menerima alokasi anggaran PMN tersebut, adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, PT Hutama Karya (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI, PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN.

"Alokasi penyertaan modal negara dalam APBN 2020 dimaksudkan untuk mendorong peran BUMN untuk akselerasi pembangunan," terang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta Senin (2/12/2019).

Sri Mulyani menjelaskan, PLN menerima alokasi anggaran PMN tertinggi yaitu sebesar Rp5 triliun di tahun depan. Suntikan dana dari negara ini, bakal digunakan untuk penyelesaian pembangunan beberapa proyek ketenagalistrikan.

Sedangkan alokasi anggaran PNM yang terendah diterima oleh BPUI sebesar Rp270 miliar, berasal dari konversi utang pokok dari subsidiary loan agreement (SLA) menjadi PMN. Suntikan dana itu untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui akses pembiayaan.

"Arah kebijakan pembiayaan non utang di 2020 dimaksudkan untuk mendorong pembiayaan yang inovatif untuk pembangunan infrastruktur, kewajiban penjaminan dan peningkatan akses pembiayaan UMKM, pengembangan energi baru terbarukan, serta penguatan neraca transaksi berjalan," jelasnya.

Sri Mulyani menambahkan, selain 7 BUMN, pemerintah juga mengalokasikan PMN sebesar Rp1 triliun untuk penguatan neraca transaksi berjalan. Meski demikian, alokasi ini belum ditentukan akan diberikan kepada BUMN mana saja.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5567 seconds (0.1#10.140)