BRI Luncurkan Kartu Nelayan Jawa Tengah
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Kartu Nelayan Jawa Tengah. Kartu Nelayan Jawa Tengah ini terkait penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
"Dengan kartu nelayan ini transaksi BBM subsidi nelayan dilakukan secara cashless dan tercatat pada dashboard yang dapat dimonitor secara real time online," kata Corporate Secretary BRI Hari Purnomo di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Melalui digitalisasi tersebut, BRI memberikan kemudahan bagi nelayan untuk mendapatkan subsidi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Selain itu, denga kartu tersebut BRI juga menyediakan berbagai layanan perbankannya di seluruh unit kerja.
Penyaluran Kartu Nelayan ini akan ditargetkan kepada 171.248 nelayan di Jawa Tengah. Untuk tahap awal, akan disalurkan terlebih dahulu kepada para nelayan pemilik kapal yang memenuhi kriteria sebagai penerima BBM subsidi.
Pada saat ini tercatat 26.614 kapal yang mendapatkan BBM subsidi. Dimana kapal yang berhak mendapatkan subsidi merupakan kapal dengan volume kotor 30 Gross Ton (GT).
Dia melanjutkan, secara nasional, Bank BRI telah mendistribusikan Kartu Tani sebanyak lebih dari 3,2 juta Kartu Tani di seluruh Indonesia, khusus untuk Provinsi Jawa Tengah telah disalurkan sebanyak lebih dari 2,6 juta Kartu Tani.
Selain itu, untuk memudahkan petani bertransaksi menggunakan Kartu Tani, Bank BRI juga telah memasang mesin EDC Brilink di Agen penyalur pupuk atau Kios Pupuk Lengkap (KPL) hingga 6.115 EDC, dimana sebanyak 4.929 diantaranya berada di Provinsi Jawa Tengah.
"Kami terus mendukung program pemerintah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)," katanya. Hingga akhir September 2019, tercatat BRI telah menyalurkan KUR di Jawa Tengah sebesar Rp22,5 triliun, sedangkan secara nasional telah mencapai Rp77,26 triliun kepada lebih dari 3,6 juta debitur. Menurut Hari, angka ini setara dengan 88,83% dari target breakdown yang diberikan kepada BRI oleh pemerintah di tahun 2019 sebesar Rp86,97 triliun.
"Peluncuran Kartu Nelayan ini juga menunjukkan komitmen Bank BRI dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Nelayan,” pungkas Hari.
"Dengan kartu nelayan ini transaksi BBM subsidi nelayan dilakukan secara cashless dan tercatat pada dashboard yang dapat dimonitor secara real time online," kata Corporate Secretary BRI Hari Purnomo di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Melalui digitalisasi tersebut, BRI memberikan kemudahan bagi nelayan untuk mendapatkan subsidi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Selain itu, denga kartu tersebut BRI juga menyediakan berbagai layanan perbankannya di seluruh unit kerja.
Penyaluran Kartu Nelayan ini akan ditargetkan kepada 171.248 nelayan di Jawa Tengah. Untuk tahap awal, akan disalurkan terlebih dahulu kepada para nelayan pemilik kapal yang memenuhi kriteria sebagai penerima BBM subsidi.
Pada saat ini tercatat 26.614 kapal yang mendapatkan BBM subsidi. Dimana kapal yang berhak mendapatkan subsidi merupakan kapal dengan volume kotor 30 Gross Ton (GT).
Dia melanjutkan, secara nasional, Bank BRI telah mendistribusikan Kartu Tani sebanyak lebih dari 3,2 juta Kartu Tani di seluruh Indonesia, khusus untuk Provinsi Jawa Tengah telah disalurkan sebanyak lebih dari 2,6 juta Kartu Tani.
Selain itu, untuk memudahkan petani bertransaksi menggunakan Kartu Tani, Bank BRI juga telah memasang mesin EDC Brilink di Agen penyalur pupuk atau Kios Pupuk Lengkap (KPL) hingga 6.115 EDC, dimana sebanyak 4.929 diantaranya berada di Provinsi Jawa Tengah.
"Kami terus mendukung program pemerintah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)," katanya. Hingga akhir September 2019, tercatat BRI telah menyalurkan KUR di Jawa Tengah sebesar Rp22,5 triliun, sedangkan secara nasional telah mencapai Rp77,26 triliun kepada lebih dari 3,6 juta debitur. Menurut Hari, angka ini setara dengan 88,83% dari target breakdown yang diberikan kepada BRI oleh pemerintah di tahun 2019 sebesar Rp86,97 triliun.
"Peluncuran Kartu Nelayan ini juga menunjukkan komitmen Bank BRI dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Nelayan,” pungkas Hari.
(fjo)